Sunday, December 1, 2024
spot_img
HomeKemasan UKMTips Membungkus Produk dengan Plastik Standing Pouch

Tips Membungkus Produk dengan Plastik Standing Pouch

Di antara sekian banyak jenis kemasan, standing pouch adalah kemasan yang saat ini sering dipilih oleh pelaku usaha baik dalam segmen UKM maupun industri menengah keatas. Penggunaan kemasan ini bisa Anda temukan pada berbagai bentuk produk, baik itu padat maupun cair.

Untuk produk padat misalnya diaplikasikan sebagai kemasan untuk keripik, biji kopi, kue kering dan lainnya. Sementara untuk produk bertekstur cair, kemasan ini digunakan untuk. Banyaknya pelaku usaha yang memiih kemasan ini karena memiliki standing pouch memiliki banyak kelebihan, misalnya lebih praktis, mudah dilihat karena bisa diposisikan berdiri.

Baca juga : Mesin press plastik untuk mengemas kemasan bahan plastik

Tampilan dari wadah plastik standing pouch ini tak hanya dapat diletakan di mana saja, akan tetapi juga mempermudah proses packing yang terlindungi dengan maksimal sampai ke tangan konsumen. Anda pasti sering melihat kemasan standing pouch di minimarket ataupun mall. Seiring dengan perkembangan tren, plastik standing pouch kini sudah beraneka ragam bentuknya ada yang dilengkapi dengan fitur zipper lock, bahkan di bagian sisi kemasan ada yang dipasang spout (corong). Karena itulah kemasan ini dipercaya dapat meningkatkan penjualan produk pengusaha. Dengan adanya fitur zipper dan juga spout ini bisa jauh lebih praktis dan higenis khususnya untuk produk yang tidak sekali habis.

Bahan kemasan standing pouch

Di pasaran kemasan standing pouch tersedia dengan berbagai bahan atau material, seperti plastik OPP bening dan nylon, alumunium foil, kertas dan ada kombinasi antara alumunium foil dengan plastik OPP. Bahan-bahan tersebut cocok untuk segala jenis produk terutama yang berbahan alumunium foil.

Standing pouch bahan alumunium foil

Dengan kemasan standing pouch berbahan alumunium foil dapat menjaga segala macam produk dari pengaruh keadaan di luar kemasan sehingga bentuk, rasa dan aromanya tidak berubah dan akan tetap sama saat pertama kali dikemas. Kemasan ini memiliki ketebalan 100 micron yang cocok untuk produk makanan ringan, kripik, abon, kopi dan lainnya.

Standing pouch bahan plastik dan nylon

Sedangkan untuk kemasan yang terbuat dari plastik dan nylon kebanyakan digunakan untuk produk bertektur cair, dan tak jarang juga digunakan untuk produk makanan kering. Kemasan ini memiliki ketebalan sekitar 120 – 140 micron.

Kemasan standing pouch kertas

Kemasan kertas pada umumnya hanya digunakan untuk produk yang kering, seperti biji-bijian, keripik, bubuk, atau kue. Kemasan tersebut dapat menjaga produk dari sinar matahari langsung yang mungkin saja mengurangi citra rasa, tekstur dan aroma.

Cara memilih kemasan standing pouch

Untuk mendapatkan semua manfaat dan kelebihan dari plastik standing pouch ini bisa diperoleh dengan pemilihan jenis kemasan yang tepat, berikut ini cara memilihnya.

Sesuaikan dengan berat atau kapasitas produk

Sebelum menentukan kemasan produk, ada baiknya ada sesuaikan ukuran kemasan dengan kuantitas produk Anda. Jangan sampai terlalu besar apa lagi terlalu kecil. Usahakanlah masih ada ruang kosong agar produk dalam kemasan bisa bertahan lebih lama dan juga menghindari kerusakaan karena terlalu padat.

Temukan jenis plastik dengan ketebalan yang sesuai standar produk

Material kemasan juga sangat perlu diperhatikan karena ini juga salah satu faktor yang dapat mempengaruhi ketahanan produk. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, ada 5 jenis bahan kemasan standing pouch yang bisa Anda pilih. Bila produk bertektur padat dan kering Anda bisa gunakan jenis kemasan apapun, namun jika cair, gunakanlah standing pouch selain berbahan kertas.

Sesuaikan desain kemasan dengan frekuensi pemakaian

Kemasan juga perlu disesuaikan dengan frekuensi pemakaian produk. Misalnya jika produk Anda tidak habis dalam satu pemakaian, misalnya seperti bumbu dapur, gunakanlah standing pouch yang sudah dilengkapi dengan fitur zipper lock ataupun spout. Hal ini guna memberikan kemudahan penyimpanan produk kepada pelanggan.

Ketahui sifat perlindungan kemasan terhadap lingkungan

jika produk Anda membutuhkan perlakukan khusus misalnya tidak tahan terhadap suhu yang tinggi, sebaiknya hindari pemakaian kemasan yang dapat dengan mudah mentransfer panas dari luar kemasan ke produk Anda seperti kemasan logam, kertas dan foil. Kemasan-kemasan tahan cahaya ini cocok untuk bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin yang tinggi serta makanan yang difermentasi.

Pilih kemasan stand up pouch yang ada sisi transparan

pemilihan kemasan dengan sisi transparant ini bukan tanpa sebab. karena pasalnya dewasa ini, konusmen tertarik bila sudah melihat bentuk produk yang mereka beli. Istilahnya banyak konsumen yang tidak ingin beli kucing dalam karung, untuk itu lah diperlukan sisi transparan bertujuan agar pembeli dapat melihat produk yang ada di dalam kemasan.

Jangan lupa, berikan ruang saat mengemas produk

Terakhir pada saat pengisian kemasan dengan produk pastikan Anda menyediakan ruang kosong agar kemasan dan produk tidak mudah hancur. Meskipun begitu Anda tidak boleh mengurangi total berat produk yang sudah tertera pada lebel kemasan. Karena kuantitas yang tidak sesuai dengan label kemungkinan akan mengakibatkan kekecewaan pada konsumen.

Meskipun pelaku usaha sudah tepat memilih stand up pouch sebagai kemasan produknya, namun ada saja yang masih melihat dari sisi harganya, dan mengesampingkan kualitas, juga kesuaian kemasan dengan produk. Hal ini mereka lakukan untuk menekan budget produksi agar bisa lebih untung. Tapi bukannya utung malah banyak produk yang tidak laku terjual karena kemasan terlihat tidak menjanjikan. Untuk itu, mulai sekarang telitilah sebelum memilih kemasan produk Anda. Pada pemilihan standing pouch nomor satukan fungsi utamanya yaitu sebagai wadah untuk melindungi produk Anda dari pengaruh lingkungan di luar kemasan.

Suci Rahmadhani
Suci Rahmadhanihttps://goukm.id/
Content writer GoUKM.id dan marketing GoUKM Training Center. Contact saya di sucirahmadh@gmail.com.
RELATED ARTICLES