Bisnis frozen food saat ini tengah menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan. Mengapa? Di dunia yang super sibuk ini, banyak masyarakat yang ingin semuanya disajikan secara cepat dan praktis, termasuk makanan. Salah satunya adalah frozen food.
Frozen food adalah jenis makanan siap saji yang mudah dalam pengolahannya. Hanya saja, terkadang kita masih bingung, bagaimana cara mengemas frozen food yang baik. Jika pengemasannya baik maka, makanan yang tersimpan akan lebih tahan lama.
Baca Juga : Peluang Usaha Frozen Food Rumahan, Usaha Makanan Beku yang Menguntungkan
Fungsi utama dari pengemasan adalah untuk melindungi produk dari kerusakan. Selain itu, fungsi lain dari kemasan adalah sebagai sarana promosi untuk menarik perhatian calon konsumen agar mereka membeli.
Nugget, daging, ikan, dan kue adalah beberapa contoh dari produk frozen food. Makanan-makanan ini banyak dijual dalam bentuk beku. Alasannya agar lebih awet dalam waktu lama. Namun, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum mengemas makanan beku tersebut.
Berikut adalah beberapa cara menganai bagaimana mengemas frozen food dengan baik dan benar :
Proses Pembuatan Makanan Harus Bersih
Sejak awal, pastikan bahwa pembuatannya sudah bersih dan steril. Cuci terlebih dahulu semua bahan baku. Gunakan produk-produk yang berkualitas, sehingga frozen food yang dihasilkan akan baik.
Jangan gunakan bahan baku yang meragukan. Selalu cek diawal, apakah ada kerusakan atau tidak. Jika Bahan baku yang dipakai sudah baik, maka akan menghasilkan makanan yang baik pula.
Selain itu, kebersihan dari peralatan juga harus dijaga. Cuci bersih semua peralatan sebelum dan sesudah dipakai.
Pastikan kemasan tertutup rapat dan kedap udara
Makanan yang tertutup rapat dan kedap udara akan lebih menjamin daya tahan produk. Hal ini akan mencegah kerusakan makanan dan mencegah benda-benda asing masuk ke dalam produk.
Gunakan plastik yang kedap udara. Pastikan plastik tersebut aman untuk produk konsumsi. Misalnya memakai jenis plastik PE (Poly Ethyle) dan HDPE (High Density Polyethylene).
Plastik PE banyak digunakan untuk packing minuman atau carian. Sedangkan plastik HDPE banyak digunakan untuk makanan, botol, minyak, plastik anti panas, plastik sayur, dan lain-lain karena jenis plastik ini fleksibel dengan kekuatan tinggi.
Gunakan Kemasan yang Mudah dibawa
Kemasan yang simpel dan mudah dibawa akan memudahkan konsumen saat memakainya. Jangan sampai kemasan itu terlalu rumit dan membingungkan konsumen saat membuka.
Selain itu, Anda harus menyesuaikan ukuran kemasan dengan produk yang ada di dalamnya. Jangan sampai konsumen merasa tertipu, misal bungkusnya terlalu besar tapi isinya hanya sedikit. Atau bungkusan terlalu kecil sehingga isi terlalu penuh sehingga kurang bagus dari sisi tampilan. Pastikan antara kemasan dan isi tetap proporsional.
Daftar Juga : Kursus Frozen Food GoUKM Training Center untuk Calon Pengusaha Makanan Beku
Hindari Freeze Burn
Dalam pengemasan makanan beku, kita harus memikirkan daya tahannya. Pastikan makanan tersebut sesuai prosedur pembuatan sehingga terhindar dari freeze burn.
Freeze burn adalah perubahan warna, tekstur, cita rasa, dan kandungan gizi. Jika bentuk pangan dan nilai gizinya terjaga, artinya makanan beku tersebut aman dan layak dikonsumsi.
Itulah beberapa tips bagi Anda yang ingin membuka usaha frozen food. Bukan hanya cara memasaknya saja, tapi cara pengemasan pada makanan tak kalah pentingnya agar makanan yang Anda buat tetap terjaga kebersihannya. Semoga bermanfaat.