Demi Bangkitkan Perekonomian Warga PT KCIC Bersama GoUKM Training Center Gelar Pelatihan UMKM

Purwakarta – Seiring berkembangnya zaman, saat ini semakin banyak usaha kecil menengah yang berkembang pesat. Apalagi ditambah dengan dukungan pertumbuhan marketplace dan e-commerce. Tanpa adanya usaha kecil menengah (UKM) roda perekonomian akan macet dan memberikan banyak dampak pada usaha skala besar.

Usaha kecil yang mudah dibentuk membuat banyak ruang bagi pencari lowongan kerja. Hal inilah yang mendasari perhatian pada usaha kecil semakin besar dilakukan untuk menjaga kondisi ekonomi Indonesia. Apalagi dalam situasi pandemik seperti ini, banyak orang kehilangan pekerjaan dan ingin memulai usaha sendiri.

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak terlepas dari dukungan usaha kecil menengah. Oleh karena pentingnya UKM ini maka perlu dilakukan pelatihan UKM guna menunjang keberlangsungan dari UKM di Indonesia.

PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) bersama GoUKM Training Center mengadakan kegiatan Pelatihan Product Development berupa beberapa jenis makanan frozen food. Kegiatan diselenggarakan di SDN Malangnengah Purwakarta secara dua hari pada 5-6 Oktober 2021. Kegiatan ini dilakukan secara online melalui zoom meeting.

Kepala bidang pendidikan dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Ervin Aulia Rachman, SE,. M.Si memberikan pengantar yang menyatakan harapan-harapannya atas diselenggaraknnya pelatihan ini.

“Dengan ada pelatihan ini diharapkan supaya bisa mempersiapkan diri, mengembangi diri dengan karakter yang kita miliki untuk menyongsong majunya abad 21.” Ujarnya.

Program pelatihan ini merupakan program pelatihan khusus dari GoUKM Training Center. Rangkaian acara pada pelatihan ini adalah dengan cara membuat beberapa kreasi produk frozen food, dengan memanfaatkan sumber daya alam setempat.

Pada kegiatan ini, beberapa produk : Fish Roll, Bakso Ikan, Nugget Ikan, Chicken Katsu, dan Otak-otak (di hari pertama) , serta Siumay, Angsio, Kekkian, Lumpia, dan Hakkau (di hari kedua).

Tujuan diadakannya program ini adalah untuk memberikan pengetahuan yang dapat mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan mendayagunakan kearifan lokal serta teknologi yang tersedia agar terampil sebagai seorang wirausahawan.

Dalam skema prakteknya peserta dibagi 5 kelompok. Satu  kelompok peserta akan praktek 1 produk, jadi tidak praktek secara bersamaan dan keseluruhan, saat kelompok sedang praktek, maka peserta yang lain akan memperhatikan. Pembagian kelompok disesuaikan berdasarkan nama-nama peserta yang sudah terdaftar dalam pelatihan.

Untuk mengapresiasi peserta, maka dalam kegiatan ini akan ada penghargaan diantaranya untuk peserta terbaik akan mendapatkan 1 buah mesin vaccum. Selain itu juga akan mengadakan challenge untuk 3 peserta yang menjalankan usaha dalam kurung waktu paling lama 3 bulan setelah pelatihan akan diberi reward berupa pembuatan izin usaha NIB/IUMK, Desan Sticker Kemasan, dan Cetak Spanduk/Banner dan Sticker Kemasan.

Selain itu akan ada kelas lanjutan bagi mereka yang ingin belajar lebih lanjut tentang cara pemasaran produknya. Kelas lanjutan itu berupa kelas digital marketing dan pembukuan keuangan sederhana. Setelah akhir sesi tanya jawab juga, perserta diberi kesempatan untuk memaparkan testimoni pelatihan yang dipaparkan oleh masing-masing perwakilan dari kelompoknya.

Vemy dari kelompok satu menyatakan kepuasannya terkait pelatihan frozen food dalam pembuatan nugget ini. Beliau juga mengatakan mendapatkan inovasi baru dalam pembuatan nugget, “Ada ilmu baru terkait pencampuran putih telur dengan susu UHT, karena biasanya kami hanya mencampur susu biasa saja.” Setelah itu dilanjutkan dengan sesi dokumentasi foto.