Usaha laundry sepatu, peluang usaha yang patu dilirik. Pasalnya, usaha ini tengah trend dan masih jarang pesaing.
Banyak alasan mengapa orang enggan untuk memulai berbisnis. Salah satu yang paling sering kita dengar pastinya adalah soal modal yang tidak mencukupi. Tapi selain itu, ada hal lain yang menjadi pemicu orang tidak ingin berbisnis, yaitu belum menemukan ide usaha yang tepat untuk mereka jalani. Kabanyakan orang memilih bisnis hanya dari mengikuti apa yang orang lain jalankan. Dengan hanya melihat kesuksesan yang orang lain rasakan, akhirnya mendorong pengusaha baru tersebut mengikuti jejak mereka. Namun sayangnya karena tidak adanya strategi dan banyak pesaing membuat bisnis yang baru dijalankan itu malah gulung tikar. Tentu hal ini tidak mau terjadi pada Anda bukan?
Nah maka dari itu, selain tidak boleh asal comot ide bisnis, Anda juga perlu mematangkan rencana bisnis agar lebih memiliki peluang keberhasilan yang besar. Nah, sekarang pertanyaannya bagaimana mendapatkan ide usaha yang berpeluang besar? Anda bisa tentukan berdasarkan tren atau apa yang dibutuhkan oleh konsumen.
Saat ini tren koleksi sepatu sneakers dan running mulai berkembang di tengah kalangan anak muda. Jika dulu merek sepatu seperti, Convers, Vans, Nike dan Adidas tidak terlalu banyak dipakai, kini hampir semua anak muda di mall atau tempat nongkrong menggunakan sepatu dengan merek-merek tersebut. Tren ini bisa Anda jadikan peluang usaha, tapi bukan menjual sepatunya, melainkan membuka usaha laundry sepatu.
Bagaimana peluang usaha laundry Sepatu?
Dahulu sol sepatu adalah bisnis jasa perawatan sepatu satu-satunya yang kita kenal. Kini berkat adanya tren tersebut, jasa reparasi dan laundry sepatu mulai banyak dicari orang. Menyadari harga belinya yang tidak murah, hampir semua kolektor sepatu menginginkan perawatan khusus untuk menjaga kondisi sepatu miliknya. Tidak hanya itu, salah satu pengusaha Show & Care, Tirta Mandira Hudhi mengatakan banyak juga pelanggan yang menggunakan jasa ini untuk merekatkan kembali bagian midsole atau outsole sepatu yang lepas.
Baca juga : Bisnis sepatu Brodo
Usaha laundry sepatu ini termasuk usaha yang long term, artinya tidak akan pernah mati selama kebutuhan orang terhadap sepatu semakin meningkat. Tapi biasnaya pada saat mendekati hari raya besar seperti lebaran bisanya pelanggan akan lebih banyak. Hal ini disebabkan karena budaya orang Indonesia yang masih kental yaitu membeli baju dan sepatu baru pada saat lebaran. Bagi sebagian orang yang tidak sempat membeli atau tidak mampu membeli sepatu baru pasti banyak yang memutuskan mencari jasa ini untuk menyulap sepatu lamanya terlihat seperti baru.
Tips Memulai Usaha Laundry Sepatu
Memulai bisnis ini tidak hanya modal yang dibutuhkan, tapi juga keahlian dan juga pengetahuan mengenai peralatan-peralatan shoe & care. Namanya merawat warna sepatu Anda tidak bisa menggunakan sikat dan sabun colek untuk mencucinya. Sabun dan sikat yang digunakan pasti khusus dan disesuaikan dengan bahannya. Misalnya untuk bahan kulit suede, ada deterjen khsusus untuk bahan tersebut dan bisanya mengandung cuka untuk menghilangkan noda.
Selain cairan/deterjen dan sikat, mesin pengering pun juga diperlukan. Karena tidak semua sepatu cocok dikeringkan di bawah sinar matahari langsung. Bahkan di antaranya cara pengiringan ini malah membuat warna semakin pudar untuk itu diperlukan alat pembantu ini.
Agar Anda bisa mendapatkan informasi lengkap mengenai cara perawatan ini, maka sebelum memulai bisnis sebaiknya ikutilah pelatihan shoe cleaning terlebih dahulu. Pelatihan keahlian ini tidak hanya mengajarkan Anda cara perawatan yang tepat pada sepatu tapi juga memberikan Anda informasi mengenai apa-apa saja peralatan yang diperlukan demi memberikan pelayanan maksimal ke pelanggan Anda nantinya.
Keuntungan Usaha Laundry Sepatu
Di Indonesia banyak nama pengusaha sukses yang menggeluti usaha laundry sepatu ini. Sebut saja Tirta Mandira Hudhi, pemilik sekaligus pengurus bisnis Shoes and Care (SAC) yang berdomisili di Yogyakarta. Melalui bisnis yang dijalankannya ini ia menawarkan beberapa paket perawatan sepatu kepada pelanggan, yaitu Cleaning, special treatment, unyellowing package, depp cleaning untuk sepatu wanita, reglue & Repair, Repaint, Leather Care dan beberapa perawatan untuk snapback (topi). Paketnya ini dibandrol dengan harga mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 150 ribu.
Bisa dibayangkan bukan keuntungan yang didapatkan bila dalam sehari bisa menerima lebih dari 20 pasang sepatu? Kemungkinan dalam sehari profit yang bisa dikantongi oleh para pebisnis ini mulai dari Rp 600 ribu hingga Rp 3 juta. Melihat perkiraan keuntungan yang lumayan besar itulah, maka banyak pelaku usaha yang memberanikan diri untuk memberikan penawarkan kerja sama atau bisnis kemitraan untuk calon pelaku usaha yang ingin terjun ke bisnis ini. Investasinya pun beragam, ada yang menawarkan kemitraan premium dan ada juga yang ekslusif. Kalau Anda berniat memulai bisnis ini dengan menjadi mitra usaha, berikut ini waralaba bisnis laundry sepatu yang kami rekomendasikan.
Waralaba Bisnis Laundry Sepatu
The Clean Bar
Bisnis jasa laundry sepatu ini pertama kali didiriakan di Kota batik, Solo. Usaha yang menyasar sekmen anak muda ini tidak hanya menawarkan jasa perawatan sepatu saja, melaikan juga menerima laundry untuk pakaian dan tas. Sekilas tentang usaha ini, dulunya pemilik The Clean Bar, Dryan Khaula Cahyadi Usman, hanya menerima orderan mencuci sepatu saja namun seiring berjalannya waktu konsumennya berkembang dan meluas semua segmen jadi ia pun berniat untuk ekspansi dengan menambahkan layanan, serta membuka kemitraan.
Hingga saat ini The Clean Bar sudah memiliki 10 mitra di beberapa kota seperti Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bekasi, Solo dan Sidoarjo. Di lansir dari majalahfranchise.com, paket waralaba ini dibandrol mulai dari RP 75 juta hingga Rp 80 juta. Fasilitas yang didapatkan oleh franchisee tidak hanya alat-alat perawatan sepatu, tas dan pakaian saja tapi juga mendapatkan booth, Tv LCD, serta pendampingan sampai waktu yang tidak terbatas,
Mengenai omzet yang didapatkan The Clean Bar mengklaim mitra yang membuka bisnis warlaba ini di mall bisa meraup hingga puluhan juta rupiah dengan signifikan. Dengan estimasi pengerjaan sepatu selama perhari mencapai 20-30 pasang sepatu. Untuk harga layanannya The Clean Bar menyesuaikan dengan lokasi gerainya. Di wilayah Solo paket layanan dipatok harga Rp 20-25 ribu, sementara di Bekasi diberi harga Rp 35 ribu-65 ribu.
Shoes and Care
Shoes and Care di Yogyakarta juga menawarkan waralaba usaha laundry sepatu dengan kisaran harga paket investasi sebesar Rp 30 juta. Perkiraan omzet yang bisa dikumpulkan oleh pengusaha selama sebulan kurang lebih sekitar Rp 30-75 juta dengan estimasi balik modal dalam empat bulan.
Sementara untuk sistem keuntungan yang diterapkan oleh Tirta Mandirahudi pada bisnis waralabanya menggunakan sistem bagi hasil dan tanpa royalti fee. Di mana mitra mendapatkan porsi 80% dari laba bersih selama perbulan dan 20% untuk pusat. selain itu, mitra juga diwajibkan untuk membeli bahan baku pembersih sepatu dari pusat.
Dengan pengalaman hampir 15 tahun didirikan, Tirta yakin bisnisnya ini memberikan keuntungan yang lebih untuk mitra. Si pemilik sendiri mengatakan konsumennya sudah menyasar ke segala segmen, baik muda, dewasa, bahkan anak-anak.
Bahkan Tirta mengaku, satu gerainya di Jakarta bisa mencuci lebih dari 30 pasang sepatu. Sedangkan di Yogyakarta bisa mencapai 60 pasang sepatu dalam sehari dengan tarif layanan cuci sepatu mulai Rp 25 ribu – Rp 150 ribu. Sehingga membuat omzet yang didapatkan oleh pengusaha jelas.
Shoebible
Usaha jasa laundry sepatu ini sudah dijalankan oleh sejak tahun 2014 lalu bertempat di Pasar Santa, Jakarta Selatan. Melihat antusias dari masyarakat yang tidak membendung, akhirnya si pemilik, Yenda menawarkan bisnis kemitraan. Ada dua paket yang ditawarkan untuk calon mitra, yaitu Paket Ekslusif dengan harga yang dibandrol sekitar Rp 45 juta hingga Rp 60 juta. Sementara untuk paket regular sebesar Rp 15 juta hingga Rp 20 juta.
Dari kedua paket ini, mitra mendapatkan fasilitas berupa mesin cuci, mesin pengering, bahan baku washer, Shoebag, serta pealatan cleaning kit seperti sikat dan microfiber. Tidak lengkap jika tidak ada pelatihan yang diberikan oleh franchisor, maka mitra juga diberikan pelatihan dari Shoebible langusng beserta alat promosi dan kartu nama. Untuk paket regular, Shoebible memberikan sistem kerja sama layaknya agen, di mana mitra tidak perlu membuka gerai dan hanya menjadi titipan jasa cuci sepatu dari pusat. fasilitas yang didapat oleh mitra adalah drop off desk.
Sedangkan, untuk jangka waktu kontrak Shoebible tidak menetapkan berapa lama. Mitra juga tidak dipungut royalty fee, dan hanya ada sistem bagi hasil dengan porsi 70% untuk mitra dan 30% untuk pusat.
SOC Clean
Bisnis kemitraan yang berkantor pusat di kota Solo ini memberikan sistem kerja sama tanpa fee royalti perbulannya. Pada websitenya SOC Clean memberikan fasilitas yang lengkap dan SOP yang sangat mudah diaplikasikan oleh mitra. Untuk menjadi mitra dari SOc Clean, ada syarat yang perlu dipenuhi yaitu memiliki gerai yang strategis dengan minimal luas 2×2 m kubik, memenuhi kriteria sesuai hukum dan estetika, serta antara mitra harus berjarak minimal 3-10 km (1 kota/daerah maximal 3 mitra).
Untuk paket kemitraan, SOC Clean menyediakan 1 paket dengan total investasi sebesar Rp 35 juta. Dengan besar investasi ini mitra akan mendapatkan bahan dan alat perawatan sepatu berupa Cleaner, pembersih bahan kulit, Ziplock + Sablon, microfiber, sikat khusus sepatu, semir, hairdryer, botol deodorant shoe 250 mL dan masih banyak lainnya.
Mysolecase
Tingginya permintaan masyarakat akan bisnis ini juga ditangkap oleh pemuda asal Malang bernama Ogi Disye. Dengan mengusung nama Mysolecase usaha waralaba jasa ini menawarkan layanan cleaning, repair dan recolour sepatu dengan kisaran harga mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 100 ribu.
Selain membuka gerai sendiri, Ogi pun juga membuka bisnis kemitraan dengan menawarkan 2 paket investasi, yakni paket Rp 10 juta dan paket 15 juta. Bila dibandingkan dengan yang lainnya, Mysolecase termasuk waralaba yang bisa dibilang terjangkau. Kedua paket ini juga sudah termasuk berbagai fasilitas pendukung lainnya, seperti media promosi, branding kit, seragam karyawan dan berbagai peralatan perawatan sepatu.
Sistem kemitraan ini berlaku untuk masa kerja sema satu tahun. Dan bila kontrak habis, maka mitra berhak memutuskan untuk berhenti atau memperpanjangnya dengan membayar biaya franchise fee sebesar 70% dari investasi awal. Selain itu, Ogi juga memberikan syarat lain untuk mitra, wajib membeli sabun cuci sepatu merek Mysolecase dengan minimal order 10 botol atau sekitar Rp 1 juta.
Mengenai omzet, estimasi yang bisa didapatkan oleh pengusaha yang membuka gerai di kota-kota besar bisa mengantongi sebesar Rp 2 juta per hari dengan asumsi dalam sehari bisa melayani order hingga 40 pasang sepatu.