Bina Swadaya Konsultan, Konsultan Bagi Warga Kecil untuk Memajukan SDM dan SDA

Kunjungan Bina swadaya konsultan

Hingga tahun 2017, pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat 5% dari tahun lalu. Perolehan tersebut paling besar berasal dari dua sektor, yaitu perdagangan dan investasi. Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia kini berkembang cukup signifikan, tapi faktanya tingkat kesejahteraan masyarakatnya belum juga membaik. Masih banyak masyarakat di daerah terpencil yang belum mencapai tingkat kemakmuran. Angka pengangguran pun tidak kunjung berkurang karena lapangan perkerjaan yang sedikit.

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Kendala pertama adalah kenakian harga-haraga kebutuhan pokok yang masih belum bisa dikendalikan pemerintah. Tidak hanya itu saja, faktor pendidikan pun jadi alasan mengapa masyarakat di daerah terpencil masih jauh dari kata sejahtera. Meski sudah banyak warga daerah yang sudah mandiri dan menciptakan lapangan kerja, tapi karena kurang edukasi jadi hambatan bagi mereka untuk tumbuh berkembang. Untuk itu disinilah peran pemerintah dan lembaga yang berhubungan dengan masyarakat seperti LSM diperlukan.

Lembaga Swadaya Masyarakat atau LSM adalah organisasi yang didirikan oleh perorangan maupun kelompok secara sukalera yang memberikan pelayanan kepada masyarakat umum. Di Indonesia, cukup banyak LSM yang dibentuk dengan tujuan yang tentunya mulia, yaitu ingin memberdayakan masyarakat dan mengatasi masalah sosial, ekonomi dan lingkungan.

Salah satunya adalah Bina Swadaya, ini adalah Kewirausahaan sosial dalam upaya meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam mengatasi masalah-masalah sosial, ekonomi dan lingkungan. Dibentuknya Bina Swadaya ini juga sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap pengembangan usaha-usaha kecil masyarakat.

Di bawah payung LSM Bina Swadaya, berbagai aktivitas diselenggarakan salah satunya adalah pemberdayaan masyarakat warga yang dijalani oleh Bina Swadaya Konsultan. BSK adalah anak perusahaan Bina Swadaya di bidang jasa konsultasi nasional yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat dengan layanan utama berupa penelitian dan pendampingan.

Sebuah kehormatan GoUKM dikunjungi oleh tim dari Bina Swadaya Konsultan Kamis (01/02). Agenda pertemuan hari itu dihadiri oleh Ibu Firda Widuratmi selaku director BSK, Bapak Agus Suswanto, Community Empowerment Specialist, dan Bapak Ananda Randy Rahmawan , Community Empowerment Consultant.

Dalam pertemuan tersebut tim BSK memperkenalkan kegiatan BSK. Ibu Firda mengatakan BSK bukan hanya jasa konsultan nasional saja, tapi juga memiliki 3 layanan untuk masyarakat, yaitu penelitian, pelatihan dan pendampingan. BSK pun berupaya untuk melakukan endapingan dari hulu ke hilir. Dengan cara membuat kegiatan kewirausahaan sosial (sosial enterprenureship) untuk mendukung pemasaran produk-produk dari anggota yang tergabung ke dalam komunitas binaan BSK dan juga pengembangan sosial dan ekonomi komunitas.

Kegiatan pengembangan sosial ini diwujudkan dengan cara penelitian, pelatihan dan pendampingan. Penelitian yang dilakukan dengan berbagai metode pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini lakukan pihak BSK untuk keperluan seperti penyusunan database, studi penjajagan kebutuhan pelatihan dan pendampingan masyarakat, pemantauan dan evaluasi proyek serta studi dampaknya.

Kegiatan pelatihan bertujuan untuk melatih LSM, perguruan tinggi, manajemen CSR Perusahaan pemerintah dan masyarakat mengenai peningkatan keberdayaan masyarakat. Seterusnya, kegiatan pendampingan ditujukan untuk masyarakat pinggiran terutama di daerah pertambangan dan desa-desa tertinggal.

Sampai saat ini, sudah ada lebih dari ratusan ribu komunitas di berbagai daerah di Indonesia yang didampingi oleh BSK. Saat ini melalui kegiatan Berwirausaha Bersama Masyarakat (BBM), kelompok swadaya masyarakat yang didampingi BSK sudah menghasilkan produk-produk yang dipasarkan melalui BSK di antaranya seperti madu badui, tenun dan Kain Badui, VCO, serta beras sehat.