Banyak startup bermunculan tak sedikit pula yang tumbang karena mereka hanya sedikit memiliki bekal untuk mengembangkan usahanya. Wajar saja karena para startup ini baru saja mengenal dunia wirausaha, sehingga pengetahuan mengenai penjualan dirasa masih banyak yang kurang. Sehingga tidak adanya cash flow internal yang baik.
Para startup butuh perbekalan yang banyak untuk mengembangkan usahanya salah satunya bisa menjual produk mereka ke pasaran. Sehingga ada ruh dari sebuah bisnis yakni cash flow yang terus mengalir agar perusahaan atau bisnis dapat berjalan dengan lancar. Namun karena para start up ini masih baru mengenal dunia wirausaha, pengetahuan mengenai penjualan dirasa masih kurang. Banyak start up yang tidak bisa bertahan lama karena tidak adanya cash flow internal perusahaan yang baik.
Startup camp Sahejo yang diadakan di Purwakarta, 12-13 november 2016 ini merupakan satu kegiatan dari para pengusaha baru dengan dibimbing langsung oleh Syauki Amin sebagai Founder SIKSKEM Group. Kegiatan kali ini bertemakan “How To Sell Your Product” diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat membantu pengusaha-pengusaha pemula keluar dari masalah penjualan bisnis yang masih kurang mumpuni.
Lokasi kegaitan starup camp berada di SAHEJO PARK, sebuah wahana wisata yang masih dalam proses penyelesaian yang terletak di perbatasan kabupaten Bandung Barat dan kabupaten Purwakarta. Dengan jarak perjalanan sekitar satu jam dari kota Bandung, lokasi Sahejo masih sangat mudah untuk di akses.
Startup camp yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh peserta yang kebanyakan masih berusia di usia 20 tahunan, terlihat sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini dengan sangat khusyuk. Para peserta dan panitia yang terlibat dikhususkan menggunakan pakaian pangsi, yaitu pakaian khas Sunda lengkap dengan ikat kepala dan sandal khas terbuat dari olahan ban bekas. Suasana yang disajikan pun masih sangat alami karna di kelilingi oleh pepohonan-pepohonan.
Pada sesi pertama para startup dikenalkan dengan konsep-konsep penjualan, tidak hanya mendengar penyampaian materi yang disampaikan Syauki para peserta juga langsung melakukan praktek role play atas bisnisnya masing-masing dengan melakukan penawaran atas produknya.
Selain Syauki Amin, hadir juga Andre yang merupakan ketua Masyarakat Kreatif Indonesia, serta Harri Tjahjoyo, Direktur PT Abyor Internasional Indonesia yang menyediakan jasa SAP di indonesia untuk memberikan sharing pengalaman dan motivasi tentang selling.
Di hari kedua (13/11), kegiatan para peserta diawali dengan menanam pohon pisang di kebun, dari mulai mencangkul, menanam, memberikan pupuk menjadi satu simulasi juga terkait dengan kemampuan technical skill yang harus dimiliki para peserta, yaitu untuk mengajarkan para peserta bahwa di setiap aktifitas yang akan dilakukan sebaiknya perlu perencanaan terlebih dahulu agar tujuan dapat tercapai.
Di sesi lainnya adalah para peserta diajak juga untuk kunjungan sosial ke panti asuhan, dan sanggar seni silat dan kerajinan bamboo. Hal ini bertujuan agar para peserta tidak lupa untuk bersyukur atas segala kenikmatan rejeki yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Setelah setengah hari kegiatan di lapangan, para peserta kembali lagi diajarkan tentang selling skill yang lebih dalam di kelas.
Para peserta sangat puas dengan kegiatan ini. Banyak sekali ilmu, knowledge, maupun skill yang bisa langsung di implementasikan dalam menjual produk mereka. Para peserta sangat mengharapkan adanya kegiatan lanjutan untuk pengetahuan maupun skill lainnya yang sangat bermanfaat bagi pengembangan bisnis mereka. Panitia pun mengkonfirmasi akan ada kegaitan yang sama untuk batch ke dua, dan akan ada kegaitan untuk pengembangan skill lainnya.