Sistem dropship merupakan sebuah sistem penjualan produk secara online di mana si penjual tidak memiliki modal yang besar atau memasarkan produk sendiri. Berarti sama saja seperti reseller? Usaha dropship ini berbeda dengan reseller, reseller mengaruskan pengecer untuk membeli produk kepada supplier atau pemilik barang lalu kemudian dijual kembali dengan mengambil keuntungan dari selisih harga barang.
Sedangkan dropship, barang tidak lewat terlebih dahulu ke dropshipper, jadi saat pesanan diterima dropshipper menayangkan produk pada media sosial atau situs online shop yang mereka punya saat ada pesanan informasi pemesanan diberikan ke supplier beserta biaya pembelian. Setelah diterima barang akan langsung dikirimkan ke konsumen atas nama dropshipper. Usaha ini membutuhkan modal yang lebih sedikit karena Anda tidak perlu membeli barang untuk dikirimkan ke konsumen.
Lalu apa sih kerugian dan keuntungan usaha dropship?
Keuntungannya menjadi dropshipper
– Modal yang diperlukan tidak besar
– Bisa fokus memasarkan saja tanpa harus memikirkan produksi dan quality control
– Minim resiko kerugian
– Bisa sambil menjadi dropshipper dari produk lainnya
Kekurangan menjadi dropshiper
– Tidak tahu stock yang sedang tersedia
– Tidak mengetahui tentang kondisi barang yang ingin dikirimkan cara mensiasatinya adalah pilihlah supplier yang produknya sudah pasti berkualitas, cara mengetahuinya adalah melalui testimoni yang diberikan oleh konsumen
– Akan fatal jika barang yang dikirimkan tidak sesuai dengan keinginan konsumen karena akan merusak reputasi Anda sebagai dropshipper
– Diskon tidak terlalu besar dibandingkan dengan reseller
Peluang usaha ini juga termasuk menguntungkan dan sangat cocok untuk usaha sampingan. Anda tidak percaya? untuk itu mari kita kalkulasikan bersama. Misalnya Anda menjadi dropshipper untuk produk tas wanita yang setiap produknya kira-kira seharga Rp 200 ribu.
Dari harga penjualan itu biasanya dropshipper bisa mengantongi 25 % dari harga tersebut, jadi Anda bisa menghasilkan Rp 50 ribu untuk satu produk. Jika saja dalam sehari Anda bisa menjual minimal 5 produk berarti Anda bisa mendapatkan Rp 250 ribu perhari dan selama sebulan omzet yang akan Anda bukukan sebanyak Rp 7.5 juta. Menguntungkan bukan?