Selain menyenangkan berbisnis dengan teman akan jauh lebih mudah. Apa lagi bila sebelumnya kita sudah mengenal dengan siapa kita akan menjalankan bisnis bersama. Pasti akan jauh lebih mengasilkan dari pada harus mengelola sebuah bisnis sendiri.
Namun faktanya cukup banyak bisnis yang tidak berhasil meskipun dikelola lebih dari satu orang. Hal ini tidak jauh disebabkan karena perbedaaan karakter serta pemikiranan yang sulit disatukan. Sehingga harus ada penengah antara keduanya agar bisa berjalan.
Namun sayangnya di beberapa bisnis tersebut tidak semua memiliki penengah sehingga tidak ada kata sepakat dari kedua belah pihak. Akibatnya tidak hanya bisnis yang terancam gagal tapi pertemanan juga bisa saja retak karena hal tersebut. Untuk itu GoUKM merangkum beberapa tips yang harus Anda ketahui jika ingin menjalankan bisnis bersama teman atau sahabat.
Memiliki visi dan misi yang sama
Dalam berbisis tentunya diperlukan visi dan misi yang jelas. Jika tidak ada yang dituju maka buat apa mulai berbisnis? Berbisnis bersama teman itu artinya Anda dan kerabat harus memiliki visi dan misi yang sama dan sepaham. Tujuannya apa? Agar tidak keluar dari jalur bisnis yang sudah dipilih, selain itu dengan ditetapkannya visi dan misi juga bertujuan untuk menetapkan goal bisnis Anda dengan sahabat.
Mengenal karakter masing-masing
Anda pun harus cermat memilih teman berbisnis, jangan sampai karena sudah kenal lama saat diajak untuk menjadi partner bisnis Anda langsung menerimanya padahal banyak karakternya yang tidak Anda suka, seperti terlalu boros dan ceroboh mengambil keputusan. Jadi pertimbangkan karakter masing-masing, berbisnis dengan orang yang sudah lama kita kenal memang lebih asik karena tidak ada lagi batasan, tapi tidak menjamin akan sukes. Pastikan yang Anda pilih itu memiliki semangat serta karakter wirausaha agar lebih mudah menjalaninya dan bisa menemukan jalan keluar saat persolaan menimpa bisnis Anda.
Mengerti dengan bisnis dan job desk masing-masing
Dalam sebuah bisnis tentu perlu peran orang banyak untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan bisnis. Misalnya jika bisnis yang ingin dijalani berkutat di bidang jual beli baju, maka ada yang bertugas sebagai pemasaran, ada yang bertugas untuk mencari pelanggan dan ada yang tugasnya memproduksi baju yang ingin dijual. Ini sudah menjadi tanggung jawab masing-masing, maka pastikan Anda dan rekan kerja Anda paham dengan hal itu. Jangan sampai karena tidak ada koordinasi pembagian tugas malah terjadi kesalahpahaman antara Anda dan teman.
Memiliki pemikiran yang terbuka
Tidak semua orang memiliki pemikiran yang terbuka karena tingkat keegoisan yang dimiliki masing-masing orang berbeda-beda. Di mana mereka merasa pendapatnya paling benar dan tidak menerima masukan dari orang lain. Karakter ini lah yang harus dihindari oleh Anda dan rekan kerja. Suatu saat pasti akan terjadi selisih paham. Bila semua masukan itu tidak diterima dengan terbuka maka tidak heran Anda dengan teman Anda akan memegang pendapat masing-masing. Akibatnya masalah tidak akan terpecahkan malah bisnis dan pertemanan Anda yang akan pecah. Anda pastinya tidak mau bukan hal ini terjadi?
Baca Juga : Kursus Untuk menjadi UKM
Lebih professional
“Ah gak enak bilang ini ke dia” biar pun teman namanya usaha perlu dinomor satukan. Bila ada kesalahan atau kurang optimalnya kinerja rekan kerja maka Anda berhak untuk menegurnya. Tentunya dengan cara yang sewajarnya tidak membentak atau menyuruhnya keluar. Yang ada malah teman Anda akan tersinggung dan benar-benar memutuskan tali silaturahmi.
Bisa membedakan masalah pribadi dan kerjaan
Karena faktor kedekatan, kita mungkin akan jauh lebih mudah mengutarakan perasaan salah satunya adalah rasa marah ke sahabat. Sehingga inilah yang dapat menjadi masalah yang perlu Anda hindari. Apalagi menyangkut soal bisnis di mana uang jadi hal yang sangat sensitif bagi masing-masing orang. Jadi Anda harus berhati-hati bila terjadi hal tersebut. Pastikan Anda bisa membedakan masalah pribadi dengan kerjaan. Bila Anda sesuatu kesalahan rundingkanlah dengan kepala dingin sampai menemukan jalan keluar terbaik.
Tentukan leader
Gunanya leader adalah sebagai penengah untuk mengambil keputusan. Pemilihan leader ditentukan bukan dari siapa yang paling besar menaruh modal namun yang memiliki sifat bijaksana yang dapat dipercaya oleh tim. Jadi saat Anda dan teman Anda menghadapi perdebatan, ledear dapat menjadi penentu ide mana yang bisa diterima atau mungkin bisa memberikan jalan keluar lainnya. Jadi ingat jangan sampai Anda menyalahpahamkan arti leader ya.. Sekali lagi leader bukan orang yang paling besar memiliki wewenang di dalam sebuah usaha dan bebas menentukan siapa yang mengerjakan ini dan siapa yang mengerjakan itu tapi jadi orang yang bisa menunjukan jalan terbaik untuk kelancaran bisnis. Pastikan ia adalah orang yang jauh lebih mengerti tentang bidang bisnis yang dijalani.