Bisnis Waralaba Dianggap Menjadi Sektor Usaha yang Dapat Mengembangkan UMKM

Asosiasi Freanchise Indonesia

Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) berkerjasama dengan Dyandra Promosindo menggelar pameran dan Konferensi Waralaba International Franchise, License & Business IFRA 2018. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini dimulai dari tanggal 20 sampai 22 Juli 2018.

Acara ini turut mengundang Kemeterian Perdagangan Republik Indonesia dan Kementrian UMKM yang diwakili oleh Ibu Cahaya dan Kementerian Koperasi dan UMKM Indonesia yang diwakili oleh Sekertaris Depkop Bapak Agus Muharram.

Dikatakan oleh Bapak Agus Muharram bahwa UMKM saat ini sudah mencapai angka 60.2 juta lebih. Namun masih adanya kesenjangan di antara usaha kecil menengah dan menengah keatas.

Untuk mengurangi kesenjangan itu, caranya yang bisa dilakukan adalah dengan mengembangkan UMKM dan koperasi sehingga dapat meningkatkan rasio kewirausahaan. Waralaba dinilai sangat efektif untuk mengatasi hal tersebut karena setiap usaha aralaba sudah memiliki system yang memadai. Misalnya seperti menajemen dan teknologi yang sudah dimodali oleh pemberi waralaba.

Tapi yang harus dilakukan adalah memperluas jenis usahanya, misalnya dengan membeikan kesempatan UMKM kecil untuk mendapatkan waralaba yang sesuai dengan modal mereka. Selain itu pelaku waralaba juga dituntut untuk dapat berinovasi agar dapat berperan secara regional bahkan global.

IFRA 2018 Akan mengadirkan sekitar 280 Brands dari 125 perusahaan dengan berbagai bidang seperti  food & beverages, restoran, café atau coffee shop, otomotif, spa, kecantikan dan kesehatan, retail mini market, perlengkapan bisnis, cleaning/laundry, IT/internet support, konsultan, klinik dan terapi, aksesoris, farmasi, properti, mebel, venue/hotel, dan lainnya. Seluruh perusahaan ini akan menawarkan potensi peluang bisnis waralaba yang nilai transaksinya terus meningkat setiap tahunnya, sebesar 10-15 persen.

Pak Anang selaku ketua Asosiasi Waralaba Indonesia menambahkan nilai transaksi di sektor waralaba terus mengalami pertumbuhan. Sehingga menjadi menarik bagi mereka, tak terkecuali UMKM untuk terjun ke dunia usaha ini. Tapi tetap dibutuhkan inovasi secara terus menerus dari pengusaha waralaba agar bisnis mereka bisa berkembang.

Selain pameran dan konferensi ini, IFRA 2018 juga menyiapkan rangkaian program pendukung bagi pebisnis waralaba seperti International Franchise Talkshow, Forum Community Gathering, CEO Business Forum, dan kegiatan berbagi ilmu lainnya dengan narasumber pilihan.

Sebagai rangkaian pre-event IFRA 2018, juga telah dilaksanakan IFBCC yang merupakan kegiatan kompetisi pengembangan strategi ide bisnis untuk kalangan mahasiswa. Rangkaian IFBCC telah mendatangi 11 universitas yang ada di Jakarta dansekitarnya, seperti: Swiss-German University, PPM School of Management, Universitas Indonesia, Politeknik Negeri Jakarta, Universitas Multimedia Nusantara, IPMI International Business School, Universitas Bina Nusantara, Politeknik STMI Jakarta, Universitas Paramadina, Univ. Prof. Dr.Moestopo dan Kalbis Institute.