Kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat rupanya tidak hanya mempengaruhi pelaku usaha untuk menciptakan menu makanan yang sehat saja, namun banyak yang mulai memperhatikan cara pengemasan kulinernya. Untuk meminimalkan penggunaan kemasan yang berbahaya, seperti styrofoam, plastik dan sebagainya, tak ayal banyak usaha kuliner yang sebelumnya menggunakan kemasan-kemasan tersebut beralih ke kemasan yang lebih aman, misalnya kemasan dengan konsep toples atau jar.
Konsep penyimpanan produk kuliner ini sebenarnya sudah ada sejak lama. Toples yang digunakannya itu disebut dengan Mason Jar. Mason Jar ini ditemukan dan dipatenkan pada tahun 1858 oleh John Landis Mason. Dahulu toples ini digunakan untuk menyimpan selai dan kadang digunakan untuk menyimpan bumbu makanan dan peralatan bangunan seperti paku. Sekarang, Mason Jar menjadi tren untuk menjadi wadah untuk makanan.
Baca Juga: Kursus Membuat Bakso di Jakarta, Termurah dan Bersertifikat GoUKM TC untuk membuka Usaha Bakso
Kemasan ini sudah cukup banyak diadaptasi, salah satunya oleh pemilik bisnis kuliner Steakotakingdom, Andy Setyawan. Andy menggunakan kemasan jar ini untuk produk kuliner miliknya choco melt. “Di samping lebih aman dan menarik, kemasan ini juga bisa dimanfaatkan lagi sebagai wadah kebutuhan sehari-hari lainnya,”ujarnya Selain itu apa saja kelebihan kemasan ini?
Kelebihan menggunakan kemasan toples
Berikut ini beberapa kelebihan dari penggunaan toples (jar) sebagai kemasanan kuliner:
1. Aman untuk sajian kuliner panas atau dingin, Jar cocok untuk digunakan untuk kemasan-kemasan produk makanan yang dikemas dalam kondisi baik panas maupun dingin. Selain itu, kemasan ini juga tahan terhadap kondisi di luar lingkungan.
2. Tahan terhadap reaksi kimia, kemasan yang menggunakan botol kaca dapat mencegah pencampuran unsur-unsur kima karena kaca merupakan senyawa yang bersifat inert (tidak mudah bereaksi) sehingga aman untuk mengemas produk-produk chemical yang mempunyai pH sangat tinggi atau sangat rendah. Sehingga citra rasa dana roma yang produk akan terjaga di dalam kemasan ini.
3. Lebih praktis, konsep kemasan in jar ini juga dapat menambahkan nilai kepraktisan produk. Karena dengan begitu konsumen bisa membawa produk tanpa perlu khawatir produk akan rusak ketika dibawa bepergian.
Bahan-bahan Kemasan Jar
Pada umumnya konsep kemasan menggunakan toples atau jar ini menggunakan bahan dasar gelas kaca. Tapi, kini bahan kemasannya mulai berinovasi jadi tidak hanya gelas kaca saja yang digunakan, ada juga pilihan bahan lain yang bisa digunakan pengusaha untuk mengemas produk kuliner mereka. Apa saja itu?
Bahan Mika
Botol dengan bahan dasar mika merupakan kemasan yang aman digunakan untuk produk makanan. Toples berbahan plastik mika biasa dipilih untuk mengemas produk cair hingga padat, seperti sambal, madu, kacang-kacangan bahkan kue.
Bahan Gelas Kaca
Toples dengan bahan dasar gelas yang paling banyak dipilih untuk kemasan produk, terutama produk makanan yang harus dipanaskan terlebih dahulu. Dari sisi tampilannya, menggunakan kemasan berbahan gelas ini nyatanya lebih menarik ketimbang toples berbahan mika. Maka tidak heran harganya lebih mahal.
Bahan PET/PETE
Kemasan jar dengan berbahan dasar PET/PETE juga sering dipilih untuk kemasan produk kuliner. Bahan plastik ini jernih atau transparan yang sering digunakan untuk botol air mineral. Tapi yang harus diperhatikan, kemasan ini hanya bisa sekali pakai dan tidak bisa digunakan untuk menyimpan makanan atau minuman panas karena akan menyebabkan lapisan polimer pada botol akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang berbahaya untuk tubuh. Jadi bila Anda ingin menggunakan kemasan ini usahakan produk yang sekali konsumsi dan disajikan panas-panas.
Cara Mensterilkan Kemasan Jar Sebelum Digunakan
Sebelum menggunakan kemasan botol, kebersihan adalah hal yang utama. Oleh karena itu, kemasan botol harus selalu melalui proses sterilisasi sebelum digunakan. Mensterilkan botol bisa membunuh bakteri dan organisme mikro lainya yang bisa berbahaya bagi kesehatan. Untuk metode sterilisasinya Anda bisa menggunakan mesin atau dengan cara manual, yaitu dengan memanfaatkan air hangat atau uap. Berikut ini langkah mensterilkan botol sebelum digunakan:
– Letakan botol-botol dalam panci atau wadah yang berukuran besar lalu siram dengan air bisa. Pastikan botol-botol tersebut benar-benar terendam.
– Kemudian tutup panci atau wadah dan nyalakan api kecil untuk memanaskan air yang ada di dalamnya. Biarkan sampai air mendidih kira-kira 5 menit.
– Bila air sudah mendidih, sisihkan panci terlebih dahulu tunggu beberapa saat sampai airnya sedikit dingin. Bila sudah gunakan penjepit untuk memindahkan botol dari panci dan letakan di kain bersih.
– Untuk mengeringkan botol, jangan gunakan serbet atau kain, biarkan saja botol kering dengan sendirinya.
Selain merebus botol, Anda juga bisa mensterilkan botol menggunakan larutan kimia. Caranya cukup mencampurkan larutan kima tersebut dengan air dan rendam botol ke dalamnya. Tunggu sampai 1 jam kemudian angkat botol dan tunggu sampai botol kering sebelum digunakan.
Produk yang Cocok Untuk Kemasan Jar
Anda pasti pernah melihat kue di dalam toples mungil? Menarik bukan? Tidak hanya kue saja loh yang bisa dikemas menggunakan toples jar ini. Berikut ini produk-produk kuliner yang menggunakan konsep kemasan in jar.
Salad Sayuran
Menu salad sayuran ini biasanya dipilih oleh para pekerja kantoran yang tidak memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan makan siang mereka. Praktis dan tidak memakan banyak ruang untuk penyimpannya.
Aneka tumisan
Tidak hanya makanan-makanan cemilan tumisan juga bisa dikemas menggunakan toples ini. Seperti meals in a Jar, soenjayswok. Sajian aneka tumisan seperti Ayam, ikan dan babi dikemas menggunakan toples. Tidak hanya praktis cara penyimpanan ini diakui bisa mempertahankan citra rasa dan aroma masakan.
Selai coklat dengan toping
Hidangan ini juga paling sering dijumpai selain kue toples. Ide selai coklat di dalam toples ini terinspirasi dari selai coklat nutela yang kini terkenal untuk dijadikan toping makanan-makanan manis. kemudian dimodifikasi dengan memberikan tambahan toping marshmallow, candy, dan sereal.
Sambal
Sambal di dalam toples pastinya akan lebih praktis untuk konsumen. Karena mereka tidak perlu menuangkan sambal ke piring lagi. Cukup buka tutup toplesnya dan langsung cocol di dalam toples.
Pasta
Bukan saja pasta mentah yang dikemas menggunakan toples, sekarang ini ada pasta yang sudah dimasak yang dikemas di dalam toples. Konsep penyajian pasta dalam toples ini salah satunya digunakan oleh Jamarine Wulanti, pemilik Dapur Cinuy.
Yoghurt
Biasanya yoghurt dikemas menggunakan botol plastik biasa. Tapi dengan menggunakan toples jar seperti di atas, tampilan minuman fermentasi susu ini terlihat menarik bukan?
Konten ini merupakan persembahan Wiratech Mesin dan Kemasan. Sebagai partner Eksklusif GoUKM.ID