Jika Semua UMKM Online Maka Pemasaran Global Bisa Diraih

UKM Digital

“Jika semua UMKM di Indonesia menggunakan online sistem dalam memperluas jaringan pemasaran maka pasar global bukan lagi sesuatu yang sulit dijangkau,” kata Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga.

Dia pun berharap dengan pemasaran online sistem kama dunia semakin mengecil sehingga semua orang di dunia bisa melihat produk UKM kita (Indonesia). Tak hanya itu Puspayoga pun berharap para UKM di Subang bisa memanfaatkan keberadaan PLUT-KUMKM dan Kampung UKM Digital secara maksimal,” kata Puspayoga‎ saat melakukan video conference dengan sentra UKM olahan makanan Kecamatan Jalancagak, di sela-sela‎ acara peresmian gedung PLUT-KUMKM (Pusat Layanan Usaha Terpadu) dan Kampung UKM Digital di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (27/10). Video conference tersebut menggunakan layanan umeetme support PT Telkom.

Untuk menyeimbangin hal tersebut para pelaku UMKM harus bisa menjaga menjaga kualitas dan produktifitas dari produk unggulan yang dihasilkannya. “Jangan sampai UKM tidak bisa memenuhi pesanan dari pasar luar. Maka, produktifitas harus terus ditingkatkan. Kualitas kemasan produk juga harus mendapat perhatian serius, karena itu salah satu syarat bisa masuk ke pasar global. Saya ambil contoh, produk makanan asal Jepang. Makanannya biasa saja, tidak terlalu istimewa, tapi karena kemasannya luar biasa menjadikan produk makanan Jepang itu menjadi istimewa dan dapat diterima di pasar global”, terang Menkop kepada ibu-ibu UKM olahan makanan, dalam video conference.

Puspayoga juga berharap bahwa gedung PLUT-KUMKM bisa dimanfaatkan agar KUMKM bisa berkembang pesat. “Jumlah anggota koperasi bisa bertambah, tidak lagi memperbanyak jumlah koperasi. Begitu juga dengan kualitas produk UKM bisa ditingkatkan. Karena itulah sejatinya tujuan dengan dibangunnya PLUT-KUMKM”, tukas Menkop.

Mengenai  Kampung UKM Digital, Puspayoga mengungkapkan, sasaran targetnya adalah untuk usaha kecil dan menengah. “Kampung UKM Digital penting bagi upaya memperluas jaringan pemasaran produk UKM kita. ‎Kampung UKM Digital agar bisa terus ditingkatkan di seluruh Indonesia, dan ekonomi kerakyatan pun akan menggeliat. Hanya saja, tidak semua produk harus lewat online sistem. Ada juga yang offline system karena sudah punya pasar sendiri, seperti keberadaan pasar-pasar tradisional yang juga harus mendapat perhatian kita semua”, papar Menkop lagi.

Dalam acara yang sama, Festival Produk Unggulan KUMKM Subang itu, Menkop UKM juga menyerahkan beberapa program strategis Kemenkop dan UKM lainnya, seperti Nomor Induk Koperasi (NIK), Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK), hak cipta produk UKM, dan kredit usaha rakyat (KUR), bagi kalangan KUMKM di Kabupaten Subang.

Plt Bupati Subang Imas Aryumningsih‎ pun mengatakan bahwa gedung PLUT-KUMKM dan segala sarananya merupakan bantuan dari Kemenkop dan UKM. “Saya berharap, bantuan ini bisa memberikan nilai tambah bagi produk unggulan UKM Kabupaten Subang, seperti yang selama ini kita canangkan. Selain itu, PLUT juga bisa untuk meningkatkan kompetensi daya saing produk KUMKM kita”, tandas Imas.

Imas juga menyatakan bahwa gelaran Festival Produk Unggulan KUMKM Subang itu merupakan visualisasi dari aneka produk unggulan di wilayahnya. “Tujuan lainnya adalah agar UKM kita mendapat kepercayaan dari kalangan perbankan sebagai mitra yang saling menguntungkan”, tegas Bupati Subang.