Performax bekerjasama dengan IPB (Institute Pertanian Bogor) menghadirkan kembali pameran tahunan Agrinex Expo untuk kali ke 12. Event ini bukan sekedar menjadi akses pasar tapi telah menjadi ajang pengembangan produk, kreatifitas dan langkah berkelanjutan dalam pengembangan dunia Agribisnis Indonesia.
Dengan mengusung tema Food Security and Social Agroforestry in Millennial Generation Era, diharapkan akan lahir sistem pertanian yang menguntungkan petani generasi muda yang juga mengikuti perkembangan teknologi dengan SDM dan SDA yang produktif dan efesien.
Dalam pres rilis yang diterima GoUKM dipilihnya tema ini sebab melihat potensi teknologi untuk membangun sektor bisnis pertanian. Ir. Rifda Ammarina mengatakan jaminan ketahanan pangan selalu menjadi isu di indonesia. Bagaimana pemerintah berupaya swasembada pangan di tengah kemiskinan petani padi menjadi tantangan.
Salah satu konsep pertaninan dinilai efesien dan bersosial tinggi adalah Kehutanan Pertaninan Sosial (Social Agroforestry). Kehutanan Pertaninan Sosial merupakan suatu kegiatan penanaman, pemanenen dan pengolahan tanamanan hutan, di mana sistem penanamannya dengan salah satu atau dikobinasikan dengan tanaman perdagangan, tanaman pangan, tanamanan pakan ternak, yang melibatkan penduduk secara individu atau komunal. Tujuannya untuk pemenuhan kebutuhan subsistem, komersial masyarakat dan untuk kebutuhan lingkungan. Dan hasil dari social agroforestry akan optimal bila memanfaatkan teknologi di setiap aspek dari hulu ke hilir.
Dewasa ini teknologi kini sudah mempermudah Petani dan pelaku agribisnis muda (startup) sehingga dapat dengan mudah mewujudkan idenya dalam wadah digital. Mulai dari persiapan lahan, benih, pengolahan lahan, penanaman, panen, pasca panen, pengolahan hasil panen sampai ke pasar telah dipermudah oleh aplikasi teknologi.
Selain itu, pemasaran hasil pertanian juga sudah semakin mudah. Mulai banyak startup bermunculan untuk menjadi wadah pemasaran online produk-produk pertanian. Gebrakan yang identik dilakukan oleh kaum milenial ini mampu menjadi citra positif bahwa pertanianan modern memiliki peluang besar menjadi sektor menguntungkan yang mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak. Untuk itulah event ini diselenggarakan guna menyoroti hal pemanfaatan teknologi pada bidang agribisnis.
Rencananya 12th Agrinex Expo 2018 diadakan selama 3 hari, tanggal 7-9 September di Jakarta Convention Center (JCC). Event tahunan yang sudah berlangsung 12 kali ini melibatkan beberapa kementerian, Kadin Indonesia, Apindo, Kementrian perindustrian, MAI, dan beberapa asosiasi lain.