Mesti perekonomian Indonesia melambat bahkan cenderung bias ke bawah. Bahkan berdasarkan laporan Indeks Daya Saing Global 2016-2017 daya saing Indonesia merosot dari peringkat 37 menjadi 41 dari 138 negara. Namun tak membuat 10 pengusaha terkaya Indonesia ini mengalami krisis ekonomi. Bahkan diantara bukan hanya tercatat menjadi pengusaha terkaya Indonesia namun juga dunia versi majalah Forbes.
Lalu bagaimana cara mereka bisa meraih prestasi menjadi 10 pengusaha terkaya 2016 di indonesia? Kami akan urutkan peringkat terkaya dari yang paling besar, urutan ke sepuluh.
10 Eddy Kusnadi Sariatmadja
Bos dua pemilik televisi besar di Indonesia, SCTV dan Indosiar ini ternyata dinobatkan menjadi 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Pemilik Emtek Group ini kini memiliki kekayaan hingga sebesar USD 1,6miliar atau sekitar 20,8 triliun rupiah.
Sebelum menjajal ke dunia pertelevisian Eddy memulai usahanya dalam bidang teknologi. Dirinya membentuk perusahaan distributor komputer Compaq di Indonesia dengan bendera PT Elang Mahkota Teknologi, asal muasal Emtek Group. Setelah itu dia baru mulai mendirikan PT Surya Citra Media dengan nama yang lebih dikenal dengan SCTV kemudia dia pun berhasil mengakusisi Indosiar dari Group Salim. Tak hanya itu pun dikenal dengan bisnis pertaniannya dengan nama PT London Sumatra Tbk yang bisa menghasilkan kelapa sawit, karet, kako, kopi dan masih banyak lainnya.
9 Peter Sondakh
Jika dilihat dari namanya pria kelahiran 23 Juli 1953 ini memang asll Manado. Pria asli Sulawesi Utara ini berhasil menjadi konglomerat terkaya di Indonesia memang tak mudah meski usaha yang kini dipegang adalah usaha warisan. Bisnis yang dirintis oleh ayahnya ini dia mulai pegang sejak tahun 1964.
Usaha yang dibangun ketika usia Peter menginjak usia setahun ini bergerak dalam bidang ekspor kayu dan produksi minyak kelapa. Namun ketika Peter berusia 20 tahun ayahnya yang menjadi tulang punggung keluarga meninggal dan mewariskan bisnisnya ke Peter.
Baca Juga : Daftar pengusaha terkaya di dunia tahun 2016
Selang kemudian Peter lah yang menggantikan sang ayah menjadi tulang punggung keluarga dengan menafkahi ibu dan empa saudara perempuannya. Di usianya menginjak 22 tahun, Peter pun mulai mengembangkan sayapnya dengan mendirikan PT Rajawali Corporation dan bisnis properti.
Namun sayang ketika mencoba peruntungan dalam bisnis properti usaha Peter tidaklah berjalan mulus. Dia pun ingin melebarkan sayap ke bisnis lainnnya dan dia pun mulai berkerja sama dengan Bambang Trihatmodjo sebagai rekan bisnisnya yang pertama.
Mereka berdua pun akhirnya membangun Grand Hyatt di Jakarta yang kini menjadi jaringan televisi swasta pertama di Indonesia yakni Rajawali Citra Televisi Indonesia. Tak puas dari itu Peter pun melebarkan sayapnya kembali dalam dunia bisnis rokok PT Bentoel.
Kemudian Peter pun melebarkan sayap kembali ke dalam dunia perhotelan, dia membangun hotel baik di dalam maupun luar negeri. Dan kini versi majalah Forbes, Peter Sondakh memiliki kekayaan hingga 1,88 USD atau 23,4 Triliun yang kini menjadikan Peter sebagai orang no 9 terkaya di Indoneisa.
8 Murdayaa Poo
Pria bernama lengkap Murdaya Widtawimarta Poo ini merupakan salah satu pengusaha sukses yang juga terjun ke dunia politik. Selain merupakan orang dibalik layar suksesnya perusahaan terkenal yakni Central Cipta Murdaya. Murdaya Poo juga pernaha mencicipi dunia politik sebagai anggota legislatif pada perioda 2004-2009.
Pria yang masuk ke peringkat 8 orang terkaya di Indonesia ini juga merupakan suami dari Siti Hartati yang merupakan orang terkaya ke 13 versi Forbes. Pria kelahiran Blitar pada tanggal 12 Januari 1946 ini mengawali bisnisnya dari nol dari yang tidak memiliiki apapun di masa mudanya. Siapa sangka jika konglomerat ini mengawali kariernya dengan sebagi loper koran.
Setelah itu, setahun setelah ia menikah, tepatnya tahun 1972, Murdoyo menikahi Sri Hartati. Dan memulai dengan bisnis kontraktor dan berkembang di tahun 1992, dengan nama Central Cipta Murdaya Group pada tahun 1992. Kini total kekayaan Murdaya sebesar 2,1 milyar Dollar AS atau setara 27,2 Triliun rupiah. Bahkan Murdaya Poo masuk di urutan 959 dalam daftar orang terkaya di dunia.
- Dato’ Sri Tahir
Pria ini bukan hanya terkenal sebagai konglomerat di Indonesia namun juga orang yang berkecimpung di bidang sosial. Sudah banyak sumbangkan yang dia berikan untuk membantu masyarakat yang kekurangan atau tertimpa musibah baik di dalam maupun luar negeri.
Beberapa bulan yang lalu, tepatnya nulan Oktober 2016. Tahir menyumbangkan donasi sebesar satu juta dolar AS atau setara dengan 13 miliar rupiah untuk pengungsi Suria di Yordania di Kantor Perwakilan Komisi Tinggi PBB untuk urusan Pengungsi (UNHCR).
Selain itu pendiri sekaligus CEO Mayapada ini juga pernah menyumbangkan donasi sebesar 1 triliun untuk pelatihan Tenaga Kerjawa Wanita. Pelatihan ini dimaksudkan agar, para TKW memiliki nilai yang lebih ketika berada di luar Indonesia, sehingga tidak menjadi Pembantu Rumah Tangga saja selain itu pelatihan ini dimaksudkan untuk mengurangi tindak pelecahan yang terjadi terhadap TKW.
Sikap hartawan Tahir ternyata terinspirasi oleh sukarelawan dunia yang terkenal, Bunda Teresa. Namun sayang sikap baik Tahir tersebut sering dipertanyakan oleh orang yang mendapatkan bantuan darinya. Mereka pikir Tahir ada udang di balik batu. Atau ada maksud yang tersembunyi padahal pria kelahiran Surabaya 26 Maret 1952 hanya ingin berbagi dari kekayaan yang telah dimilikinya.
Pria yang sudah mendapat gelar profesor ini mengawali kariernya dengan bisnisnya berupa dealer mobil, garmen, perbankan, realestate hingga bidang kesehatan. Bahkan Tahrir juga pernah masuk ke dalam dunia media dengan mendirikan Forbes indonesia.
Tak banyak yang tahu bahwa pebisnis sukses ini ternyata memiliki cita-cita sebagai dokter namun harus pupus karena sang ayah meninggal dunia, sehingga dia tak sanggup untuk membiayai kuliah. Meski impiannya menjadi dokter kandas namun tahir tetap berdidikasi dalam dunia kesehatan. Dia mendirikan rumah sakit Mayapada yang mulai beroperasi sejak tahun 1995.
Meski rumah sakit swasta namun Rumah Sakit ini menolong orang-orang yang kurang mampu bahkan memberikan pengobatan gratis bagi anak-anak yang mengidap kanker. Biayai transplantasi yang milaran pun ditanggung oleh yayasan amal tersebut.
Tahir juga pernah menyumbangkan 10 unit armada bus transjakarta dan ditambah uang sebesar 6 miliar rupiah yang diterima langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo kali itu untuk pengobatan gratis anak-anak penderita kanker. Bukan hanya itu Tahur juga menjadi miliarder pertama di indonesia yang masuk kedalam yayasan Bil & Melinda Gates Foundation, organisasi non profit yang didirikan oleh orang terkaya sedunia Bill Gates.
Tak salah jika Tahir dinobatkan ke dalam konglomerat yang paling murah hati di tanah air. Tak hanya murah hati, bahkan nasehat Tahir didengarkan oleh panglima di Indonesia, dan menjadikannya sebagai penasehatnya yakini Panglima Tni Jenderal TNI Moeldoko yang telah mengangkat Tahir menjadi penasehatnya. Tak hanya itu Tahir pun ditugaskan untuk membantu mengurusi kesejahteraan prajurit TNI. Kini pria yang akan menjajaki usia 65 tahun ini juga tercatat sebagai orang terkaya di dunia dengan nomor urut 906 dengan total kekayaan USD2,9.
- Mochtar Riady
Mochtar Riady, siapa yang tak kenal dengan bos besar Lippo Group ini. Namun siapa sangka jika konglomerat ini dahulunya sangat hidup dibawah garis kemiskinan bahkan pernah menderita kelaparan. Menanjak di usia 9 tahun, Mochtar harus menjadi piatu karena sang ibu, Sibelau meninggal dunia setelah melahirkan adik perempuannya.
Hal tersebutlah yang membuatnya mendirikan Rumah Sakit Siloam setelah dirinya pensiun dari dunia perbankan.
Di usianya yang ke 11 tahun, Jepang menangkap ayahnya dan 60 orang lainnya dengan tuduhan mengikuti perkumpulan anti Jepang. Ketika Masa kecil Riady dikelilingi dengan peperangan dan praktek penjurian hingga dia pun menjadi tertular. Dia pun pernah membeli lotre namun ketahuan oleh sang ayah dan memarahi habis-habisan dirinya. Ayahnya mengatakan bahwa, mengatakan jika menginginkan penghasilan maka harus disertai dengan usaha dan perjuangan yang keras.
Mochtar sejak berusia 10 tahun memang bercita-cita jadi Bankir karena serung melihat setiap pulang sekolah melewati Gedung Megah Nederlandsche Handels Bank (EPN) dan melihat karyawan bank yang selalu berpakaian rapi dan sibuk. Sejak saat itu dia berharap akan menjadi bankir.
Namun di usianya yang baru menginjak 18 tahun, Mochtar justru ditangkap dan dipenjarakan di Lowokwaru, Malang, karena berjuang melawan Belanda di Jawa. Setelah Bebas sang ayah menyuruhnya untuk melanjutkan studi ke Cina, dan atas relasi sang kakek Mochtar berhasil mengambil kuliah Filosofi dari Studi Eksplorasi di Universitas Nanking. Namun karena terjadi peperangan Riady terpaksa mengungsi ke Hongkong hingga tahun 1950 ia kembali ke Indonesia.
Sekembalinya dari Indonesia, setahun kemudian Riady menikah dengan gadis asal Jember bernama Li Li Mei (Suryawati Lidya). Kemudian mertuanya memberinya tanggung jawab untuk mengurus sebuah toko kecil, hanya tiga tahun berselang Mochtar Riady berhasil mengubahnya menjadi toko terbesar di Jember. Meski berhasil dalam mengurus Toko, ternyata tak menyurutkan Riady untuk menjadi seorang bankir. Dan meski ditentang oleh ayahnya bahwa seorang yang miskin tak mungkin bisa menjadi bankir. Seorang bankir hanya cocok untuk orang kaya.
Di tahun 1954 pun Riady, memutuskan untuk ke Jakarta untuk mencapai tujuan mencapai bankir. Hingga akhirnya ada seorang temannya yang memberitahu bahwa ada sebuah bank yang sedang bermasalah dan ungin merekrut karyawan. Dan bagi Riady, tak apa bank tersebut bermasalah justru dia bisa mudah menjadi direktur nantinya.
Baru sehari menjadi akuntan bank tersebut, Riady diangkat menjadi administrator kemudian diangkat menjadi direktur. Sebenranya saat itu Riady belum mengerti, membaca dan memahami mengenai bank. Melihat saldo saja dirinya pusing namun jika dihadapan seorang akuntan dia pura-pura paha, Kemudian di sepanjang malam ia bekerja untuk memahami neraca namun tidak berhasil sehingga dia meminta bantuan kepada temannya yang bekerja di Standar Chartered Bank untuk mengajarinya namun tetap saja dia tidak mengerti.
Hingga akhirnya dia berterus terang kepada para pegawai dan pemilik bank, Andy Gappa bahwa dia sebenarnya tak mengerti apa-apa dan meminta untuk diberi kesempatan untuk berkerja dari dasar. Sang pemilik bank pun akhirnya setuju, kesempatan tersebut pun dipergunakan oleh Riady untuk belajar dia pun membayar guru akuntansi, selain itu dia juga mengikuti kuliah malam di UI. Hingga akhirnya bank yang dia pegang dalam satu tahun menunjukkan perbaikan dan perkembangan yang pesat.
Setelah berhasil, Riady pun masuk ke Bank Buana, dia pun berhasil menyelamatkan bank Buana yang saat itu sedang mengalami krisis akibat dari perubahan dalam makro-ekonomi. Setelah Buana sehat, Riady melanjutkan petualangannya ke Bank lain, dia pindah ke Bank Panin yang merupakan kombinasi dari Kemakmuran Bank, Bank Industri dan Bank Industri Dagang Jaya di Indonesia. Beberapa tahun kemudian Riady pun meninggalkan Bank Panin kemudian dia bergabung ke BCA yang saat itu hanya memiliki aset 12,8 miliar namun ketika dia datang dari bangku cadangan, bank pun memiliki aset di atas 5 triliun rupiah.
Tak lama Berselang, Riady pun mulai menelurkan sejarah dengan membuat Lippo Group. Dimulai dengan pembelian saham Lie Mo Tie Bank of Commerce Indonesia milik Hasyim Ning, pada tahun 1981. Ketika mengakusisi bank tersebut aset bank milik keluarga hasyim sedang turun hanya USD 16,3milar. Saati itu Riady yang sedang menduduki posisi penting di BCA dengan meninggalkan bank Panin.
Di BCA Riady mendaptkan bagian sebesar 17,5% saham. Ketika bergabung dengan keluarga Hasyim, membuat Riady bersemangat, dia pun berhasil meningkatkan aset Perniagaan Indonesia dengan melonjak nail lebih dari 1500 persen atau menjadi Rp257,73 miliar. Hal inilah yang membuat kagum para perbankan nasional dan menjulukinya sebagai The Magic Man Of Bank Marketing/ Dua tahun kemudian, bermerger dangn Bank Umum Asih sehingga lahirlah Lippo Bank yang saat ini menjadi cikal bakal Lippo Group yang kini memiliki lebih dari 50 perusahaan dan memperkerjakan lebih dari 50 orang. Selain itu Riady juga membangun RS Siloam, bukan hanya untuk usaha namun karena ingin kasus meninggal ibunya yang tak ada rumah sakit di daerahnya tidak terulang. Kini Riadyi sudah
Memikliki tiga orang anak, Rosy Riady yang kini menikah dengan orang terkaya nomor7 di Indonesia, Tahir. Andrew Taufan Riady dan James Riady yang kini menjadi pewaris tahtanya.
- Bachtiar Karim
Bachtiar Karim dikenal sebagai CEO yang bergerak dala bisnis minyak kelapa sawit atau CPO. Meskipun perusahaan yang bernama Musim Mas Group tersebut merupakan perusahaan warisan yang didirikan pada tahun 1972 namun sebenarnya Bachtiar mengelolanya dari dasar, Kini perusahaan Banchtiar Tanket telah memiliki terminals sendiri dan dinobatkan sebagaii perusahaan pengolahan sawit terbesar di dunia dengan total kekayaan mencapi USD 3,2miliar atau sekitar 41,6 tiriliun rupiah.
Musim Mas ternyata mampu memproduksi dari turunan sawit seperti Biofuel, Zakuro Bleasching. Minyak Goreng Sunco, Suplemen Masester, Olekimia Mascid, Lilin,Olekimia, :sabu nmandi Lervia, Harmony, Lark, Medicare.champion,. Anita, Wilson dan Fiizi, Lemal Coklay dan Vitamin E Etranol. Kini Musim mas telah memiliki kantor perwakilan di 11 negara, seperti AS,, Ingggris, Neln, Belwnd, Jerman, Italia, Spanyol, India, China, Vietnam, Malaysia, Indonesia, dan berkantor pusat di Singapura.
4 Sri Praskhash Lohia
Peringkat 4 orang terkaya di Indonesia diduduki oleh Sri Praskhash Lohia, dengan total kekayaan mencapai USD 4,2 miliar atau sekitar 54,6 triliun. Pria yang pindah warganegaraan dari India menjadi Indonesia ini merupakan Ketua Indorama Corporation yang merupakan perusahaan Petrokimia dan Tekstil.
Lohia mulai pindah ke Indonesia bersama dengan ayahanya sejak tahun 1973 dan mulai merintis Indorama Synthetics sebuah perusahaan yang memproduksi benang pintal sejak tahun 1976. Dan di tahun 1991, Indorama pun merambah ke industri serat poliester. Resin Poliester botol (PET) yang mulai diproduksi sejak tahun 1995. Kemudian di tahun 2006, Lohia mengakusisi pabrik olefin terintegrasi di Nigeria dan saat ini merupakan perusahaan petrokimia yang terbesar di Afrika Barat yang juga menjadi Produsen Olefin terbesar kedua di Afrika.
- Chairul Tanjung
Nama pasti tak asing di dengar, si anak singkong ini kini telah menjadi jutawan bahkan hartawan, Cemoohn miskin dan kampungan ketika kecil justru membuat dirinya menjadi orang terkaya Indonesia di peringkat tiga.
Mantan Perekonomian ini memanh terkenal menjadi pengusaha yang sukses memimpin CT Corp, yang telah membawahi beberapa anak perusahaan seperti Bank Mega, Trans Corp dan CT Global Resources. Ia memang sudah mulai dunia bisnis sejak dia duduk di bangku kuliah di Fakulitas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Kini dia memiliki total kekayaan hingga mencapai USD4,9 miliar atau sekitar 63,7 triliun rupiah.
- Michael Bambang Hartono
Pria kelahian 2 Oktober 1939 ini merupakan salah satu pemilik perusahaan rokok kretek di Indonesia, Djarum. Kakak dari Robert Budi Hartono ini memang mendapatkan warisan perusahaan rokok dari ayah mereka Oei Wie Gwan yang meninggal di tahun 1963 setelah pabrik rokok Djarumnya terbakar habis. Saat ini Djarum telah mendominasi pasar rokok kretek di Indonesia melebih Gudang Garam dan Sampoerna. Selain Rokok Pria kelahiran Semarang ini juga memiliki saham terbesar di Bank Central Asia dan memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 65.000 hektare di Kalimantan Barat serta memiliki sejumlah properti diantaranya pemilik Grand Indonesia dan perusahaan elektronik.
- Robert Budi Hartono
Adik dari Michael Bambang Hartono ini dinobatkan sebagai orang terkaya nomor 1 di Indonesia. Bahkan dia juga dinobatkan sebagai orang terkaya nomor 131 di dunia versi majalah Forbes. Pria ini merupakan anak kedua dari pendiri perusahaan Djarum. Kini kekayaannya melebihi sang kakak yang mendapatkan peringkat ke dua orang terkaya di Indonesia, dengan total kekayaan US$ 8,1 miliar (sekitar Rp105,3 triliun).
Selain memiliki harta kekayaan yang diperoleh dari perusahaan rokok, bersama sang kakak Robert juga memiliki saham terbesar di BCA, pemiliki perkebunan kelapa sawit, pemilik sejumlah perusahaan properti misalnya saja Grand Indonesia. Dan kini dibawah naungan Group Djarum memiliki berbagai perusahaan seperti Polytron yang telah beroperasi lebih dari 30 tahun.
Perusahaan Polytron ini kini juga memproduksi ponsel yang sebelumnya hanya meproduksi AC, kulkas, produk video dan audio, dan dispenser. Melalui perusahaan yang baru dibuat yakni Ventures Global Digital Prima, Global Digital Niaga (Blibli.com), mereka juga membeli Kaskus, situs Indonesia yang paling populer