Kisah Inspiratif Wirausahawan Lokal Pasca Pensiun

Bagi sebagian orang, terutama karyawan menjelang hari tua, mengambil resiko besar adalah hal yang menakutkan. Akan tetapi, tidak bagi segelintir orang-orang hebat dan berani. Kali ini kita akan sedikit mengulas beberapa tokoh inspiratif lokal yang berani mengambil resiko dan perjalanan  mereka dalam merintis usahanya. Mari kita simak bersama  kisah inspiratif mereka.

  1. Johan Yuniarto

Abon sapi sepertinya sudah sangat biasa, tapi apakah ada pernah mendengar tentang abon ikan? Unik memang, itulah ciri khas dari produk yang dihasilkan oleh Johan Yuniarto, seorang pengusaha yang memiliki brand bernama ‘Rumah Abon’. Alasan mengapa beliau memilih abon ikan adalah karena menurutnya selama ini orang tua sulit memberikan asupan berupa ikan bagi anak-anaknya, karena banyaknya duri yang terdapat pada ikan dan bau amisnya yang membuat anak-anak umur dibawah 10 tahun tidak berselera menyantap ikan. Ikan dengan kondisi yang sudah diolah menjadi abon lebih mudah untuk dikonsumsi bagi anak-anak sebagai sumber protein yang baik untuk tumbuh kembang anak. Dengan tujuan yang mulia, beliau memutuskan untuk berwirausaha abon ikan ‘Rumah Abon’ setelah pensiun.

Usahanya dimulai dengan bermodalkan 4 juta rupiah dan tergolong sebagai Usaha Kecil Menengah (UKM). Pada saat ini Omzet abon ikan milik Pak Johan sudah mencapai 25 juta rupiah per bulan, Pak Johan pun telah mempekerjakan 2 karyawan. Semua itu dicapai dengan berwirausaha pasca pensiun. Apabila Anda memiliki pikiran yang sama untuk memulai UKM, Go UKM hadir sebagai solusi tepat bagi Anda untuk melakukan pelatihan wirausaha serta membangun networking dan wadah diskusi bagi para wirausahawan UKM.

  1. Subandi Purwo Widodo

Kisah kali ini datang dari Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Pak Subandi merupakan pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari Badan Pengelola Keuangan Negara (BPKD). Pada usianya yang ke 55 tahun, sebagai seorang yang terbiasa dengan aktivitas karyawan kantoran, Pak Subandi dengan sigap mempelajari, membangun, dan merintis sebuah brand yang diberi nama sesuai bulan dan hari beliau phurna bakti sebagai PNS. Nama brand tersebut adalah Julira atau akronim dari Juli dan Rabu. Julira adalah sebuah brand yang bergerak di bidang budi daya jamur yang berdiri pada tahun 2008.

Dimulai dari tugas kuliah anaknya, Pak Subandi tertarik untuk melihat prospek yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pasar. Maka, Pak Subandi memutuskan untuk memproduksi berbagai macam jamur, antara lain jamur lingzhi, jamur kuping, jamur tiram, dan olahan jamur lainnya sesuai pesanan. Namun, produk favorit pasar yang diproduksi oleh Pak Subandi adalah baglog, yaitu media tanam untuk menumbuhkan jamur. Pada tahun 2015, Julira dapat memproduksi 9000 baglog jamur yang dibanderol dengan harga jual satuan sebesar Rp. 2000 untuk jamur tiram, Rp. 2100 untuk jamur kuping, dan Rp.2500 untuk jamur lingzhi.

Pada tahun 2015, Julira dapat membuka lapangan kerja untuk 10 karyawan, menopang kebutuhan bisnisnya seperti bahan bakar, listrik untuk produksi, serta transportasi untuk mobilitas dan distribusi produk. Semua ini bisa dicapai setelah hilangnya sumber mata pencaharian, namun bukan mundur, Pak Subandi memberanikan diri merintis dari 0 usahanya.

  1. Turijo

Pak Turijo memutuskan untuk pensiun dari PT. Krakatau Steel setelah bekerja cukup lama di perusahaan raksasa tersebut. Namun, di hari tuanya, Pak Turijo tidak tinggal diam. Beliau memanfaatkan waktu dan tenaganya untuk berwirausaha minuman jahe bubuk. Dalam proses merintis wirausahanya, beliau bukan hanya memberikan untung untuk dirinya sendiri sebagai pengganti pencaharian pasca pensiun, tapi dia juga memberikan edukasi kepada petani sekitar tentang budi daya jahe merah yang berada di daerah Cilegon untuk mengatur waktu penanaman sampai tata cara penanaman metode polybag bertingkat, sehingga jahe merah dapat dipanen lebih cepat, sebelum selanjutnya diproses hingga produk akhir.

 

Setelah kita mengetahui beberapa pengalaman para wirausahawan lokal yang hebat dan berani mengambil resiko pasca pensiun, kami harap artikel ini dapat menginspirasi Anda untuk mulai wirausaha pasca pensiun.

─Salam hangat, Go UKM

 

Sumber :

http://www.bibitikan.net/johan-yuniarto-sukses-berubah-dari-orang-kantoran-menjadi-pengusaha-abon-ikan/ (Johan Yuniarto)

https://www.kompasiana.com/issonkhairul/557c1c248efdfdbf0cb29af8/inspirasi-dari-komunitas-pensiunan-jalan-rintisan-untuk-berwirausaha?page=all (Subandi Purwo Widodo)

http://esqmpp.com/kisah-pensiun-sukses-1-usaha-jahe-merah/ (Turijo)