Instagram menjadi salah satu business tools yang paling populer dan banyak digunakan pengusaha untuk memperkenalkan atau mempromosikan bisnisnya. Salah satunya yaitu dengan cara iklan di Instagram.
Melalui platform inilah, mereka dapat terhubung dengan calon konsumennya. Tak sedikit pula dari mereka yang berhasil melakukan closing atau penjualan melalui Instagram. Namun untuk sampai tahap tersebut tentu tidaklah mudah, diperlukan strategi dan teknik yang tepat.
Instagram Stories, Peluang Besar Bagi Pebisnis Gaet Pelanggan Potensial
Instagram Stories merupakan sebuah fitur yang bisa menampilkan foto atau video berdurasi singkat. Salah satu keunikan dari fitur ini yaitu konten yang ditampilkan hanya bertahan 24 jam. Dengan waktu penyampaian 5 sampai 10 detik.
Baca Juga : Cara Mendapatkan 10ribu Followers Instagram Lewat Instamarketing
Meskipun begitu, tak membuat fitur unggulan Instagram ini kehilangan penggemar. Sebagaimana yang dikutip dari Kompas.com, sejak pertama diluncurkan dan diperkenalkan ke muka publik pada 2016. Instagram Stories telah digunakan sebanyak 300 juta orang setiap harinya.
Hal ini tentu menjadi peluang besar bagi para pebisnis untuk menggaet banyak calon konsumen potensial dalam memasarkan produk bisnisnya. Peluang tersebut juga semakin terbuka lebar, didukung dengan data 52 persen pengguna Instagram mengaku lebih tertarik terhadap sebuah merek atau bisnis setelah melihat sebuah konten di Instagram Stories.
Fitur Ads di Instagram Stories
Ada dua jenis layanan beriklan yang bisa Anda manfaatkan untuk mempromosikan produk bisnis di Instagram Stories, yaitu video ads dan photo ads. Dari kedua pilihan tersebut, video ads yang paling banyak digunakan sebagai cara iklan di Instagram Stories karena dinilai lebih efektif.
Berdasarkan hasil riset yang dikemukan oleh Paul Webster, Product Marketing Manager Instagram Asia Pasifik, bahwa 40 persen konten Instagram Stories ini adalah video dan 60 persen di antaranya disaksikan atau ditonton dengan suara menyala.
Belum lama ini, Instagram juga mengeluarkan dua fitur terbaru untuk memudahkan pebisnis yang membuat konten iklan di Instagram Stories. Ada fitur Carousel Ads yang dapat menampilkan tiga konten secara berurutan dalam satu iklan.
Fitur ini akan mendukung iklan pelaku bisnis, di mana menampilkan narasi atau caption yang lebih kompleks. Dengan menggabungkan beberapa chapter, maka kampanye iklan yang dijalankan bisa lebih efektif.
Yang kedua, adalah fitur otomatis untuk mengubah konten iklan yang tadinya berbentuk horizontal menjadi format layar penuh saat ditayangkan di Instagram Stories. Tampilan ini juga dinilai lebih efektif dan mudah menarik perhatian audiens karena formatnya yang vertikal dan memenuhi seluruh layar.
Bagaimana Cara Iklan di Instagram Stories?
Sebagaimana yang disebutkan sebelumnya, bahwa 52 persen pengguna Instagram mengaku lebih tertarik terhadap sebuah merek atau bisnis setelah melihat sebuah konten di Instagram Stories.
Lantas konten iklan seperti apa yang mampu menarik perhatian mereka hingga akhirnya tertarik untuk membeli produk bisnis yang ditawarkan. Berikut adalah sejumlah tips untuk mengoptimalkan Instagram Stories sebagai salah satu tools marketing bisnis Anda.
Mencantumkan Brand atau Produk pada Konten
Memunculkan brand dan produk pada konten iklan dapat meningkatkan kesadaran produk dikalangan pengguna Instagram. Dikarenakan durasi Instagram Stories yang sangat singkat, Anda dapat meng-highlight brand atau produk ditiga detik pertama.
Untuk lebih menarik perhatian pengguna, Anda bisa menggunakan warna yang kontras untuk menonjolkan nama beserta harga produk di iklan Instagram Stories.
Menampilkan Konten Behind The Scene
Salah satu cara untuk meyakinkan audiens Instagram Stories adalah dengan menunjukan proses behind the scene atau orang-orang di balik layar. Anda bisa meng-upload suasana dibalik layar tentang kehidupan di kantor atau pabrik, hingga cuplikan mengenai proses produksi sebuah produk yang sedang dikerjakan.
Memaksimalkan Fitur Instagram Stories
Durasi tampilan Insta Story yang sangat singkat membuat Anda harus pintar dan cermat dalam menentukan konten iklan yang akan ditampilkan. Agar lebih menarik, Anda bisa memberikan CTA (Call to Action) seperti “swipe up for more” atau “swipe up to read”.
Dengan fitur tersebut, konten yang ditampilkan bisa lebih fokus pada poin utama yang ingin disampaikan. Jika ada pengguna Instagram yang tertarik, mereka tinggal klik fitur CTA tersebut untuk mendapatkan informasi mendetail terhadap produk bisnis yang Anda tawarkan.
Baca Juga : Tips Insta-Marketing: Cara Tambah Followers Instagram Tanpa Menambah Following
Selain fitur swipe up, beberapa fitur lainnya seperti tap, tap and hold juga bisa Anda gunakan untuk memaksimalkan konten iklan yang Anda jalankan.
Jika target marketnya kaum milenial, inovasi fitur yang identik dengan kaum anak muda bisa Anda sertakan pada konten. Seperti stiker, filter, GIF, superzoom, text mode, polling, dan yang terbaru adalah mode bokeh. Fitur-fitur ini dianggap menjadi bagian penting dari Instagram Stories untuk dapat menarik anak-anak muda kekinian.
Itu dia ulasan bagaimana cara iklan di Instagram dapat mengoptimalkan sebuah bisnis. Pemilihan konten yang tepat dan menarik menjadi salah satu kunci keberhasilan pada sebuah iklan.