Berhasil membawa Tokopedia menjadi situs marketplace pertama Indonesia yang paling sering dikunjungi (menurut ranking Alexa.com) rupanya tidak dicapai William Tanuwijaya dengan mudah. Berawal dari pegawai magang penjaga warnet, mahasiswa yang dulunya sempat berkuliah di Binus Nusantara Jakarta ini memulai usahanya dari nol. Meskipun dengan profesi tersebut ia hanya dapat penghasilan yang sangat kecil namun ia mengakui bahwa banyak sekali pelajaran yang bisa diambil dari pekerjaannya itu.
Kemudian setelah lulus dari perguruan tinggi, William Tanuwijaya mulai bekerja di perusahaan yang bergerak pada bidang pengembangan software computer. Ternyata pengalaman kedua pekerjaan yang sebelumnya ia geluti mempengaruhi pemikirannya terhadap Internet.
Namun yang menebalkan kepercayaan dirinya untuk melanjutkan usaha ini adalah karena sebelumnya ia sempat pernah bekerja sebagai moderator forum Kafegaul, yaitu forum komunitas sama seperti Kaskus.com. Di sanalah ia mendapatkan inspirasinya bahwa startup online yang menjadi wadah untuk aktifitas jual beli seharusnya memberikan kenyamanan dan mampu dipercayai oleh penjual maupun pembeli. Dengan begitu, konsumen maupun produsen akan lebih tertarik oleh startup tersebut. Itu lah yang memotivasinya untuk mulai merintis startup online, Tokopedia, maka diajaklah sahabatnya Leontinus Alpha Edison untuk mewujudkannya.
Kisahnya mencari investor
Kala itu, kendalanya adalah modal, namun dewi fortuna meberkati usahanya sehingga diperkenalkan dengan bos yang dengan senang hati memberikan beberapa kenalan investornya. Sehingga tugasnya selanjutnya adalah merayu beberapa investor tersebut agar tertarik dengan proyek yang ingin dia kerjakan.
Hampir selama dua tahun William Tanuwijaya mencoba untuk meyakinkan para investor untuk memberikan pendanaan awal. Ia mengakui bahwa membangun kepercayaan antar investor dan pemilik ide memang sulit. Banyak sekali keraguan berupa pertanyaan yang ia terima saat memperkenalkan idenya tersebut. Sehingga pada akhirnya modal pun didapatkan dengan proses panjang. Seluruh dana investasi digunakan untuk membangun tim dan memastikan bahwa Tokopedia gratis, baik untuk penjual maupun pembeli.
Tokopedia dulu dan sekarang
Ketika pertama kali diluncurkan, Tokopedia hanya memiliki 4 karyawan termasuk William dan Leontinus. Memasuki tahun kelima, Tokopedia berhasil mempekerjakan lebih dari 100 karyawan dengan pembagian tugas dan divisi yang lebih sepesifik. Kini sudah lebih dari 2 juta produk per bulannya terjual dari berbagai toko online shop yang menggunakan Tokopedia sebagai platform yang dapat menghubungkan mereka dengan konsumen.
Soal permodalan kini Tokopedia sudah menggadeng beberapa pemodal ventura di dunia pada Oktober 2014 kemarin. Jelasnya bahwa Tokopedia merupakan perusahaan internet pertama di Indonesia yang mendapatkan pendanaan 100 juta dollar dari SoftBank Internet & Media dan Sequoia Capital. Kucuran dana tersebut dipastikan untuk mengembangkan Tokopedia agar tetap gratis dan tetap meberikan pelayanan terbaik untuk pengguna. (Goukm.id/Suci Rahmadhani)