Siapa yang menyangkan jika Sandiaga Uno, seorang pengusaha terkaya ke 37 di Indonesia pernah merasakan menjadi pengangguran. Ketika perusahaan NTI Resources Ltd tempatnya berkerja bangkrut ketika krisis moneter tahun 1997 melanda. Padahal saat itu dia sedang menjabat menjadi Executive Vice President NTI Resources Ltd.
Sandi pun pulang ke kampung halaman. Dia mulai mencoba mengubah pola pikirnya yang awalnya oriented menjadi karyawan menjadi seorang pengusaha. Pria asal Makasar itupun mulai mendirikan perusahaan penasihat keuangan. Perusahaan itu bernama PT Recapital Advisors, bersama teman SMA-nya Rosan Perkasa Roeslani, Sandi memulai melayani banyak klien.
Kemudian bersama mentor bisnisnya, William Soeryadjaya dan putranya Edwin Soeryadjaya di tahun 1998 mendirikan perusahaan investasi bernama PT Saratoga Investama Sedaya. Yakni perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan, telekomunikasi, dan produk kehutanan.
Berbekal network dari perusahaan dan lembaga keuangan, Sandiaga Uno akhrinya sukses berwirausaha. Perusahaanya pun berhasil menghimpun modal investor dan mengakusisi perusahaan yang mengalami masalah keuangan.
Setelah kembali normal perusahaan tersebut dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi. Beberapa perusahaan pun telah dijual kembali antara lain PT Dipasena Citra Darmaja, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), dan PT Astra Microtronics.
Prestasi dan Pencapaian Sandiaga Uno
Kesuksesan Sandiaga Uno pun tak diragukan oleh para pengusaha lainnya, ia pun didapuk menjadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Selain itu dia dipercaya menjadi Ketua Komite Tetap Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) sejak 2004.
Tak hanya kesuksesan Sandiaga Uno menjadi pengusaha pun tak main-main. Dia dinobatkan menjadi orang terkaya di Indonesia nomor 40 versi majalah Forbes. Dengan total kekayaan mencapai US$ 400 juta dan berada diperingkat 29. Kini dia menjabat sebagai pimpinan di beberapa perusahaan. Seperti Saratoga Capital, PT Tower Bersama Infrastruktur Group Tbk, PT Adaro Energy Tbk, serta di PT Recapital Advisor. Namun tahun lalu ia mundur menjadi Direktur Direktur Utama di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.
Namun ia tetap menjabat sebagai Komite Ekonomi Nasional dan bendahara Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia. Ia juga aktif diberbagai seminar kewirausahaan menjadi pembicara utama. Menurutnya faktor kesuksesannya adalah kombinasi antara kerja keras kerja cerdas serta bermain sungguh-sungguh bisa menjadi modal kesuksesan dalam berwirausaha.