Thursday, November 21, 2024
spot_img
HomeTips UKMTips Membuat Pembukuan Sederhana untuk Bisnis

Tips Membuat Pembukuan Sederhana untuk Bisnis

Mengapa pebisnis sering mengalami kerugian? salah satunya terletak pada pembukuan yang kacau. Karena tak sedikit orang meremehkan sistem pembukuan. Padahal meskipun dengan pembukuan sederhana namun bisa sangat membantu bisnis Anda.

Pembukuan sederhana sangat penting bagi bisnis UKM Anda,  berikut alasannya

  • Membantu Anda dalam mengontrol keuangan usaha. Baik uang yang keluar maupun uang yang masuk.
  • Bisa dengan mudah mengambil suatu keputusan. Karena meski hanya dengan pembukuan sederhana Anda bisa mudah mengambil keputusan apakah harus atau tidak untuk mencairkan uang. Jika iya, harus berapa yang dicairkan agar tak mengganggu keuangan perusahaan. Berapa dana yang harus disimpan, berapa dan cadangan dan sebagainya.
  • Alat penghitung pajak. Dengan menggunakan pembukuan sederhana Anda bisa menghitung pajak perusahaan Anda perbulan. Dengan begitu Anda tak perlu repot menghitung dari awal tahun karena sudah tertata rapi dalam pembukuan.
  • Jadi memiliki data penting relasi Anda. Dan jika ingin mengadakan agenda dengan relasi atau pihak ke tiga misalnya investor atau perbankan, Anda bisa lebih mudah.
  • Menganalisa dari mana sumber penghasilan usaha kita.
  • Memonitor kemana saja uang mengalir sehingga mengurangi tindak kecurangan. Dan melalui tersedianya informasi mengenai catatan apa saja transaksi keuangan yang dikeluarkan sehingga bisa tepat sesuai dalam mengendalikan biaya pengeluaran kas.
  • Mengetahui posisi keuangan usahanya sekarang dengan dengan melihat perkembangan usaha melalui rekapitulasi dan pengelompokan data-data dari pembukuan keuangan bisnis Anda untuk mengetahui darimana dan kemana perginya uang.
  • Meningkatkan bonafiditas performa usaha sehingga dengan adanya laporan keuangan maka nilai bonafiditas usaha bisa bertambah di mata para investor.
  • Mengetahui konsumen mana saja yang molor pembayaran piutangnya.
  • Merencanakan cashflow apakah perlu untuk mengambil tambahan modal dari investor atau tidak.
  • Mengetahui data-data suplier yang utangnya sebentar lagi akan jatuh tempo.

Lalu Bagaimana Caranya Agar Bisa Menghasilkan Pembukuan yang Terstruktur dan Rapi?

  • Sebelum memulai usaha lebih baik Anda menyusun cash flow terlebih dahulu.
  • Mencatat setiap transaksi keuangan yang terjadi baik yang masuk maupun yang keluar.
  • Kemudian mengumpulkan seluruh bukti transaksi dan arsipkanlah agar tidak hilang.
  • Setelah itu hitunglah biaya penyusutan mengenai segala macam aset usaha misalnya saja, bangunan inventaris kantor, kendaraan dan lainnya.
  • Jika menemui kesulitan lebih baik bertanya dengan tenaga ahli.

Lalu apa itu Cash Flow dan bagaimana cara menyusunnya?

Cash flow atau lebih dikenal dengan arus kas adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas baik dari kegiatan operasional, transaksi investasi dan kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan atau pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode.

Menurut Pernyataan Standar Akutansi Keuangan (PSAK) no.2 (2002;2), arus kas merupakan arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dimana uang kas bisa diperoleh dari suatu perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Tak hanya itu laporan arus kas biasanya merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama periode tertentu dan biasanya satu tahun buku.

Cash Inflow sendiri ada dua macam 

Cash Inflow yang merupakan arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang bisa mendapatkan keuntungan kas. Sementara arus kas masuk cash inflow terdiri dari

  • Hasil penjualan produk/jasa perusahaan
  • Penagihan piutang dan penjualan kredit
  • Penjualan aktiva tetap yang ada
  • Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas
  • Pinjaman atau utang dari pihak lain
  • Penerimaan sewa dan pendapat lain

Cash Out Flow

Pengertian Cash Out Flow Merupakan arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang menyebabkan beban pengeluaran kas. Cas Out Flow terdiri dari:

  • Pengeluaran Biaya Bahan Baku, Tenaga Kerja Langsung dan Biaya-Biaya Pabrik
  • Pengeluaran Biaya Administrasi Umum dan Administrasi Penjualan
  • Pembelian Aktiva Tetap
  • Pembayaran utang-utang perusahaan
  • Pembayaran Kembali Investasi dan Pemilik Perusahaan
  • Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain

Dalam laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu yang terdiri dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Aktivitas Operasi adalah Pendapatan dan beban dari operasi utama suatu perusahaan. Dalam aktivitas operasi tentunya akan mempengaruhi laporan dari laba dan rugi yang dialporkan dengan metode akutansi akrual. Sementara laporan arus kas biasanya melaporkan dampaknya terhadap kas. Dan arus kas terbesar biasanya berasal dari pengumpulan kas dari langganan. Sedangkan arus kas yang kurang penting seperti penerimaan bunga atas pinjaman dan dividen atas investasi saham. Arus keluar kas operasi juga meliputi pembayaran terhadap pemasok dan keryawan serta pembayaran bunga dan pajak.

Aktivitas Investasi adalah aktivitas yang menunjukkan terjadinya peningkatan dan penurunan akibat  jangka panjang yang bisa digunakan perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Seperti pembelian atau penjualan aktiva tetap seperti tanah, gedung atau peralatan yang merupakan suatu kegiatan investasi.

Aktivitas Pendanaan adalah aktivitas yang meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor, kreditor yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan. Kegiatan pendanaan mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang dengan mengeluarkan wesel bayar dan pinjaman obligasi penjualan saham, perbendaharaan dan pembayaran terhadap pemegang saham seperti dividen dan pembelian saham perbendahaaraan. Sedangkan pembayaran terhadap kreditor hanyalah mencakup pembayaran pokok pinjaman.

Laporan Arus Kas bisa disusun dengan dua buah metode, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Misalnya penyusunan laporan arus kas dengan metode langsung pada perusahaan bengkel Darius sebagai berikut

pembukuan sederhanaSaldo kas bengkel Darius di awal 2016 sebagaimana akan tercantum dalam neraca awal adalah Rp 3.500.000

  1. Sedangkan pendapatan jasa bengkel dalam laporan laba-rugi untuk periode 2016 sebesar Rp8.000.000 sedangkan perkas sampai akhir periode ternyata hanya Rp 5.500.000 sedangkan sisanya adalah piutang jasa.
  2. Selama periode 2016, Bengkel Darius terus mengeluarkan uang tunai untuk membayar yakni beban upah dan gaji, sebesar Rp 600.000, listrik sebesar Rpp 400.000, beban pemeliharaan sebesar Rp 500.000 dan beban umum sebesar RP600.00.
  3. Peralatan kantor yang dibeli dengan uang tunai selama periode 2016 sebesar Rp 500.000 dan peralatan bengkel sebesar Rp 700.000
  4. Setoran modal tambahan selama periode 2016 sebesar Rp1,5juta dan pengambilan prive sebesar Rp750.000
  5. Berdasarkan data diatas maka laporan kas yang bisa disusun seperti

Begitulah cara sederahana untuk menyusun pengeluaran uang kas perusahaan Anda. Hanya dengan perhitunganatau pembukuan sederhana, laporan ini akan membantu Anda untuk menjalani perusahaan di periode berikutnya.

Namun jika Anda tak ingin report menghitung secara manual Anda bisa mencoba software akuntansi  gratis yang kini banyak di dunia maya. Namun jika perhitungan keuangannya sudah skala besar dan jumlah banyak disarankan Anda menggunakan software premium untuk memudahkan perhitungan alur kas usaha Anda. Selamat mencoba!

RELATED ARTICLES