Meski tak sefenomenal kota-kota besar di Indonesia, Bengkulu ternyata punya daya tariknya sendiri di mancanegara. Karena Kota yang terletak di Pulau Sumatera ini memiliki potensi wisata dan alam yang luar biasa.. juga memiliki ikatan historis yang kuat dengan bangsa-bangsa Eropa sehingga potensial menarik kunjungan wisatawan dari kawasan tersebut
Namun sayang tak semua orang Indonesia mengetahuinya padahal tak sedikit wisatawan asing yang membicarakannya. Karena di Bengkulu terdapat Rumah Bung Karno, Rumah Fatmawati, Masjid Jamie, Benteng Marlboro.
Meski begitu,Menteri Koperasi dan UKM Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga meyakini popularitas Provinsi Bengkulu baik dari sisi UKM maupun pariwisata dapat terdongkrak secara efektif melalui Bengkulu Expo 2016.
“Expo ini paling efektif untuk meningkatkan popularitas, mendorong kreativitas, ditunjang dengan peran media semakin membuka peluang Bengkulu untuk berkembang,” kata Menteri Puspayoga saat membuka acara Bengkulu Expo 2016 dan Karnaval Kain Besurek, Batik Nusantara di Lapangan Sport Center, Bengkulu, Kamis.
Cara yang dilakukan adalah dengan mendorong dilakukannya lebih banyak pameran atau expo sebagai upaya promosi provinsi tersebut sekaligus pengembangan iklim UKM agar semakin berkembang. Karena antara UKM dan pariwisata merupakan dua hal yang saling terkait dan sulit dipisahkan satu sama lain.
“Pariwisata tidak akan maju tanpa UKM demikian juga sebaliknya, oleh karena itu mari kita bersinergi membangun bangsa ini karena NKRI tidak akan terbentuk tanpa silaturahmi,” katanya.
Puspayoga pun mengapresiasi visi Pemerintah Provinsi Bengkulu di bawah kepemimpinan Gubernur Ridwan Mukti yang memiliki visi pembangunan yang jelas menuju Bengkulu 2020 termasuk pengembangan pariwisata.Menurutnya Bengkulu memiliki potensi pariwisata yang melimpah dengan garis pantai yang panjang, didukung pariwisata budaya dengan seni dan budaya yang masih terpelihara dengan baik.
“Di sepanjang pantai ada UKM dan pedagang-pedagang, ini potensi walau belum tertata tapi menunjukkan bibit-bibit wirausaha yang tumbuh,” katanya.
Menurut Puspayoga kini tinggal bagaimana cara kita memasarkannya hingga mempersiapkan infrastrukturnya. “Tinggal bagaimana memasarkannya termasuk menata dengan baik UKM-nya hingga menyiapkan infrastrukturnya,” katanya.
Puspayoga juga menyadari perlunya waktu bagi masyarakat Bengkulu agar bisa memahami keterlibatannya dalam pengembangan pariwisata daerahnya.Seperti halnya Bali yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk menjadikan dirinya sebagai destinasi wisata kelas dunia.
Oleh karena itu, wajar menurut Menteri jika Bengkulu pun memerlukan waktu untuk membangun dan mengoptimalkan potensi pariwisatanya agar mampu dikelola untuk sumber kesejahteraan masyarakatnya.
Sementara itu Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti mengatakan, pihaknya sedang berupaya mengangkat potensi provinsinya melalui berbagai ajang termasuk Bengkulu Expo 2016 yang mengangkat potensi kain khas Bengkulu yakni kain besurek agar menjadi salah satu pendongkrak popularitas UKM dan pariwisata Bengkulu.
Serupa dengan Metenii. pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu Ismed Lakoni yang juga Panitia Penyelenggara Bengkulu Expo 2016 mengatakan Bengkulu Expo bertujuan menyosialiasikan dan mempromosikan produk KUKM dan mitra binaan BUMN di Bengkulu.
Acara itu juga diharapkan mampu meningkatkan kecintaan masyarakat pada produk unggulan daerah dan meningkatkan daya saing produk di pasar yang lebih luas.
Bengkulu Expo 2016 digelar di Lapangan Sport Center Bengkulu pada 17-21 November 2016 diikuti oleh 89 peserta stand berikut pasar rakyat sebanyak 030 stand yang terdiri 90 UKM di Provinsi Bengkulu.
Pada kesempatan itu juga diserahkan penghargaan kepada perintis, pelopor, inisiator, dan pemrakarsa kain besurek oleh Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga.