Gibran Rakabuming Raka, mungkin nama yang satu ini sudah tidak asing lagi kita dengar. Gibran adalah anak dari presiden Republik Indonesia yang menjabat sekarang ini. Gibran memulai usahanya jauh sebelum Jokowi menjabat sebagai presiden. Ia memulai usaha katering yang diberi nama Chili Pari sejak Jokowi menjadi seorang walikota Solo. Namun bukan berarti bisnis yang ia dirikan bisa berhasil karena bantuan ayahnya, ia memulai semua usahanya dari nol, bahkan ia pernah merasakan rasanya ditolak bank saat membutuhkan modal, intip kisah sukses Chili Pari yang berhasil berkat usaha kerasnya.
Dilarang Jokowi
Jokowi sendiri sebenarnya mempunyai usaha meubel, ia juga sudah meminta agar putra sulungnya itu tidak perlu buka usaha sendiri dan meminta Gibran agar meneruskan usahanya. Namun Gibran bukan tipe orang yang bergantung pada jabatan dan harta orang tuanya. Ia menolak tawaran ayahnya untuk meneruskan bisnisnya. Alasannya sederhana, karena ingin mandiri. Ia pun melanjutkan keinginannya untuk membuat bisnis sendiri
Sempat di Tolak Bank
Status Gibran yang saat itu menyandang sebagai anak Walikota Solo ternyata tidak memuluskan keinginannya untuk menjalankan usaha sendiri. Saat itu Gibran memulai semuanya dari nol. Ia tidak meminjam apalagi meminta uang dari ayahnya melainkan mencari modal sendiri dari bank ke bank.
Penolakan dari bank beberapa kali dialami, namun ia pantang menyerah meski berkali-kali gagal mendapat pinjaman bank. Singkat cerita akhirnya Ia mendapat modal walau jumlahnya jauh dari yang diharapkan. Hal tersebut tidak malah menjadi halangan baginya, ia tetap menjalankan usaha tersebut meskipun dengan modal terbatas.
“Bisnis Usia Muda Penting Tapi Semangat dan Mental Baja Jauh Lebih Penting”, Gibran Rakabuming Raka
Selalu Berinovasi
Meskipun anak seorang pejabat, di awal usahanya Gibran tidak lantas mengalami perjalanan yang bebas hambatan. Banyaknya bisnis katering membuat Gibran harus bisa bersaing dengan pemilik catering lain yang memang sudah lebih dulu muncul dan sudah memiliki banyak pelanggan. Ia pun selalu membuat inovasi baru untuk usaha kateringnya. Ia selalu menyajikan menu yang inovatif dengan cita rasa khas tempat kelahirannya, Solo, namun tetap ia berikan sentuhan modern dengan rasa otentik.
Menjaga Ciri Khas
Penyajian katering pada umumnya adalah dengan sistem buffet, namun berbeda dengan pengusaha catering lainnya. Gibran memilih untuk membuka usaha kateringnya dan menyajikannya dengan sistem piring terbang yang merupakan cara penyajian yang khas untuk masyarakat solo.
Di mana tamu hanya tinggal duduk dan pramusaji akan menyajikan makanan langsung ke atas meja tamu. Penyajiannya juga harus tepat dan cermat, sebab saat ada makanan yang tidak tersaji di atas meja karena keterlambatan, maka pihak penyewa tidak berkewajiban untuk membayar makanan tersebut.
Tetap Rendah Hati dan Selalu Menjaga Kualitas
Menjadi sosok yang rendah hati mungkin sudah menjadi ciri dari masyarakat Solo, pun begitu dengan Gibran Rakabuming Raka. Meskipun ia seorang anak pejabat dan bisnisnya sudah besar, ia tidak mau besar kepala. Gibran tetap turun langsung untuk membantu di dapur dan mengecek kualitas makanan, mengecek kebutuh dekorasi dan peralatan makan, bahkan promosinya diawali dengan menggunakan brosur yang ia lakukan sendiri.
Ia juga membuka les bahasa inggris gratis untuk anak-anak. Kini usaha Gibran bertambah dengan diresmikannya kafe yang Ia buat. Bisnis katering Chili Pari sendiri kini telah meluas keseluruh penjuru Solo dan menangani banyak event besar, baik acara sekala nasional maupun internasional.
Sebuah teladan yang bisa kita jadikan contoh dalam mengelola sebuah bisnis, meskipun sebagai seorang anak pejabat namun tetap berkarya dan berusaha tanpa harus selalu mengandalkan jabatan dari orang tuanya. Semoga bisa menginspirasi kita semua.(Goukm.id/Ratna Juwita)