Industri keuangan syariah saat ini tengah berkembang. Terlihat semakin banyaknya perbankan dan multifinance yang berikan layanan berbasis syariah, salah satunya memberikan pinjaman syariah online.
Pinjaman online syariah merupakan layanan pinjaman tanpa bunga yang dapat diakses secara digital oleh pengguna. Konsep pinjaman berbasis syariah hadir didorong oleh besarnya masyarakat yang menganut agama Islam di Indonesia, sehingga potensial pasarnya cukup besar.
Seperti yang kita ketahui Indonesia merupakan salah satu negara dengan mayoritas penduduknya beragama muslim dan dalam ajaran Islam, sistem bunga atau riba diharamkan. Riba sendiri adalah pengambilan tambahan, baik dalam transasksi maupun pinjam-meminjam secara batil atau bertentangan dengan ajaran Islam. Untuk itu, banyak umat muslim yang berpikirpanjang saat menggunakan layanan keuangan di bank atau lembaga multifinansial konvensional karena tidak sesuai dengan kaidah agamanya.
Baca juga : Tentang Binsnis Syariah
Hadirnya teknologi digital tambah mempermudah untuk mendapatkan pinjaman online syariah. Berbagai situs marketplace finansial yang menawarkan layanan finansial syariah mulai banyak bermunculan, contohnya investree syariah.
Tidak hanya itu saja, berikut ini beberapa di antaranya finansial teknologi yang meberikan layanan pinjaman syariah tanpa riba yang ada di Indonesia.
Beberapa Fintech Pinjaman online syariah
Investree Syariah
Layanan pinjaman dana syariah online pertama adalah Investree yang merupakan marketplace finansial dengan konsep P2P lending ini yang sudah lama meramaikan pasar fintech Indonesia. Berdiri sejak 2015, Investree telah mengantongi lisensi dari BI dan OJK sehingga kegiatannya diawasi oleh OJK. Investree merancang pembiayannya dengan skema syariah melalui akad Al Qardh untuk pemberian dana talangan dan Akad Wakalah Bil Ujrah untuk mendapatkan keuntungan atau ujrah.
Investree dalpat memfasilitasi pembiayaan syariah maksimal 80% dari nilai invoice atau maksimal Rp 2 juta untuk setiap invoice. Jangka waktu pembiayaan syariah maksimum 6 bulan disertai dengan pertimbangan dan analisis dari investeree.
Bagaimana mengajukan pembiayaan melalui investree syariah? Proses pendaftarannya sangat mudah. Pminjam atau borrower diminta mendaftarkan diri secara online malalui situs resmi investree. Selanjutnya investree akan meminta Anda untuk memberikan beberapa rincian pribadi termasuk invoice dan dokumen legalitas perusahaan yang masih berlaku. Kemudian aplikasi pinjaman akan dianalisis dan diseleksi melalui sistem credit-scoring. Setelah aplikasi disetuji, maka pinjaman akan ditampilkan pada marketplace Investree.
Bagi peminjam Investree mengekan biaya wakalah, yang terdiri dari biaya marketplace dan biaya notaris untuk pengikatan jaminan, termasuk denda jika nanti terjadi keterlambaran pelunasan pinjaman. Semua biaya akan diinformasikan kepada borrower.
Perlukah jamainan untuk memperoleh pendanaan? Ya, selain menggunakan invoice sebagai jaminan, Investree akan meminta peminjam untuk memberikan giro mundur dan jaminan pribadi sebagai jaminan tambahan.
Amartha Syariah
Situs pinjam uang syariah online berikutnya Amartha Syariah. Pada Desember lalu, perusahaan fintech baru-baru ini berhasil mendapatkan penghargaan Anugerah Syariah Republika untuk kategori Penghargaan Khusus Fintech yang berakad Syariah. Dengan diperolehnya penghargaan tersebut tentu Amartha semakin pede menawarkan layanan finansial syariahnya.
Terdapat 3 jenis mekanisme investasi yang dijalankan di Amartha. Pertama, sistem bagi hasil, di mana keuntungan yang diperoleh investor bukan dari bunga namun dengan sistem bagi hasil ini. Kedua sistem poembagian risiko, yaitu kemungkinan jika usaha yang dibiayai mengalami kegagalan karena kondisi yang tidak diharapkan maka risiko ditanggung oleh kedua belah pihak, pemodal dan peminjam. Ketiga adalah denda atau penalty. Mekanisme ini berlaku jika ada peminjam yang terlambat membayar angsuran.
Disamping itu, Amartha menggunakan akad antara pemodal dan peminjam. Dalam transaksi pembiayaan yang diberikan oleh Lender kepada mitra ini, terdapat 3 akad yang digunakan, yaitu akad Al Murabaha, Al Ijrah serta Al Hiwalah. Penggunaan akad ini disesuaikan dengan tujuan pengajuan pembiayaan.
Besarnya pinjaman yang ditawarkan oleh Amartha mulai dari Rp 1 juta dengan jangangka waktu pengembalian sampai 10 bulan. Tercatat pada September 2017 Anartha sydag menyalurkan dana sekitar Rp 107 miliar pembiayaan bagi 41.428 pelaku usaha mikro di lebih dari 500 desa di Indonesia. Dalam kurun beberapa bulan terakhir bahkan ada lebih dari 8.616 mitra usaha yang terdanai dengan Non Performing Loan (NPL) nol persen. Ini berarti mitra amartha tidak ada yang mengalami kredit macet.
Mari Usaha
MariUsaha.co.id merupakan platform P2P pinjaman syariah berbasis online. MariUsaha hadir sebagai wadah untuk digunakan oleh peminjam yang berlokasi di Riau atau Kepulauan Riau dan juga investor di seluruh Indonesia. Ada amcam pinjaman yang bisa diajukan, yakni Pinjaman Pribadi Tanpa Agunan dan Pinjaman Pribadi dengan Agunan.
Pinjaman syariah tanpa anggunan yang ditawarkan Mari Usaha ditujukan untuk karyawan atau pengusaha. Dengan memilih produk pinjaman ini, UKM bisa memilih tenor 6 hingga 24 bulan dengan angsuran pinjaman perbulan yang disesuaikan dengan gaji bersih peminjam, hingga 30%. Sementara untuk produk Pinjaman Pribadi dengan Agungan, tenor pinjaman yang diberikan 6-12 bulan dan jenis agunan yang diberikan bisa berupa emas dan perhiasan.
Mengenai biaya, Mari Usaha tidak menggunakan sistem bunga, tapi hanya membebankan biaya oprasional ke peminjam sebesar 0.5 persen sampai 2 persen. Biaya tersebut anatara lain biaya overhead peraturan, akuisisi pelanggan, underwriting, organisasi pinjaman dan pelayanan. Biaya transaksi kepada Mari usaha mulai dari 4 persen hingga 6 persen tergantung pada tenor pinjman. Biaya transasksi yang dikenakan hanya jika listing pinjaman Anda berhasil dan akan dipotong dari pinjaman. Sementara untuk keterlambatan pembayaran hutang juga akan dikenakan 3% dari jumlah pokok tunggakan dikalikan jumlah kumulatif hari jatuh tempo.
Kapital Boost
Kapital Boost layanan crowdfunding berbasis syariat islam yang diluncurkan pertama kali di Singapura sejak tahun 2013. Pada saat pertama kali diluncurkan, layanan ini digunakan untuk membiayai proyek perumahan bernama EthisCrowd. Setelah itu, baru terbentuk layanan crowdfunding untuk pelaku Usaha Kecil Menengah setelah para pendirinya sadar bahwa sektor tersebut perlu akses pendanaan dari para investor. Di pertengahan 2015 terbentuklah Kapital Boost dengan fokus membantu UKM memperoleh modal untuk membeli aset berupa bahan baku atau peserdian barang.
Layanannya pun kian berkembang ditandai dengan resmi diluncurkannya Kapital Boost Di Indonesia pada tahun 2016. Mengapa mereka memilih Indonesia sebagai terget pasarnya, alasannya karena ada beberapa UKM Indonesia yang menggunakan layanannya. Untuk itu mereka melihat potensial pengguna di Indonesia cukup menjanjikan. Proyek pertama mereka adalah membiayai usaha kecil yang memproduksi batik tanah air.
Kapital Boost memanfaatkan akad penjualan (murabahah). Dana dari para pemberi pinjaman di Kapital Boost akan mereka gunakan untuk membeli aset yang menjadi kebutuhan pemilik UKM. Selanjutnya, UKM tersebut akan membeli aset yang sama dengan tambahan biaya sesuai dengan kesepakatan dalam jangka waktu tertentu.
Untuk menghindari kredit macet, Kapital Boost memberikan beberapa persyaratan bagi UKM yang ingin mengajukan pinjaman, yaitu minimum penjualan mencapai sekitar Rp 959 juta, cash flow positif selama satu tahun terakhir, serta telah beroperasi minimal satu tahun.
Layanan pinjaman syariah online memang lebih memudahkan Pelaku UKM untuk mendapatkan modal usaha. Justru karena prosedur pengajuannya lebih mudah, kita harus lebih cermat dalam memilih layanan dan produk pinjamannya. Sebelum menjaukan pinjaman melalui situs atau platrom layanan pinjaman syariah di atas lebih baik cari tahu terlebih dahulu, mulai dari perusahaan yang memberikan pinjamannya, produknya hingga mekanisme pengembalian modal usahanya.