Thursday, November 21, 2024
spot_img
HomeModal Usaha UKM8 Sumber Modal Usaha UKM Untuk Memulai atau Mengembangkan Usaha

8 Sumber Modal Usaha UKM Untuk Memulai atau Mengembangkan Usaha

Saat memutuskan untuk berbisnis pastinya yang pertama kali Anda pikirkan adalah modal. Akan didapat dari mana? Karena tanpa modal Anda pasti akan kebingungan dalam membuka usaha. Tipe modal usaha yang membantu bisnis Anda pun beragam.

Terkadang sumber modal tersebut ada yang tidak cocok untuk Anda sehingga justru akan merugikan Anda. Sehingga Anda harus mempelajari betul tipe modal usaha yang cocok untuk usaha Anda dan bisa membantu mengembangkan bisnis Anda. Karena ada juga tipe beberapa modal yang disuntik oleh investor ternyata membuat bisnis justru gulung tikar. Makanya Anda harus benar-benar jeli dalam menentukan tipe modal yang sesuai dengan bisnis Anda.

Berikut ada 8 sumber modal usaha UKM yang membantu bisnis Anda. Jangan sampai salah pilih ya!

  1. Modal Usaha dari Pemerintah

tipe modal usaha

Modal usaha dari pemerintah mungkin akan menjadi modal usaha yang membantu bisnis Anda. Apalagi saat ini pemerintah lewat beberapa programnya sedang gencar untuk meningkatkan jumlah UKM Indonesia. Melihat Indonesia sangat kekurangan wirausaha yang jumlahnya belum mencapai 2 persen dari total penduduk Indonesia.

Selain itu pemerintah pun menyimpulkan bahwa UKM yang didirikan oleh para pengusaha Indonesia ternyata tak rentan oleh krisis yang melanda. Terlihat di tahun 1998 ketika perusahaan-perusahaan besar bangkrut, UKM masih bisa memperoleh keuntungan.

UKM juga dinilai oleh pemerintah bisa membantu dalam mengurangi tingginya pengangguran di Indonesia dan sempitnya lapangan kerja.

Modal usaha dari pemerintah sendiri beragam yakni

  • Modal Usaha Hibah Kelompok

Modal usaha ini biasanya merupakan bantuan yang diberikan kepada satu kelompok yang memiliki usaha yang tellah berjalan dalam waktu tertentu.  Modal usaha yang satu ini biasanya harus diajukan proposalnya kepada pemerintah.

  • Modal Usaha Berupa Bantuan untuk Wanita Rawan Sosial

Modal usaha ini untuk membantu wanita-wanita janda atau ibu rumah tangga yang berada di bawah garis kemiskinan. Namun ada syaratnya untuk mendapatkan modal usaha tersebut Anda harus membentuk kelompok usaha sebanyak 10 orang.

Kemudian buat surat yang sudah ditanda tangani oleh kepada desa bahwa  memang statusnya tergolong wanita yang rawan sosial dan membutuhkan modal. Setelah  itu baru Anda bisa mengajukannya ke dinas sosial. Biasanya nominal yang diberikan Rp10.000.000 per kelompoknya.

  • Modal Usaha untuk Wirausaha Muda

tipe modal usaha

Bagi Anda yang masih muda sepertinya Anda beruntung karena pemerintah memang sudah menyediakan modal usaha untuk para wirausaha muda. Modal ini ditujukan untuk wirausaha yang ingin membangun usaha mikro.

Total dana yang diberikan biasanya Rp25.000.000 per unit usahanya.

 2. Modal Usaha dari Angel Investor

Modal usaha dari Investor malaikat atau angel investor  memang sangat langka didapat. Biasanya pemodal berasal dari individu yang kaya raya dan ingin memberikan modal untuk bisnis untuk sebuah bisnis yang masih rintisan (startup). Meski investor malaikat namun tetap saja sang investor meminta imbalan berupa obligasi konversi atau ekuitas kepemilikan.

Angel investor biasanya bisa kita dapatkan dari keluarga dan teman. Modalnya bisa berupa suntikan dana sekali dalam bentuk dana awal (seed money). Bisa juga modalnya hanya berupa dukungan kontinu untuk mengoperasikan perusahaan dalam kondisi yang sulit.

Meskipun angel investor biasanya kerabat dekat ternyata perlu juga mempersentasikan bisnis kita. Agar mereka tidak ragu untuk memberikan suntikan dana ke dalam bisnis kita. Dan ketika bisnis kita dalam keadaan krisis dan membutuhkan suntikan dana kita pun perlu untuk mempermak ulang konsep bisnis kita mungkin ada yang salah. Atau perlu menambah inovasi agar tak ketinggalan zaman. Konsep tersebut harus juga dijelaskan kepada calon angel investor agar mereka merasa yakin bahwa dana yang mereka berikan akan berkembang.

  1. Modal Usaha dari Perbankan

tipe modal usaha

Tak sedikit pebisnis yang ingin membuka bisnisnya dengan modal dari perbankan. Bahkan sampai meminjam identitas orang lain agar cair dana pinjamannya. Modal dari perbankan memang cukup besar untuk memulai suatu usaha. Namun tak sedikit orang yang usahanya bangkrut karena harus membayar bunga bank.

Jadi usaha yang dibangun belum balik modal namun sudah harus membayar bunga ke bank. Sehingga terpaksa gulung tikar. Sehingga mendapatkan modal usaha dari perbankan tidak disarankan. Namun ada juga yang bank syariah yang menerapkan sistem pinjaman yang nol persen bebas bunga dan riba.

Perbankan juga menerapkan syarat-syarat tertentu kepada calon nasabah yang mengajukan pinjaman. Jadi jika tak memenuhi syarat-syarat tertentu Anda tak bisa mengajukan permohonan modal kepada perbankan.

Berikut contoh modal usaha yang bisa didapatkan dari perbankan

  • Kredit Usaha

Merupakan modal yang diberikan oleh bank dalam bentuk kredit usaha. Biasanya kredit ini diberikan sesuai dengan jenis usaha masing-masing. Kredit ini dibagi menjadi dua jenis yaitu kredit investasi dan kredit modal kerja dan mungkin juga bisa digabungkan keduanya,

Bagi Anda ingin mengambil kredit ini lebih baik Anda mempelajarinya terlebih dahulu. Apabila sesuai dengan keinginan dan cicilannya sesuai untuk Anda. Maka bisa Anda mengambilnya. Dan disarankan untuk mengambil kredit yang bunganya nol persen saja.

  • Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Selain kredit usaha, Anda juga bisa mendapatkan modal lewat kredit tanpa agunan yakni kredit perorangan yang tidak menggunakan agunan atau jaminan untuk mendapatkan modal. Bagi pare pelaku usaha pemula biasanya mengajukan ini. Kredit yang diberikan biasanya mencapai 5 juta hingga 150 juta rupiah. Namun sayangnya suku bunganya besar. Sehingga Anda harus memikirkan ulang jika ingin mengajukan KTA.

  1. Pinjaman dari Lembaga Keuangan Non Bank

Selain bank orang juga ketika ingin mendapatkan modal biasanya meminjam modal dari lembaga keuangan non bank. Lembaga ini memang dibentuk oleh pemerintah dengan tujuan agar pengembangan pasar uang dan pasar modal. Selain itu juga untuk membantu para permodalan perusahaan terutama untuk para pengusaha yang masih membutuhkan modal.

Lembaga keuangan bukan bank ini beraneka macam seperti pegadaian, perusahaan sewa gedung, koperasi simpan pinjam, asuransi, pasar modal atau bursa efek dan lembaga penyelenggara dana pensiun.

Meski lembaga keuangan bukan bank bukan berarti membebaskan Anda dari bunga. Lembaga ini juga menerapkan bunga yang cukup besar sehingga Anda sebaiknya memikirkan ulang jika ingin meminjam dana kepada lembaga keuangan non bank.

  1. Modal Investasi Untuk Startup

tipe modal usaha

Bagi Anda yang beruntung Anda bisa mendapatkan investasi dari perusahaan yang sudah besar. Bentuknya beragam seperti seed capital (investasi tahap awal, Later seed stage, early stage capital, expansion capital dan late stage capital.

Sebelum menerima investasi dari investor ada baiknya Anda pelajari dulu sistem mainnya. Jangan sampai Anda mengalami kerugian. Karena terkadang ada investor yang memberikan dana hanya untuk mematikan bisnis Anda karena ternyata dia seorang kompetitor. Ada juga yang hanya ingin mencuri ide Anda setelah mendapatkannya maka Anda dengan mudah diputuskan investasinya. Sehingga jangan mudah tergiur ya meskipun jumlah nominal besar.

Seed capital yaitu investasi yang diberikan ditahap awal dan masih diterima oleh usaha yang masih dalam tahap rintisan. Investasi ini akan membantu pengusaha untuk mengembangkan produk, riset pasar dan biaya operasional.

Later seed stage atau Startup Capital, merupakan tahapan di mana bisnis telah memiliki produk serta telah memiliki penghasilan. Investasi yang diberikan biasanya tidak terlalu banyak dan hanya digunakan untuk merekrut lebih banyak anggota, riset pasar tambahan dan untuk memaksimalkan produk.

Early Stage Capital merupakan investasi yang diberikan kepada startup yang telah berjalan selama dua atau tiga tahun. Selain itu startup ini juga telah memiliki kantor, memiliki manajemen, tim yang bagus dan penjualannya terus meningkat.  Investasi ini biasanya diberikan agar penjualan bisa sampai titik maksimal.

Expansion Capital , investasi ini biasa diberikan kepada perusahaan yang sudah stabil namun tetap memerlukan bantuan dana untuk mengembangkan usahanya ke tahap selanjutnya. Selain itu investasi ini biasanya diberikan untuk mempromosikan produk.

Late Satge Capital akan diberikan kepada bisnis yang sudah mencapai tahap penjual maksimal begitu juga pendapatannya hanya saja masih memerlukan dana tambahan untuk meningkatkan pemasaran atau gaji karyawan.

  1. Hibah

tipe modal usaha

Jika Anda bisa mendapatkan investasi berupa hibah berarti Anda sangat beruntung. Karena si investor tak akan meminta imbalan apa pun dari bisnis Anda. Baik itu bagi laga, obligasi maupun kepemilikan.

Serupa dengan angel investor yang memberikannya biasanya orang terdekat kita. Biasanya orang tua yang memberikan warisan baik itu saham, barang maupun uang. Pemerintah pun pernah menerapkan dana hibah untuk wirausaha muda sebesar Rp25juta.

Meski mendapatkan dana hibah ibarat mendapatkan durian runtuh  Namun bisnis yang mendapatkan dana hibah biasanya bisnisnya sulit berkembang karena bisa dengan mudahnya mendapatkan pendapatan tanpa diiringi kerja keras perusahaan.

  1. Modal dari Cadangan Laba

Dibalik sebuah usaha biasanya ada laba sehingga bisa Anda sisihkan laba Anda untuk modal mengembangkan usaha. Anda bisa mengembangkan usaha dengan laba Anda dengan membeli peralatan-peralatan yang membantu usaha Anda seperti mesin.

Selain mesin Anda juga bisa menambah jumlah karyawan Anda sehingga produktivitas pun meningkat atau bisa juga meningkatkan gaji karyawan sehingga mereka semang bekerja. Dengan modal usaha tersebut Anda juga bisa mempromosikan produk Anda sehingga lebih banyak lagi yang mengenalnya.

Namun meskipun laba Anda cukup banyak jangan dikeluarkan semuanya untuk modal mengembangkan usaha Anda. Harus Anda sisihkan juga untuk simpanan khawatir di perjalanan ada dana yang dibutuhkan. Misalnya perusahaan Anda tiba-tiba merugi maka Anda masih memiliki dana yang lebih untuk mengurangi kerugian di perusahaan Anda. Sehingga menghindari kebangkrutan.

  1. Modal dari Pemasok

Misal kita ingin membuka sebuah toko maka kita ambil dulu barangnya ke pemasok jika sudah laku baru dibayarkan. Cara seperti ini banyak dilakukan sekarang karena lebih menguntungkan. Dan tak semua orang memiliki uang untuk membangun sebuah usaha sehingga dengan kerja sama dengan toko yang lebih besar maka Anda bisa membuka usaha Anda. Biasanya kerja sama ini bermodalkan dari rasa saling percaya karena tak sedikit pelaku usaha yang dipasok kebutuhan tokonya justru melarikan diri.

  1. Modal Usaha Sendiri

Paling enak membuka usaha adalah dengan modal sendiri. Karena Anda tak perlu khawatir sangan investor akan menagih modal usahanya di kemudian hari. Atau malah mengambil alih usaha Anda. Anda bisa mengambilnya dari tabungan Anda atau bisa menjual aset-aset Anda seperti hand phone, laptop, perhiasan, kendaraan dan lain-lain.

RELATED ARTICLES