UKM Harus Digitilisasi, Agar Melek Teknologi

Meski hanya sebatas Usaha Kecil Menengah (UKM) namun harus ke arah digital, harus melek teknologi dan menggunakan internet sebagai bagian startegi pemasaran maupun branding produknya. Karena saat ini era digitilisasi sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perdagangan domestik maupun pasar internasional.

“Makanya kalau ndak mau ketinggalan kereta, digitalisasi UKM sudah jadi keharusan,”ujar Puspayoga disela peresmian Kampung UKM digital, di  Pusat Layanan Terpadu (PLUT) KUKMK Cianjur, Kamis(20/10). Kampung UKM Digital ini merupakan hasil kerjasama dengan PT Telkom.

Puspayoga mengatakan dengan pemasaran via digital ini diyakini akan meningkatkan penjualan produk UKM, untuk selanjutnya diikuti dengan peningkatan produksi dan produktifitas UKM pun bisa naik. “Tantangan UKM digital selanjutnya adalah bagaimana bisa  menjaga kontinuitas dan kualitas produk. Kalau ini bisa dilewati, maka UKM tersebut akan sukses dan cepat berkembang,” tambahya.

Tak hanya itu Menkop juga menyampaikan penghargaannya kepada  PT Telkom yang begitu men support program digitalisasi UKM. Puspayoga mengatakan dia melihat bahwa kesungguhan Telkom dalam membangun kampung UKM di berbagai daerah dan tinggal di Kuta mensinkronisasi program ini dengan PLUT.

Kementerian Koperasi dan UKM sendiri kini  menargetkan 50% dari 49 PLUT KUKMK akan menjadi klinik bisnis Kampung UKM Digital hasil kerjasama dengan PT Telkom.

“Secara bertahap dari 49 PLUT- KUKMK yang ada di 25 provinsi dan 24 Kabupaten diseluruh Indonesia akan jadi kampung UKM Digital, yang menjadi klinik bisnis bagi sentra usaha KUKMK setempat,”ujar Deputi Bidang Restrukturissi Usaha Kemenkop dan UKM, Yuana Sutyowati dalam kesempatan yang sama.

Yuana mengaku target itu cukup menantang, akrena untuk mencapainya harus melihat juga kemampuan Pemda setempat yang sudah diserahi mengelola PLUT  dan juga Telkom wilayah. Dari 49 PLUT KUKMK yang ada sudah 19 yang diserahterimakan kepada Pemda untuk dikelola. “Yang jelas nantinya semua PLUT akan masuk era digitalissasi,”tegasnya.

Dengan diresmikannya PLUT- KUKMK Cianjur sebagai pusat Kampung UKM Digital di sekitar Cianjur, maka kini sudah tiga PLUT yang sudah masuk era digitalisasi, yaitu PLUT Sukabumi, Kota Banjarbaru Kalsel, dan PLUT Cianjur. “Dalam waktu dekat akan diresmikan Kampung UKM digital di PLUT Subang Jawabarat dan PLUT Kendar Sulawesi Tenggara,”jelas Yuana,

Dalam kesempatan itu Yuana, mewakili Menkop dan UKM juga menyerahkan sejumlah program
strategis kepada pelaku UMKM di Kab Cianjur, mulai dari penyerahan Izin Usaha Menengah Kecil (IUMK), Nomor Induk Koperasi (NIK), Akta Koperasi, Hak Cipta sampai penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI, Bank Mandiri dan BNI.

Yuana menambahkan, tujuan lain kerja sama pendampingan digitalisasi tersebut adalah untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing koperasi dan UMKM melalui sinergitas peran PLUT-KUMKM dengan Kampung Digital UKM Telkom. “Selain itu juga untuk optimalisasi peran PLUT KUMKM dan Kampung Digital UKM Telkom untuk peningkatan kualitas dan akses pemasaran produk koperasi dan UMKM,” ujar Yuana.

Program Kampung UKM Digital PT Telkom merupakan katalisator terciptanya ekosistem bisnis melalui pemanfaatan Information Communication and Technology (ICT) secara komprehensif dan integratif, untuk mendukung usaha KUMKM.  “Dalam pelaksanaannya, pengembangan Kampung UKM Digital dilakukan dengan optimalisasi PLUT-KUMKM yang telah mendampingi UMKM di sentra-sentra produksi,” kata Yuana.

Tempat Ideal UKM Digital

Sementara itu Yoyo Setyono, EVP Divisi Bisnis Services PT Telkom yang mewakili Direkti PT Telkom dalam peresmian Kampung UKM Digital di PLUT Cianjur mennyatakan siap mendukung Kemenkop dan UKM dalam mewujudkan digitalisasi di seluruh PLUT.

“Bagi Telkom, sinergi dengan Kemenkop dan UKM ini sangatlah bermanfaaat untuk memperluas penetretasi digital sekaligus memajukan para pelaku UKM, apalagi selama ini dalam mengembangkan Kampung UKM Digital, kami juga terkendala soal tempat dan komunitas bisnis, dan adanya PLUT ini sangatlah membantu kami,” katanya.

Telkom sendiri sudah meendirikan 509 Kampung digital diberbagai daerah. Ini jauh diatas target awal yang Cuma 300. “Kami malah menargetkan mendirikan 1.000 kampung UKM digital pada tahun ini. Adanya PLUT KUKMK sangatlah membantu, karena selain tempat lokasi dan bangunannya sangat representatif, disitu juga
banyak komunitas pelaku usaha UMKM” katanya.

Yoyo menambahkan, Telkom mendorong para pelaku UKM untuk memanfaatkan ICT secara komprehensif dan integratif, untuk mendukung bisnis yang berjalan di Kampung UKM yang diluncurkan sejak Juli 2015 dalam rangka mewujudkan UKM yang maju, mandiri, dan modern.