SKKNI adalah singkatan dari Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang berguna untuk seseorang yang mempunyai profesi tertentu. Contoh sebagai seorang arsitektur landscap, Anda memerlukan SKKN dalam bidang Arsitektur Lanscap pada sektor konstruksi. Hal ini diperlukan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan kita dalam melakukan sebuah pekerjaan.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia ini memiliki dua model penyusunan yaitu Modal Occupational Skills Standard (MOSS) dan Regional Model Competency Standard (RMCS). Model MOSS merupakan model penyusunan yan berdasarkan jabatan sedangkan RMCS adalah model penyusunan yang menggunakan fungsi dari proses kerja suatu kegiatan usaha/industri.
Baca Juga: Kemenkop Mulai Godok Standar Kompetensi Para Pendamping UMKM
Sejarah dan Pengertian SKKNI
Dalam arti bahasa, Standar Kompetensi terdiri dari dua kata yaitu standar yang berarti ukuran serta kompetensi yang berarti kemampuan menguasai gramatika suatu bahasa secara abstrak atau batiniah. Secara pengertiannya, SKKNI merupakan suatu rumusan kemampuan kerja yang mencakup beberapa hal yaitu pengetahuan, keterampilan atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku menurut kemenprin.go.id.
Sebab adanya SKKNI ini dikarenakan pemerintah pusat menginginkan pendidikan dan pelatihan kejuruan di Indonesia bisa sesuai dengan kebutuhan industri dilansir dari Wikipedia.org. Maka dari itu, pada tahu 2000-an, pemerintah membuka sistem kerjasama dengan negara lain seperti Australia salah satunya dalam otomotif. Hal ini memicu profesi lainnya sehingga terbentuklah perundang-undangan tentang SKKNI.
Lalu, pada tahun 2017, Kementrian Ketenagakerjaan Indonesia melakukan percepatan SKKNI sampai 624 SKKNI pada Sembilan sektor yaitu Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan, Pertambangan dan Penggalian, Indsustri Pengolahan, Perdagangan, Listrik, Gas, dan Air Bersih, Hotel dan Restoran, Keuangan, Pengangkutan dan Komunikasi, dan lainnya menurut news.detik.com.
Semakin banyaknya SKKNI yang tersedia, maka semakin luas kesempatan Anda untuk meningkatkan kompetensi kerja dan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.
Manfaat SKKNI
Anda seorang pekerja yang berprofesi sebagai guru atau lainnya? Tentunya SKKNI ini sangat diperlukan untuk Anda. Tidak hanya perseorangan, perusahaan pun juga memerlukan SKKNI ini terutama usaha-usaha kecil yang telah memiliki profit setiap bulannya. Berikut beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari SKKNI.
Baca juga : Cara mendapatkan Sertifikat Halal dari MUI
Sebagai Acuan Pendidikan atau Pelatihan berbasis Kompetensi
Jika Anda ingin membuat suatu pelatihan atau berprofesi sebagai pengajar suatu ilmu, pastinya SKKNI ini akan berguna bagi Anda. Anda akan semakin dipercaya dalam bekerja di suatu lingkup sehingga Anda bisa mengajarkan ilmu Anda dengan kompetensi yang sama dengan daerah lainnya.
Sebagai Acuan untuk Membuat Struktur Perusahaan
Sebuah perusahaan harus mempunyai struktur perusahaan yang tepat seperti kepengurusan sampai fasilitasnya. Struktur perusahaan ini tidak bisa disusun secara asal karena setiap kesuksesan perusahaan dapat dilihat dengan kerjasama sampai pengurusan fasilitas yang digunakan. Inilah sebab pemerintah ingin setiap perusahaan memiliki SKKNI ini.
Sebagai Pelaksanaan Uji Kompetensi (Sertifikasi Kompetensi)
Anda ingin mengajukan sertifikat kompetensi? Pastikan Anda sudah memiliki SKKNI ini. Selain pengajuannya yang mudah, SKKNI dapat membuat sertifikasi kompetensi Anda maupun perusahaan Anda semakin mudah diterima oleh penilain kompetensi. Tentunya setiap perusahaan ingin mempunyai sertifikasi kompetensi bukan?
Sebagai Acuan Penyusunan SOP Perusahaan
Standar Operasional Prosedur atau SOP memang selalu menjadi acuan bagi para karyawan maupun produk penghasilannya. Maka dari itu, jika seseorang atau perusahaan telah memiliki SKKNI, maka akan semakin mudah penyusunan Standar Operasional Prosedur ini. Selain mudah, perusahaan juga akan semakin cepat pekerjaannya karena telah mengetahui tugas pekerjaannya masing-masing.
Baca juga ; Bagaimana Cara Membuat e-KTP Seumur Hidup?
Tidak hanya perseorangan saja, SKKNI tentunya memiliki banyak manfaat baik untuk SDM maupun perusahaan. Pastikan Anda mengajukan SKKNI ini sesuai dengan profesi atau pekerjaan yang Anda inginkan.