Saturday, November 23, 2024
spot_img
HomeUlasan UKMDondom Merch, Kisah Usaha Konveksi Dibangun Bersama Sang Istri

Dondom Merch, Kisah Usaha Konveksi Dibangun Bersama Sang Istri

Tak terlalu berambisi hanya mengikuti arus yang mengalir itulah yang dilakukan oleh Agus Tamanuri dalam membangun usaha konveksi. Berbekal pengalaman kerja di perusahaan konveksi ia bersama sang istri akhirnya membuka usaha konveksi sendiri yang diberi nama Dondom Merch.

Menurut Agus dia bersama sang istri tak memiliki ambisi untuk mencapai keberhasilan sehingga apa yang mereka raih sekarang memang buah dari kerja keras dan cinta mereka berdua. Karena sama-sama mengais rezeki di usaha yang sama untuk menopang hidup keluarga kecil mereka.

Baca juga : Tips memulai usaha konveksi 

Sebelum menikah pasangan suami istri ini memang sudah memiliki keahlian menjahit. Selain itu masing-masing dari mereka memang telah memiliki dua buah mesin jahit dan obras. Sehingga ketika resmi menikah mereka menggabungkan keahlian dan mesin mereka dan memulai sebuah usaha konveksi yang dimulai pada tanggal akhir 8 Desember 2014.

Dengan 4 mesin bernilai sekitar 10 juta rupiah dan di tambah biaya kontrak kios senilai 3.000.000 akhirnya mereka berdua memulai sebuah usaha yang memproduksi dan melayani jasa pembuatan segala macam jenis model produk pakaian dengan tingkatan kualitas masal hingga kualitas satuan dengan harga dan bahan baku sesuai tingkatannya.

Agus yang memang berprofesi sebagai penjahit ini sejak tahun 2010 ini memang hanya melalukan usaha berdua sang istri. Alasannya karena hingga hari ini sulit sekali mendapatkan seorang pekerja yang bertanggung jawab. Sehingga mereka berdua yang mengerjakan semuanya mulai dari belanja kain, membuat pola. Memotong kain, membordir, sablon, menjahit hingga mengirim paket mereka lakukan berdua. Namun kedepannya pria lulusan SMP ini memang berencana ingin mencari pegawai.

Prinsip kerja yang dipegang oleh  pasangan suami istri ini adalah tak perlu menjadi ambisius namun berusahalah dengan optimis dan bersih (jujur) sehingga mereka berdua menjalaninya seperti tak ada kendala, enjoy saja. Dan ternyata usaha yang dibangun di berhasil yang awalnya bahan baku kain langsung dari pemakai jasa namun kini tidak mereka bisa memproduksi bahan baku kain sendiri.

Selain itu usaha yang dibangun di Jl. Imogiri Barat, Dusun Wojo RT 05 No 160 Bangun Harjo, Sewon, Bantul 55187, Yogyakarta sudah bisa melayani permintaan pakaian dengan berbagai model secara satuan dengan tingkat kualitas sekelas produk branded dengan harga di bawah produk branded.

Untuk harga jasa pembuatan produk pakaian di kami mulai dari harga 50.000/pcs hingga 900.000/pcs. Dan kini usaha mereka tiap tahun omzetnya naik, seperti tahun ini omzet bersihnya mencapai 25juta rupiah pertahun naik dari tahun lalu yang diprediksi hanya 10juta rupiah. Meski omzet telah naik pasangan suami istri ini masih memilki mimpi untuk memiliki sebuah CV atau PT yang sudah terverifikasi oleh pemerintah.

Nely Merina
Nely Merina
Mengawali karir dari lembaga Pers Mahasiswa. Bergabung denga tim riset untuk menulis berbagai buku. Hobi Photography punya Moto Hidup “Berbagi itu Kesenangan”
RELATED ARTICLES