Bagi Anda yang bisnisnya sudah sukses di tanah air, pasti kepikiran untuk bagaimana ekspor barang ke luar negeri. Apalagi jika membayangkan banyakan orderan dengan harga yang lebih ditinggi dibandingkan harga dalam negeri. Tapi terkadang anda takut untuk melakukannya karena belum mengetahui caranya.
Baca juga artikel: Indonesia Ekspor Kopi dan Roti Hingga Korea
Berikut Go UKM akan berikan tips bagaimana cara mudah ekspor barang ke luar negeri dengan aman
- Sebelum Ekspor Barang ke Luar Negeri, pastikan terlebih dahulu bahwa barang yang akan Anda ekspor tersebut merupakan barang yang dilarang atau tidak untuk diekspor. Atau boleh diekpor namun harus memenuhi syarat-syarat tertentu seperti pembatasan barang yang akan diekspor menurut Undang-Undang atau peraturan yang berlaku. Untuk pastinya maka Anda bisa melihatnya di di www.insw.go.id
- Selain itu Anda harus memastikan pula apakah barang yang akan Anda ekspor tersebut diperbolehkan masuk ke dalam negara tujuan?
- Jika sudah ada pembelinya maka Anda disarankan untuk menentukan sistem pembayaran dengan menentukan kuantitas dan spek barang. Selanjutnya siapkan barang yang akan Anda ekspor dan dokumen-dokumennya sesuai dengan kesepakatan pembeli.
- Kemudian lakukan pemberitahuan Pabean kepada Bea Cukai dengan menggunakan dengan menggunakan dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) beserta dokumen pelengkapnya.
- Kemudian setelah eksportasi disetujui Bea Cukai akan terbit dokumen Nota Persetujuan Ekspor(NPE). Jika sudah terbit NPE maka secara hukum barang Anda sudah dianggap sebagai barang ekspor.
- Kemudian lakukan stuffing lalu mengapalkan barang Anda menggunakan moda transportasi udara (air cargo), laut (sea cargo), atau darat.
- Jika menggunakan term CIF Jangan lupa mengasuransikan barang / kargo Anda. Sedangkan jika menggunakan LC atau pembayaran di akhir maka ambil pembayaran di Bank.
Sebelum ekspor barang ke luar negeri juga harus mengetahui untuk daerah tujuan ekspor apakah daerah tersebut membutuhkan barang-barang yang Anda kirim. Untuk negara Inggris barang yang biasa ekspor adalah tembakau, karet, kelapa sawit, teh, dan kop. Belanda ekspo Kopra, kopi, rempah-rempah, dan hasil perkebunan. Ekspor ke Jepang biasanya minyak bumi, biji logam, alumunium, kayu, bahan makanan. Sedangkan Singapura untuk mengekspor Minyak mentah, karet alam, timah, kayu lapis, kosmetik, kertas, alat telkom dna alat tulis
