Program Little Bandung, membuat kota kembang ini diapresiasi menjadi kota yang mampu mengembangkan UKM tanpa harus bergantung pada pemerintah pusat. Hal tersebut disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Hermawan Kartajaya.
Dia mengapresiasi upaya Walikota Bandung Ridwan Kamil mempromosikan UKM dengan cara membuat program Little Bandung di Malaysia. Ini merupakan program cerdas untuk membangun brand UKM Bandung di Malaysia. Bandung juga dinilai mampu membuat program tanpa harus bergantung pada pemerintah pusat.
Little Bandung sendiri merupakan program kerjasama antara Bandung dan Malaysia melalui Malaysia Indonesia Corporate House. Kini Little Bandung telah hadir di tiga kota Malaysia di lokasi-lokasi pusat perbelanjaan. Hermawan mewakili Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga hadir meresmikan Little Bandung di Shah Alam, Malaysia, Rabu (5/10).
Walikota Bandung Ridwan Kamil pun telah meresmikan Little Bandung Store di Paradigm Mal, Petaling Jaya, Malaysia, Selasa (4/10). Hermawan pun menambahkan bahwa Little Bandung sangat efektif untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan. UKM yang berpromosi di Malaysia melalui Little Bandung hanya mensuplai barang tanpa harus perlu investasi lokasi.
Kini Bandung sudah sangat terkenal di Malaysia. Little Bandung pun akan semakin mendorong ekspor produk UKM ke Malaysia. Hermawan beraharap, kota-kota lain juga bisa meniru model Little Bandung atau membuat cara-cara kreatif dan inovasi dalam mempromosikan produk UKM daerahnya. Little Bandung Store Paradigm Malm kini telah menjual 21 produk mulai dari produk fashion, kerajinan tangan dan makanan. Brand yang dijual di Little Bandung, antara lain Inaddiction Shoes, Kulkith, Cupumanik, Shavasana Handmade, Nukita Food, Ina’s Scarf dan yang lainnya.
