Baru berusia 28 tahun tapi Bong Chandra berhasil menjadi entrepreneur sukses dengan penghasilan ratusan miliaran. Kesuksesasnnya bukan didapatkan dari kekayaan orang tuannya namun ia raih sendiri dengan melewati kisah-kisah yang pahit sampai harus mengorbakan masa mudanya. Di saat teman-temannya asik dengan dunia muda, berkumpul bersama teman dan foya-foya, Bong Chandara pada usia 18 tahun sudah harus kerja keras membangun bisnis yang ia jalani kala itu.
Diawal pada tahun 1998 pada saat krisis moneter terjadi, keluarga Bong Chandra harus merasakan getirnya kehidupan. Di mana perusahaan kue Ayahnya, Aditya, terancam gulung tikar, rumah yang ia tempatinya nyaris hampir dijual dan orang tua harus pinjam sana sini untuk membiayai sekolah Bong kala itu.
Saat umur 11 tahun, Bong bahkan sudah harus memutar otak agar tidak menyusahkan orang tuanya, contohnya dengan membeli alat tulis sendiri dan menjual sisa potongan kue di pabrik Ayahnya ke sekolah. Mulanya ia gensi dan minder karena penyakit asma yang diderita dan tubuhnya yang kecil, belum lagi kondisi perekonomian keluarganya yang serba kecukupan. Namun ia percaya dengan kerja keras ia dapat membalikan kondisi perekonomian keluargannya sehingga ini lah yang memotivasi dirinya untuk lebih giat mengembangkan usaha.
Saat masuk SMA ia mulai merintis usaha dengan teman-temannya, kala itu ia mencoba peruntungan dengan menjual setumpuk baju yang ia beli di Bandung bersama teman-temanya dan berjualan di Senayan dan Pasar Taman Puring. Ia mengatakan kala itu modalnya adalah kepercayaan bukan modal uang. Meskipun cemooh dan sindiran yang ia dapatkan, namun itu tidak meruntuhkan motivasinya dan mengendurkan semangat berusahanya.
Keseringannya Membaca Buku Motivasi jadi Bisnis
Pada umur 21 tahun, pria kelahiran 25 Oktober 1987 itu tidak melanjutkan kuliahnya karena ingin fokus menjalankan bisnis event organizer bersama dengan 5 orang temannya. Bisnis ini ia jalani karena seringnya membaca buku motivasi hingga membuatnya tergugah untuk membuat usaha event organizer untuk pelatihan motivasi dan seminar.di mana ia sendiri lah yang mengisi acara tersebut sebagai motivator. Karena saat itu mengundang pembicara sangat mahal jadi ia putuskan menjadi pembicara, namun langkahnya ini malah menjadi bahan cemohohan teman-temannya bahkan sempat diragukan oleh peserta seminar yang hadir.
Namun secara perlahan ia mulai belajar dan semakin banyak diminta oleh temannya untuk memberikan motivasi untuk karyawan pemasaran. Setiap kali mengadakan event Ia hanya memungut biaya oprasional saja. Karena menurutnya itu adalah investasi untuk menambah banyak kenalan sesama pebisnis. Lambat laun, ia sering dipanggil untuk menjadi event organizer dan mengisi sebagai pembicara untuk perusahaan besar sekelas TV One, Shell, beberpa bank tanah air Yamaha, Ciputra Group, PLN, Gramedia, Prudential, Sunlife, CNI, TVS Motor, TVI, Real Estate Indonesia, dan lainnya.
Berhasil di Bisnis Properti
Beralih dari usaha event organizer, Bong banting setir ke usaha properti berkat tawaran dari salah satu kenalannya. Dengan modal Rp 500 juta ia beserta dua orang temannya membeli tanah seluas 5 hektar seharga Rp 30 Miliar di Ciledug dan membangun perusahaan pengembangan bernama PT. Perintis Triniti Properti. Tanah tersebut ia kembangkan dengan membangun Ubud Village, yang dikabarkan memiliki investasi sebesar Rp 180 miliayar. Ia mengatakan bahwa ini adalah modal networking. Di proyeknya ini dia berhasil memasarkan 300 rumah dan 65 ruko di Ubud Village dengan cara marketing selama setahun. Setelah ini, ia juga berencana membangun Super Blok Terbesar di Serpong dan sebuah kota mandiri seluas 80 hektar di Manado.
Kesuksesannya tidak berenti sampai situ, kini ia sudah berhasil mendirikan lebih dari 6 perusahaan, di antaranya perusahaan property dan jasa pencucian mobil dengan mempekerjakan lebih dari 160 orang. Selain sukses di dunia bisnis dan motivator ia juga menulis sebuah buku berjudul “Unlimited Wealth dan The Science of Luck” yang saat ini hampir terjual 100.000 copy. Hal ini membuktikan bahwa sukses bukan ditentukan dari berapa umur Anda, mau Anda sudah tua atau masih muda kesuksesan diraih tergantung diri kita sendiri. Semoga cerita kesuksesan Bong Chandra ini dapat mengisnpirasi Anda untuk memulai berusaha dari sekarang.