Data Pengguna Internet di Indonesia 2016

Data Pengguna Internet di Indonesia 2016

Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Intenet Indonesia (APJII) yang baru launching data pengguna internet di Indonesia 2016 (25/10) melaporkan bahwa dari 256,2 juta orang di Indonesia yang menggunakan internet lebih dari setengahnya yaitu 132,7 juta jiwa. Pria masih menjadi pengguna internet paling tinggi meski angkanya tidak signifikan yaitu 51,8 persen sedangkan wanita hanya 48,2 persen.

Tentunya tingkat penetrasi masih dipegang oleh Pulau Jawa yaitu 65% dengan total pengguna berjumlah 86.339.350 jiwa. Pulau yang memegang peringkat kedua setelah Jawa adalah Sumatera dengan persentasi 15,7 persen atau 20.752.185 jiwa. Peringkat ketiga Sulawesi dengan persentasi 8.454.592 atau 6,3 persen. Peringkat ke empat Kalimantan 5,8 persen dengan jumlah pengguna 7.685.992 jiwa dan terakhir Pulau Nusa dan Bali dengan persentase 4,7 persen atau 6.148.796.

Profesi Karyawan, Pengguna Tertinggi yang Menggunakan Internet

Tingkat pengguna internet berdasarkan usia paling tinggi di usia 25-29 dan 35-39 tahun. Namun untuk jenis kelamin berbeda, untuk usia 25-29 tahun 80%nya adalah wanita. Sedangkan untuk usia 35-39 tahun 63%nya adalah pria. Sedangkan yang terakhir dipegang untuk usia 10-14 tahun seratus persen wanita dengan total pengguna 768 ribu jiwa.

Sedangkan berdasarkan pekerjaan pengguna internet paling tinggi dipegang oleh karyawan swasta dengan jumlah pengguna 23,8 juta jiwa, sedangkan kedua berprofesi sebagai wirausaha kecil dengan jumlah 20 juta. Ketiga mahasiswa dengan total pengguna 18 juta. Dan pengguna internet terkecil dipegang oleh profesi pekerja toko dengan jumlah 1,5juta.

Untuk jenis layanan internet yang paling sering digunakan tertingginya adalah penggunaan internet mobile dengan persentase internet mobile 69,9% dengan jumlah 92,8 juta. Kedua dipegang oleh bisnis yang menggunakan internet rumah dengan persentase 17,7 juta jiwa dengan tingkat persentase 13,3 persen.

Sementara peringkat ketiga 14,9 jjuta jiwa pengguna internet adalah perkantoran dengan persentase 11,25. Untuk fasilitas internet kampus menduduki peringkat ke empat dengan total pengguna 2,9 juta jiwa atau 2,2 persen, selanjutnya dipegang oleh layanan warnet dengan jumlah pengguna 2,1 juta jiwa atau 1,6 persen dan terakhir pengguna terkecil adalah 1,2 juta atau 0,9 persen.

Menggunakan Internet Biar Update

Alasan utama pengguna internet di Indonesia peringkat tertinggi adalah untuk update informasi yang total penggunanya mencapai 31,3 juta, kedua terkait pekerjaan dengan total pengguna 27,6 juta, ketiga 17,9 juta untuk mengisi waktu luang, keempat, 13,6 juta terkait sosialisasi, kelima 12,2 juta untuk pendidikan, keenam 11,7 juta untuk hiburan, dan ketujuh 10,4 juta untuk berbisnis berdagang dan mencari barang.

Sementara untuk konten profesional komersial yang paling sering dikunjungi 82,2 juta atau 62% adalah onlineshop, 45,3 juta atau 34,2persen adalah bisnis profesional dan 1,5 juta adalah sisanya. Untuk konten media sosial yang sering dikunjungi adalah Facebook dengan jumlah pengguna 71,6 juta atau 54%, Instagram dengan jumlah pengguna 19,9 juta pengguna atau 15% dan ketiga 14,5 juta pengguna 14,5 juta atau 11%.

Orang Indonesia menggunakan operator yang berbeda ketika menggunakan internet, alasan yang kuat untuk menggunakan operator tertentu adalah sinyal yang kual dengan total pengguna 59,7 juta jiwa atau 45%, kedua harga yang terjangkau dengan total pengguna mencapai 33,8 juta jiwa atau 25,5%, alasan ketiga adalah berhemat dengan total pengguna 10,4 juta atau 7,9 persen dan banyak bonus adalah 8,2 juta dengan persentase 6,2%.

Untuk tingkat kepuasan terhadap internet mobile 94,3 jura jiwa sangat puas terhadap internet. Puas berjumlah 20,5 juta jiwa atau 15,5%, ketiga kurang puas 12,7 juta atau 9,6 persen dan tidak puas hanya berjumlah 1,5 juta jiwa atau 1,2 persen.

Biasanya perangkat yang digunakan untuk mengakses internet adalah moblie 63,1 juta jiwa pengguna atau 47,6 persen, 2,2 juta pengguna komputer dan keduanya menggunakan mobile dan komputer jumlahnya sangat tinggi mencapai 67,2% atau 50,7 persen.

1 dari 3 Anggota Keluarga Adalah Pengguna Internet

Berdasarkan data Pengguna Internet di Indonesia 2016 bahwa paket langganan internet mobile yang paling sering digunakan adalah paket bulanan dengan total pengguna 119,6 juta jiwa sedangkan kedua pengguna mingguan dengan total pengguna 7,1 juta,  pengguna harian 2,9 juta jiwa, tahunan 0,2 juta jiwa.

Untuk paket langganan yang paling banyak digunakan berdasarkan laporan APJII dalam laporan yang berjudul Pengguna Internet Indonesia adalah paket 2 GB dengan total pengguna mencapai 41,2 juta, kedua dipegang oleh pengguna data dengan kuota 3 dengan total pengguna 27,9 juta pengguna sedangkan pengguna data terendah sekitar 12,4 juta jiwa dengan kuota 4GB.

Berdasarkan data pengguna internet di Indonesia 2016 asal koneksi internet 40,7 juta pengguna berlangganan paket rumahan sedangkan 3,1 juta pengguna koneksi berasal dari tetangga. Alasan berlangganan internet 24,8 jutanya agar dapat digunakan semua anggota keluarga. Kedua 7,1 juta pengguna beralasan agar lebih murah sedangkan 6,3 juta beralasan lebih stabil.

Untuk perilaku pengguna internet di Indonesia dari total 21,7 juta penduduk di Indonesia 4 dari 6 anggota keluarga. Sedangkan total penduduk 18,1 juta penduduk 1 dari 3 anggota keluarga adalah pengguna internet. Dan 4,2 juta penduduk di Indonesia 7 dari 10 anggota keluarga adalah pengguna internet.

Untuk tingkat kepuasan internet rumahan 32,2 juta atau 24,3% puas terhadap internet rumahan. 6,9 juta pengguna internet di Indonesia merasa kurang puas terhadap fasilitas internet rumah di Indonesia. 5,5 juta pengguna internet atau 4,2 persen merasa sangat puas. Dan 0,4% atau 530 ribu jiwa merasa tidak puas terhadap pengguna internet di Indonesia.

129,2 Juta Jiwa Orang Indonesia Memiliki Media Sosial

Berdasarkan Data Pengguna Internet di Indonesia 2016 perilaku pengguna internet di Indonesia 97,4% atau 129,2 juta adalah pengguna media sosial mengakses hiburan. Peringkat kedua digunakan untuk mengakses konten-konten hiburan dengan persentase 96,8 persen atau 128,4 juta jiwa. Peringkat ketiga digunakan untuk mengakses konten-konten berita dengan persentase 96,4% dengan jumlah pengakses 127,9 juta jiwa. Selanjutnya dipegang oleh pengakses konten pendidikan dengan jumlah pengakses 124,4 juta jiwa dengan persentase 93,8 persen.

Sedangkan untuk konten-konten komersial ada 93,1 persen yang mengakses dengan jumlah 123,5 juta jiwa. Dan terakhir konten yang sering diakses adalah konten-konten layanan publik dengan persentasi 91,5 persen atau 121,5 juta jiwa.

Konten berita mencanegara ternyata merupakan konten berita yang paling sering dikunjungi dengan persentasi 20,6 persen atau 27,3 juta jiwa. Konten kesehatan persentasinya 13,8 persen dengan total pengunjung berjumlah 18,3 juta. Sedangkan konten kriminalitas juga menjadi konten yang sering dikunjungi dengan total pengunjung 17,7juta atau 13,4 persen.

Sedangkan untuk konten hiburan yang sering dikunjungi adalah film online dengan persentase 41% atau 54,4juta jiwa. Kedua adalah konten musik online dengan persentase 35,5% atau 46,9 juta jiwa. Konten favorit berikutnya adalah konten menonton olahraga dengan persentase 12,3 persen atau 16,3 juta jiwa.

Pelaku pengguna internet yang mengetahui bahwa internet sebagai tempat jual beli barang dan jasa berjumlah 130,8 juta jiwa dan yang pernah melakukan transaksi online ada 84,2 juta jiwa.

Berdasarkan Data Pengguna Internet di Indonesia 2016 terdapat 92 juta jiwa mengatakan aman bertransaksi secara onlinse sedangkan 39,4 juta jiwa mengatakan tidak aman bertransaksi online. Sementara untuk pendapat pengguna terhadap keamaanan media sosial yang mengatakan tidak aman berjumlah 77 juta jiwa sedangkan yang mengatakan tidak aman berjumlah 53,8 juta jiwa. Presentase perbandingannya 58,6% dan 40,5%.

Tiket, Barang yang Paling Laris Dijual Online

Berdasarkan Data Pengguna Internet di Indonesia 2016 tiket merupakan barang yang paling sering dibeli oleh masyarakat Indonesia, 34,1 juta jiwa mengaku pernah membeli tiket lewat online. Untuk kebutuhan rumah tangga ada 29,4 juta jiwa yang belanja online untuk membeli kebutuhan rumah tangga. Sedangkan 4,7 juta jiwa belanja online untuk membeli pakaian.

Penggunaan media online sendiri sebagai aktivitas biasanya dilakukan oleh 129,3 juta jiwa untuk sharing informasi, sedangkan 125,5 juta jiwa menggunakannya sebagai sarana berdagang dan 119,9 juta jiwa untuk kepentingan sosialisasi kebijakan pemerintah.

Untuk konten pendidikan yang sering dikunjungi adalah wikipedia dengan total pengunjung berjumlah 54,1 juta jiwa sedangkan pengunjung situs keagamaan dan sosbud berjumlah 23,6 juta jiwa dan situs pendidkan berjumlah 18 juta jiwa.

Teknis pembayaran transaksi online paling banyak dilakukan via atm dengan presentasi 36,7 persen atau 48,7 juta jiwa, sedangkan untuk pembayaran di tempat atau COD 18,8 juta jiwa dengan presentasi 14,2 persen. Sementara pembayaran via internet banking jumlahnya 9,9 juta jiwa dengan persentase 7,5 persen. 46,1 juta jiwa orang belanja online lebih dari sebulan sekali sedangkan 30,1 juta jiwa orang mengaku belanja online kurang dari sebulan sekali.

Berdasarkan Data Pengguna Internet di Indonesia 2016, 40 juta jiwa orang sudah merasa puas karena situs tertentu diblokir sedangkan 91,8 juta jiwa merasa belum cukup puas. Untuk perangkan email yang biasa digunakan untuk mengirim email dengan PC atau laptop berjumlah 46,4 juta jiwa. Sedangkan menggunakan smartphone berjumlah 84,6 juta jiwa. Alamat email yang paling banyak digunakan adalah Gmail dengan total pengguna 81,8 juta jiwa sedangkan, sedangkan yahoo 43,6 juta jiwa dan email perusahaan 5 juta jiwa.

Smartphone Perangkat yang Paling Sering Digunakan Untuk Browsing  

Berdasarkan laporan yang berjudul data pengguna internet di Indonesia 2016, perangkat yang biasa digunakan untuk browsing adalah smartphone dengan total pengguna 89,9 juta jiwa, sedangkan browsing menggunakan komputer berjumlah 19,5 juta jiwa dan laptop berjumlah 16,7 juta jiwa. Browser yang paling banyak digunakan adalah Google Chrome dengan total pengguna 81,8 juta jiwa, sedangkan mozilla berjumlah 43,6 juta jiwa dan internet explorer berjumlah 5 juta.

93,4 persen berpendapat bahwa aman menggunakan perbankan online sedangkan 37,9 juta jiwa mengatakan tidak aman. Sedangkan untuk keamananan penggunaan internet bagi anak 30,3 juta jiwa mengatakan aman sedangkan 101,3 juta jiwa mengatakan tidak aman.

Untuk data lebih lengkapnya bisa dilihat di DISINI