Apa tips memulai usaha bagi yang baru mau mulai usaha pemula? Pertanyaan ini pasti sering sekali Anda lontarkan ke beberapa pengusaha yang menjadi panutan Anda. Tidak mengherankan sebab memulai bisnis bukanlah perkara yang mudah.
Namun ajaibnya cukup banyak orang yang sukses menjalankannya dari nol seperti misalnya pengusaha muda Nadiem Kariem, William Tanuwijaya, Ferry Unardi, dsb. Siapa yang tidak kenal nama-nama tersebut. Mereka sukses merintis bisnisnya dari nol hingga sekarang menyandang gelar “Unicorn” startup di Indonesia.
PENTING : Pelatihan Memulai usaha
Apa yang membuat mereka sukses? Inti memulai bisnis itu ialah dibutuhkan tekat yang kuat. Lalu dibarengi dengan ide bisnis yang inovatif dan manajemen bisnis yang baik. Dalam memulai bisnis tantangan juga kerap akan Anda hadapi. Apa tantangan yang berat dalam memulai usaha? Bukan modal, bukan tidak ada ide, tapi daya tahan Anda dalam menghadapi tantangan yang datang.
Membuka usaha sendiri membutuhkan waktu. Dibutuhkan proses yang harus Anda lalui dalam memulai dan membangun usaha. Mulai dari menemukan ide, menjalankannya hingga mempromosikan usaha tersebut agar viral.
Nah, jika tekad Anda sudah bulat berikut ini beberapa tips awal memulai usaha. Paling tidak kita harus memiliki kelima hal ini agar bisnis yang ingin dijalankan bisa terwujud.
- Mulai bermimpi besar
Mengutip dari buku “Rich Dad Poor Dad” karya Robert Kiyosaki, agar kita bisa menjadi pengusaha, maka kita harus punya mimpi. Kita harus punya tekad besar dan kemauan untuk belajar serta kemampuan menggunakan dengan benar asset kita yang tak lain merupakan pemberian Tuhan, yaitu otak kita.
Banyak diantara kita yang masih memiliki pandangan menjadi pengusaha memerlukan modal awal usaha terlebih dahulu. Itu salah besar! Sebenarnya yang paling dibutuhkan dalam memulai usaha bukan modal tapi keberanian untuk mencoba atau langkah nyata.
Oleh karena itu, seorang pengusaha jangan takut bermimpi karena mimpi kita adalah bagian dari visi yang akan menjadi cetak biru (blue print) kenyataan Anda. Cukup diingat bahawa rezeki berbading lurus dengan mimpi dan usaha/kerja keras kita.
- Berbisnis berdasarkan passion
Memulai sebuah bisnis bisa kita ibaratkan seperti menjalnin hubungan dengan pasangan. Dibutuhkan rasa sayang, rasa memiliki dan kesenangan dalam menjalankannya. Melakukan sesuatu jika dilandasi dengan perasanaan tersebut pasti hasilnya akan berbeda. Selain itu, kita akan jauh lebih menikmati setiap prosesnya apabila yang dikerjakan dengan setulus hati.
Passion ialah kunci dalam lancar atau tidaknya binsis yang akan kita jalani. Dalam hal menghadapi masalah misalnya kita akan lebih mudah mencari solusi untuk menyelesaikannya persolan-persolan yang terjadi dalam bisnis.
Anda tidak akan mereasa tertekan karena Anda merasa percaya diri dan memahami apa yang Anda kerjakan. Kebahagian yang sesungguhnya juga akan datang ketika kita bisa mendapatkan penghasilan dengan passion yang kita miliki.
- Punya mentor pengusaha sukses
Tuntutlah ilmu sampai ke negeri cina.
Perumpamaan ini tidak hanya berlaku untuk pelajar saja, tapi juga pebisnis pemula. Sebaiknya kita banyak belajar dari orang-orang yang sudah berhasil karena dari mereka kita akan memahami bahwa jalan yang ditempuh untuk membangun usaha sangatlah panjang dan berliku.
Dari mereka kita akan paham bahwa jalan membangun usaha itu tidaklah mudah. Ada jalan berliku dan terjal yang telah mereka lewati. Pengalaman itu lah yang bisa menjadi teguran yang kuat dan pemopa semangat ketika sedang lelah atau kalut.
Baca juga : Cara Memulai Usaha Kuliner Ditengah Pandemic, Tantangan dan Strategi Bisnisnya
Jangan pernah puas dengan ide atau pemikiran kita sendiri. Sebab banyak sekali hal yang perlu dipelajari sampai akhirnya Anda benar-benar terjun ke bisnis. Temukanlah mentor yang sesuai dengan visi dan misimu. Gunakan metode ATM (Amati-Tiru-Modifikasi) agar bisa menyamakan kesuksesan mereka.
- Dapatkan dukungan dari lingkungan Anda
Banyak yang beranggapan menjadi pengusaha adalah pekerjaan yang beresiko. Mungkin termasuk keluarga Anda. Dilema memang di saat Anda ingin mengapai cita-cita tapi ada orang yang tidak mendukungnya apalagi jika dia adalah orang terdekat Anda.
Jika hal ini terjadi hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah dengan berikan penjelasan sedetail mungkin tentang apa mimpi Anda dan bisa diterima logika pihak keluarga. Anda juga bisa berikan contoh pengusaha yang sukses menjalankan bisnis yang serupa dengan Anda. Berikan harapan kalau Anda bisa lebih dari itu dengan target dan strategi yang Anda punya.
Tunjukan pencapaian-pencapaian kecil, misalnya seperti produk sudah memiliki customer. Ini membuat anggota keluarga Anda lebih yakin jika Anda memang benar-benar serius ingin menjalankan bisnis tersebut.
- Siap hadapi persaingan
Ketika produk yang Anda miliki sudah ideal, selanjutnya pasti akan banyak pengusaha lain yang meniru bisnis Anda. Tentunya hal tersebut akan merugikan dan bisa membahayakan masa depan produk Anda di kemudian hari. Bagaimana cara untuk menyikapinya?
Namanya persaingan dalam bisnis itu sudah pasti akan terjadi. Meskipun Anda menciptkan produk yang inovatif sekalipun, jika orang melihat potensinya besar pasti akan banyak yang mencoba mengadapatasi bisnis Anda.
Baca Juga : Program Pra Usaha Untuk Wirausaha Baru
yang perlu Anda lakukan ialah menyadari adanya persaingan tersebut. Dengan hadirnya kompetitor juga menjadi media yang bagus untuk Anda menemukan kelebihan dan kekurangan bisnis Anda.
Setelah persiapan mental berikut Tips memulai bisnis baru atau langkah memulai usahanya. Langusng terapkan poin-poinya jika Anda ingin sukses berbisnis.
- Bidik pasar potensial
Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa bisnis yang dipilih memiliki prospek dan Anda memahami peta persaingannya. Membidik pasar potensial sama halnya seperti melemparkan anak panah tepat sasaran. Ada 3 peta pasar yang perlu Anda ketahui yaitu
- Bleeding/Existing market yaitu pasar yang sudah terlalu banyak pesaingnya hingga cara bersaingnya adu banting harga.
- Sleeping market yaitu pasar yang belum terlihat permintaan suatu produk dan belum ada competitor
- Potential market yaitu pasar yang permintaan terhadap produk sudah ada tapi pemain/competitor belum banyak.
Ketiga pasar ini memeliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Adapun produk yang bisa kita coba tawarkan antara lain ialah produk berkualitas yang gagal tren, produk baru yang menawarkan solusi permasalahan terkini, produk komoditas, produk gagal yang punya potensi tren, dsb.
- Sumber modal
Dalam membangun usaha agar berkelanjutan yang perlu dipertimbangkan adalah sumber permodalan. Apakah akan mengandalkan modal sendiri (bootstrapping) atau mencari investor. Langkah yang paling mudah mungkin adalah mencoba menggunakan modal sendiri karena di sini Anda tidak akan dituntut apa-apa jika bisnis yang Anda jalankan tidak berjalan lancar.
Oleh karena itu, mulailah untuk merencanakan bisnis dengan menyesuaikan budget yang dimiliki. Jika sudah terlihat perkembangannya Anda bisa coba menggaet investor agar bisnis Anda bisa berjalan jangka Panjang.
- Ciptakan produk yang dicari-cari konsumen
Ciptakan produk yang ngangenin. Ngangenin dalam arti produk Anda selalu dicari-cari oleh konsumen. Bagaimana produk bisa ngangenin? bisa jadi karena kepuasan pelanggan terhadap produk tersebut melebihi yang ia harapkan.
Agar bisa seperti itu pertama kita perlu uji kualitas produk, setelah itu perbaiki kualitas dengan hasil uji yang mengutamakan kepuasan pelanggan. Terakhir kita harus mencoba jadikan produk sebagai kebiasaan bagi pembeli. Misalnya produk Anda keripik, buat konsumen beranggapan bahwa dengan keripik Anda sangat cocok untuk menemani mereka mengerjakan aktivitas sehari-hari.
- Tentukan Model bisnis
Ketika memutuskan untuk memulai usaha pertimbangkanlah bagaimana bisnis Anda mendapatkan keuntungan? bagaimana cara mendapatkan supply produk yang teratur dan apa nilai tambah yang produk dan usaha Anda berikan. Jika Anda sudah memikirkannya, itu artinya Anda sudah merencanakan model bisnis Anda. Dengan memperlajari model bisnis Anda akan semakin paham bagaimana sebuah produk dapat menjadi motor sebuah bisnis.
- Buatlah kemasan yang meranik mata pembeli
Kemasan memiliki peran yang sangat penting bagi pelanggan dalam memutuskan pembelian. Untuk itu, jika usaha Anda bergerak di bidang kuliner penting sekali memikirkan bagiamana produk Anda ingin dikemas. Tapi kini tidak hanya produk kuliner saja, sekarang produk fashion pun menggunakan kemasan yang menarik.
Tapi jika Anda memulai bisnis rumah makan, terdapat hirarki seseorang pembeli dalam memilih rumah makan yaitu, karena langganan, rekomendasi orang terpercaya, terlihat ramai, sering lihat atau dengat dan tampilan luar. Kesimpulannya pada dasarnya tampilan sebuah usaha yang menarik perhatian pemebeli itu bisa berbeda-beda. Ada perlu ketahui apa daya tarik yang bisa ditonjolkan dalam bisnis Anda yang dapat dilihat atau dirasakan langsung oleh pembeli.
- ciptakan merek yang top
Membentuk merek yang kuat sangat diperlukan bagi sebuah usaha. Dengan memiliki merek yang kuat, akan mendorong pelanggan untuk memilih merek mereka yang menawarkan value yang lebih ginggi dan risiko yang lebih rendah. Tentunya ada beberapa strategi membangun merek yang kuat. Berikut yang bisa Anda lakukan:
- Sesuaikan dengan target pasar
- Merek haruslah mudah diucapkan dan diingat
- Hindari singkatan konsonan dan angka
- Terasosiasi oleh diferensiasi
- Memilih nama dengan spesifikasi produk yang dijual
- Punya slogan yang unik dan logo yang ciamik
- Tentukan saluran distri busi dan saluran promosi
Ada berbagai macam distribusi mudah yang bisa diterapkan ke dalam bisnis kita. Beberapa diantaranya sebagai berikut:
- Distribusi konvensional
- franchise
- direct selling
- multi level marketing
- Tele Sales (Pesan Antar)
- Online
- Reseller
- Dropship
- Affiliate
Sementara saluran promosi terbagi menjadi 2 yaitu menggunakan media cetak atau disebut cara konvensional dan melalui online. Promosi secara konvensional Anda bisa memulainya dengan membuat brosur, poster, baliho, spanduk, memasang iklan di media massa, pameran, sponsor, booth, dan lain sebagainya. Untuk promosikan secara online Anda bisa membuat website, toko online (e-commerce), marketplace online, forum, emails, dll.
Ada juga saluran distribusi yang dapat digabungkan sebagai media promosi yaitu dengan memanfaatkan model bisnis franchise, MLM, Reseller, Dropship dan Affiliate. Kita juga bisa menerapkan distribusi campuran yang paling cocok dengan usaha kita.
- Cari penyebar virus untuk produk Anda
Penyebar virus yang dimaksud adalah orang yang bisa memperkenalkan produk Anda dengan efektif. Edukasilah pasar mengenai produk Anda melalui para penyebar virus ini. Ada 3 kategori yang masuk ke dalamnya yaitu bintang (artis/tokoh), komunitas dan media sosial. Kumpulkan testimoni yang baik dari pelanggan dan penyebar virus lantas sebarkan testimoni-testimoni tersebut seperti wabah. Efeknya produk Anda akan lebih dikenal dan akan banyak yang mencari produk Anda.
- Lompatan Konversi
Tips memulai usaha selanjutnya yang perlu Anda ketahui adalah lompatan konversi. Ialah segala upaya untuk mempermudah calon pembeli untuk membeli produk kita. Konversi menjadi jembatan dari tak membeli menjadi membeli. Produk yang menarik, kemasan yang menjual, merek yang ngetop, distribusi yang mereta, virus yang menyebar tanpa ada konversi atau transasksi maka akan sia-sia. Oleh karena itu, untuk menjembati pembeli yang tidak ingin membeli jadi membeli Anda harus memikirkan hal-hal berikut ini.
- Sarang yang benar ialah langkah dimana Anda bisa menjual produk Anda tentunya dengan mempertimbangkan siapa target pasar Anda.
- Strategi harga dimana Anda perlu menentukan strategi harga yang benar. Karena ini akan sangat berpengaruh pada nolai konversi dari calon pelanggan menjadi pelanggan.
- Ikatan distributor, selanjutnya adalah customer. Bisa jadi customer kita secara langung bukanlah end user (konsumen), melainkan para distributor, agen, affiliate marketer. Bagaimanapun yang menjalankan distribusi adalah manusia, jadi pernting sekali untuk menjaga hubungan dengan para distributor dengan mengambil hatinya. Selain harga factor yang membuat mereka mau membeli lebih produk kita adalah dari factor emosional.
- dan momentum masing-masing produk memiliki momentum yang berbeda. Kita ambil contoh produk Minyak Rempah Menthol saya akan sangat laku saat musim tanam atau musim panen. Jadi harus mempertimbangkan kapan Anda perlu membuat lebih produk Anda.
15. Evaluasi bisnis Anda
Setiap pengusaha yang baru merintis usaha pasti melakukan berbagai kesalahan sepanjang perjalanannya. Namun pada akhirnya mereka berhasil memperbaiki satu persatu kesalahan tersebut hingga sukses. Ini senantiasa karena mereka selalu melakukan evaluasi dari setiap kesalahan dalam mengambil keputusan.
Berikut cara mengevaluasi bisnis supaya usaha yang Anda jalankan selama ini bisa berkembang dengan baik:
- Pastikan kualitas produk tetap terjaga
- Terus perluas pangsa pasar
- Melakukan penelitian pasar jangka Panjang
- Selalu perhatikan momen yang ada
Nah, berikut tips memulai usaha baru bagi pemula yang bisa Anda terapkan kedalam bisnis Anda masa depan.