Kenal dengan Tony Stark? Salah satu karakter Marvel yang dikenal dengan Iron Man. Bila iya, Anda pasti ingin tahu siapa role model yang menginspirasi Robet Downey Jr sehingga mendapatkan karakter tersebut? Adalah Elon Musk, orang yang ada di balik terciptanya SpaceX, Tesla dan SolarCity. Tanpa bisnisman, mekanis, dan creator cerdas ini hal tersebut mungkin tidak akan tercipta. Idenya yang radikal dan ingin membuat perubahan untuk umat manusia membuatnya mendapatkan gelar doctor kehormatan oleh beberpa Universitas ternama salah satunya Universitas Yale.
Baca Juga artikel terkait : Inpirasi bisnis bob sadino
Pejalanan suskes pria yang berencana membuat pesawat jet otomatis ini tidak selalu berjalan mulus. Pada beberapa tahun lalu, proyek mobil cerdas Telsa-nya sempat mendapatkan sorotan karena kasus kecalakan fatal saat pengendara menggunakan mode auto-pilot. Sehingga mengharuskannya untuk melewati investigasi lebih lanjut pada produk mobilnya. Selain itu ia juga sempat mendapatkan penolakan saat menawarkan projek roket miliknya kepada investor dengan alasan terlalu mahal dan di luar dari pembiayaan normal. Untuk mencapai kesuksesan saat ini dan melewati kegagalan tersebut ia memerlukan beberapa inspirasi yang dapat membangun dirinya dan ini lah pemikiran yang ditanamkan pada dirinya sendiri.
“Saat sesuatu sangat penting, lakukanlah meskipun keberuntungan tidak berpihak pada Anda.”
Anak dari Errol Musk, yaitu seorang elektro mekanik ini memulai usaha dengan membangun sebuah perusahaan bernama Zip2 bersama saudaranya bernama Kimbal Musk dengan modal $ 28.000 dari orang tuanya.
“Kegagalan adalah pilihan. Jika sesuatu tidak hancur (gagal) maka Anda tidak benar-benar menciptakannya”
“Saya selalu memiliki sifat optimis, namun tetap relasistis. Saat menciptakan Tesla atau SpaceX, saya tidak memiliki ekspetasi secara berlebihan. Saya hanya berpikir bahwa proyek itu sangat penting dilakukan.”
Setalah berkali-kali membuat perubahan pada setiap penemuannya ia mulai berpikir untuk menciptakan sesuatu yang baru seperti membuat konsep Mars Oasis sebuah proyek greenhouse di Mars.
Sempat memecat beberapa karyawan karena gagalnya proyek
“Merupakan sebuah kesalahan dengan mempekerjakan orang dengan jumlah yang banyak untuk menyelesaikan pekerjaan yang sulit. Karena kuantitas tidak akan mengimbangi kualitas (bakat) untuk mendaptkan jawaban yang tepat (dua orang yang tidak tahu apa-apa tidak lebih baik dari satu orang) selain itu juga akan menciptakan progres yang lebih lama dan membuat tugas tersebut semakin lebih mahal.”
“Talenta sangat diperlukan. Sama seperti tim olahraga, tim yang memiliki satu orang pemain yang baik akan lebih sering menang, tapi saat diperlukan kerjasama antara tim maka strategi lah yang dibutuhkan”
Pada tahun 2007, usahanya pada produksi mobil sempat mengalami permasalahan, yaitu kegagalan manajemen yang mengarah pada fakta di mana harga jual mobil listrik mereka seharusnya lebih tinggi 2 kali dibanding harga implisi, akibatnya harus mengundur tanggal peluncuran mobil Tesla Roadster selama satu tahun. Saat itu ia harus memecat beberapa karyawannya yang mengakibatkan permasalahan itu terjadi termasuk karyawan intinya.
“Memulai dan mengembangkan sebuah bisnis lebih kepada inovasi, cara menjalankannya, dan tekad orang-orang yang ada dibalik produk yang mereka jual.”
“Berawal dari PayPal, saya berpikir apa masalah yang serupa yang akan sangat efektif untuk memberi efek pada perkembangan umat manusia kedepannya. Tidak pada prespektif “Apa cara yang bagus untuk menghasilkan uang” di mana hal itu memang sah-sah saja, tapi benar-benar “apa yang bisa saya lakukan untuk membuat perubahan bagi umat manusia.”
Prinsip yang dia tekuni adalah selain melakukan pekerjaan apa yang menjadi bidangnya, memberikan perubahan untuk orang lain juga menjadi salah satu tujuan terbentuknya beberapa inovasi yang dia ciptakan. (Goukm.id/Suci Rahmadhani)