Bagi Anda yang sudah lama berkecimpung dalam jual beli online, tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah konsumen PHP (Pemberi Harapan Palsu). Sebagian dari Anda mungkin pernah dihubungi oleh pihak konsumen baik itu via telpon atau aplikasi chat dan bertanya-tanya tentang produk yang dijual. Mulai dari detail atau spesifikasi produk, harga dan sebagainya.
Tetapi kenyataanya mereka tidak berniat untuk membeli, hanya bertanya saja. Terkadang setelah mendapatkan informasi yang dibutuhkan mereka langsung menghilang tanpa kabar. Pembeli ini disebut PHP karena seller berharap mereka melakukan order, tetapi tidak jelas bagaimana kelanjutannya.
Baca Juga: Tips Jualan Online: Tips Memilih Smartphone yang Pas untuk Bisnis Online
Mungkin teknik pendekatan dan closing yang Anda lakukan pada konsumen, bisa menjadi penyebab konsumen tersebut mengurungkan niatnya untuk membeli produk yang dijual. Penting sekali untuk mempelajari bagaimana proses closing yang baik dan benar.
Apa itu Teknik Closing?
Teknik closing merupakan serangkaian strategi untuk mendorong calon konsumen melakukan transaksi. Teknik ini merupakan salah satu hal penting dalam pemasaran produk karena ini akan berpengaruh pada berhasil tidaknya pemilik usaha dalam menjual produknya.
Kegiatan penjualan produk terdiri dari beberapa tahap, dan closing merupakan tahapan terakhir untuk meyakinkan para calon kosumen. Jika closing yang dilakukan efektif, Anda akan berhasil menarik perhatian konsumen untuk menggunakan produk Anda. Namun, jika Anda tak bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, Anda bisa kehilangan pelanggan.
Bagaimana Cara Teknik Closing yang Efektif?
Untuk itu, strategi closing yang efektif sangatlah diperluka dalam tahap ini. Di bawah ini adalah beberapa teknik closing yang bisa Anda pelajari, sehingga dapat meningkatkan penjualan produk Anda.
Beri Jangka Waktu Transfer
Misalnya jika dalam waktu 1×24 jam belum transfer, barang boleh diambil oleh konsumen lain. Beritahu konsumen kalau dalam batas waktu tertentu barang tidak diambil, maka akan diberikan oleh konsumen lain, pastikan di informasikan di akhir chat sebelum calon konsumen transfer.
Foto Produk yang Sudah dipesan & Informasikan ke Calon Konsumen
Pentingnya melakukan follow-up pada calon konsumen, mungkin pembeli lupa atau belum ada waktu untuk transfer.
“Gan/sis, barangnya sudah siap berangkat nih, tinggal di bungkus. Yuk segera transfer 1 x 24 jam supaya bisa langsung dikirim, barang ini akan masuk ekspedisi dan cepat sampai.”
Kata-kata tersebut bisa Anda gunakan untuk memberikan konfirmasi kepada calon konsumen, bahwa produk yang mereka akan beli telah disiapkan.
Berikan Diskon Khusus untuk Menarik Konsumen
Teknik ini mengharuskan kosumen melakukan pembelian secepatnya jika tidak ingin kehilangan diskon. Berbagai macam cara untuk menerapkan teknik ini bisa dengan pembuatan spanduk promosi atau beriklan di facebook atau media sosial lainnya. Hal tersebut akan memberikan rangsangan secara tidak sadar terhadap konsumen.
Baca Juga: 7 Bisnis Konsep On Demand yang Menarik dan Masih Jarang Ada
Gunakan Teknik Closing Kalkulator
Jika konsumen sudah mulai menawar artinya konsumen tersebut sudah tertarik dengan produk Anda. Kalau sudah seperti itu, jangan sampai Anda melepas mangsa dengan menerapkan teknik closing kalkulator, pura-pura mencari potongan harga yang pas untuk konsumen tersebut.
Tujuannya adalah untuk meyakinkan konsumen bahwa mereka berhasil menawar produk Anda dengan harga yang sesuai dengan keinginan mereka. Sehingga closing pun bisa tercapai dengan menggunakan teknik seperti ini.
Itulah empat teknik closing yang bisa Anda gunakan untuk mendongkrak penjualan terutama transaksi online. Semoga bermanfaat.