Sociopreneur sukses tidak dilihat dari seberapa besar penghasilan yang mereka dapatkan namun seberapa besar pengaruhnya ke masyarakat sekitar.
Kenapa Indonesia sejauh ini masih merupakan negara yang tingkat perekonomiannya masih di bawah rata-rata? Kultur buruk yang masih belum bisa diperbaiki, kurangnya lapangan pekerjaan, dan tidak adanya kreatifitas itu adalah alasan yang paling umum, namun yang juga mempengaruhi adalah kurangnya rasa peduli antar sesama. Itulah sebab jenjang ekonomi masyarakat di Indonesia masih timpang. Dalam kegiatan seminar nasional pada pagelaran Pekan Koperasi 2016 (03/9) Tatiek Kancaniati selaku pembicara menjelaskan mengenai betapa pentingnya peran sociopreneur bagi masyarakat sekitarnya.
Apa itu sosial entrepreneur atau yang disebut dengan sociopreneur? Adalah istilah dari dua gabuangan kata yaitu sosial dan entrepreneur, pada umumnya ini merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan seseorang atau kelompok untuk memberikan dampak positif pada lingkungan disekitarnya. Ini lah yang dilakukan oleh Tatiek Kancaniati. Di mana diawali rasa empatinya pada kondisi masyarakat di desanya. Kebanyakan dari masyarakatnya melakukan pekerjaan dengan upah yang sangat sedikit dan tidak sebanding dengan biaya oprasional. Untuk itu ia mencoba untuk mendirikan koperasi kampung mandiri sebagai wadah yang dapat digunakan oleh pengusaha UKM agar bisa memproduksi sendiri produk mereka.
“Hal-hal yang tidak kita sadari bisa menjadi peluang. Jangan pikirkan tentang keuntungan tapi bagaimana ide bisnis kita bisa mempengaruhi atau memperbaiki lingkungan sekitar. Itu lah yang dimaksud dengan sosialpreneur, ” ujarnya.
Upayanya untuk membentuk koperasi awalnya tidak disambut dengan baik oleh para masyarakat malah banyak yang beranggapan kalau program ini tidak lebih hanya program asal yang dilakukan oleh mahasiswa yang tidak tahu apa-apa. Dan setelah ia melakukan sosialisasi ke masyarakat dengan memberikan layanan-layanan yang akan mempermudah kelancaran usaha mereka namun yang mengembalikan formulir dan hanya sekitar 3 pengusaha. Bahkan ada yang melakukan simpan yang tidak sebeberapa malah melakukan pinjaman lebih dari simpanan yang mereka lakukan.
“Alasan mengapa saat itu tidak ada masyarakat tidak tertarik untuk bergabung dengan koperasi adalah saya melawati satu hal yaitu dari sisi mapping di mana banyak oknum yang kurang terpercaya sehingga pelaku UKM enggan untuk bergabung,” jelasnya.
Akhirnya Ia tinggalkan dan mulai membangun program lain yaitu Kampung Wisata Bisnis Tegalwaru. Ia sangat yakin bahwa warga di desanya memiliki SDM terampil yang cukup banyak. Hingga sekarang banyak sekali UKM yang ia mentori dan mulai kebanjiran pesanan bukan hanya pesanan produk namun juga belajar membuat produk mereka.
Bagaimana Melatih Skill Sociopreneur ?
Untuk mulai menjadi sociopreneur sukses dibutuhkan jiwa sosial yang tinggi untuk itu perlu sekali menanamkan jiwa sosial pada diri kita. Jika Anda masih mementingkan keuntungan untuk diri sendiri maka Anda masih belum memiliki jwa tersebut. Mulai lah terlibat pada kegiatan-kegiatan yang bergerak pada lembaga kemanusian yang bertujuan untuk menumbuhkan minat masyarakat untuk berusaha. Perluas lagi mengenai apa itu sosialpreneur, mapping, branding dan lain sebagainya.
Selanjutnya Tatiek mangungkapkan pada seminar tersebut bahwa bila sudah ada rasa empati terhadap sesama maka temukanlah problem atau masalah yang ada di lingkungan sekitar.
“Sosialpreneur menangkap sebuah peluang dari problem yang ada misalnya dengan melihat kondisi lingkungan sekitar mereka” ungkapnya.