Bahaya kemasan melamin sudah menjadi banyak pembicaraan banyak orang. Dengan dikeluarkannya peringatan mengenai bahaya penggunaan peralatan dan kemasan berbahan melamin diharapkan dapat menjadi himbauan baik bagi para pengguna termasuk pengusaha makanan untuk mulai dapat memilih kemasan yang tepat guna membungkus produk milik mereka.
Bila salah memilih maka dapat berpotensi makanan akan terkontaminasi oleh zat berbahaya dan dapat menimbulkan resiko penyakit yang berbahaya. Nah, hal itu lah yang ingin dihindari oleh pemerintah, maka dari itu bagi Anda pengusaha yang menggunakan kemasan berbahan dasar ini baiknya untuk mulai mengetahui bagaimana pemilihan kemasan berbahan dasar melamin.
Sebenarnya penggunaan kemasan ini tidak salah namun ada yang harus Anda perhatikan seperti:
Perhatikan label food grade pada kemasan melamin
Kemasan melamin yang berkualitas akan menyertakan label food grade pada kemasannya. Itu kemasan sudah memiliki standar yang sesuai untuk kemasan tersebut. Begitu juga dengan kemasan melamin, untuk menghindari migrasinya kandungan formalin pada kemasan pada makanan Anda maka Anda harus pastikan bahwa kemasan akan untuk meakanan yang berair, asam dan panas.
Baca Juga: Standing Pouch, Kemasan Plastik
Lakukan uji coba sebelum menggunakan kemasan melamin
Seperti yang sebelumnya kami katakana kemasan makanan melamin akan menyebabkan migrasinya formalin pada kemasan ke makanan. bagusnya Anda lakukan uji terlebih dahulu misalnya guanakan salah satu kemasannya untuk makanan berkuah dan panas. Jika kemasan mulai mengeluarkan bercak berwarna merah berarti kemasan itu tidak layak karena mengandung formalin.
Perhatikan kondisi kemasan melamin sebelum membeli
Label pada kemasan memang cukup namun Anda juga harus memperhatikan kondisinya juga perlu diperhatikan. Pilihlah kemasan yang masih dalam kondisi baik dalam artian tidak ada goresan atau bercak lainnya yang dapat berpotensi menempelnya bakteri pada kemasan tersebut.
Kemasan tidak mengadung zat pewarna yang berbahaya
Kemasan plastik melamin baiknya transparan dan tidak mengandung warna dan corak yang berlebihan. Namun untuk lebih amannya pilih kemasan yang menggunakan pewarna alami seperti karotenoid, antosianin, klorofil dan curcumin. Keempatnya adalah zat warna alami berasal dari tanaman yang banyak digunakan untuk industri pangan.
(Goukm.id/Suci Rahmadhani)