Kata siapa bisnis tanpa modal itu tidak mungkin? Hal ini dipicu karena kebanyakan dari kita mempunyai pikiran bahwa modal itu adalah hal utama dalam membuka bisnis. Padahal ada banyak cara untuk membuka usaha tanpa harus menggunakan modal dari kita sendiri.
Membuat sebuah bisnis memang tidak semudah membalikkan tangan. Banyak juga pebisnis yang sudah menggeluti usahanya tetapi gulung tikar di tengah jalan. Kebanyakan dari mereka mempunyai pola pikir bahwa bisnis itu dijalani saja tanpa memikirkan resikonya.
Baca Juga: Perbankan Mikro Syariah dan Konvensional Untuk Modal UMKM
Apakah berbisnis itu tanpa harus memiliki resiko? Ya, setiap bisnis pastinya mempunyai resiko. Oleh karena itu, sebelum Anda membuka sebuah bisnis terutama usaha tanpa menggunakan modal, Anda harus merencakan strategi ke depan Anda. Jangan sampai hanya membuka bisnis tanpa menggunakan strategi apapun.
Faktor-faktor Mempengaruhi Keraguan dalam Membuka Usaha
Banyak sekali pekerja yang ingin menyisihkan waktunya untuk membuat usaha sendiri. Terutama pekerja yang membutuhkan banyak kebutuhan. Karena tidak setiap orang memiliki pekerjaan dan gaji yang sesuai kita inginkan. Ini adalah salah satu faktor mengapa banyak orang ingin sekali membuka usaha tetapi belum bisa melakukannya.
Modal Bisnis Darimana Dapatnya?
Ini yang menjadi masalah utama mengapa orang ragu untuk berbisnis. Seperti yang sudah dijelaskan tadi bahwa banyak orang yang masih berpikir bahwa modal hanya berasal dari kita sendiri. Padahal banyak sekali instansi ataupun lembaga keuangan yang membuka sistem kredit untuk modal usaha Anda.
Menurut finance.detik.com Agus Muharam dari Sekretaris Kementrian Koperasi dan UMKM mengatakan bahwa akan ada jalan keluar bagi para pengusaha yang kesulitan modal dengan menurunkan bunga dan mengurangi minimal pinjaman hingga 200 juta. Hal ini bisa menjadi kesempatan bagi Anda yang ingin membuka usaha dengan meminjam kredit pada lembaga keuangan. Tunggu apa lagi?
Takut Untuk Memulai Usaha Sendiri
Apakah Anda masih ragu untuk membuka bisnis sendri? Mengapa demikian? Apakah karena pekerjaan atau karena masih belum tahu jalannya? Sebaiknya Anda melakukan introspeksi diri terlebih dahulu sebelum membuka usaha. Hal ini disarankan karena membuka usaha bukan bermodalkan takut, tetapi justru percaya diri bahwa Anda akan menjadi pengusaha yang sukses.
Membuka usaha pun tidak perlu hanya sendiri. Anda bisa menggunakan sistem kerjasama dengan teman Anda atau dengan usaha waralaba atau franchise. Tidak sendiri bukan?
Kurangnya Waktu Luang untuk Berbisnis
Apakah Anda mempunyai waktu untuk bermain disamping jam kerja? Apakah Anda mempunyai waktu untuk keluarga juga? Nah, semua ini bisa Anda lakukan jika Anda mempunyai manejemen waktu yang baik.
Contohnya, seorang pekerja bekerja selama 8 jam sehari dari jam 9 sampai jam 5. Pastinya Anda mempunyai waktu libur dong? Rata-rata pekerja sekarang memiliki waktu libur 2 hari yaitu sabtu dan minggu. Nah, pada hari sabtu, Anda menggunakan waktu tersebut untuk mencari bahan produk usaha misalnya makanan ringan. Gunakanlah waktu sehari itu untuk membuat produk usaha Anda. Dan, gunakan hari minggu sebagai waktu untuk berlibur dan berkumpul dengan keluarga. Mudah bukan?
Tidak ada Ide atau Inspirasi Usaha untuk Menciptakan Sesuatu yang Baru
Apakah usaha harus mempunyai sesuatu yang baru? Bisa iya dan bisa tidak, karena membuat produk sendiri pastinya akan memakan waktu yang lebih lama jika Anda memprioritaskan keuntungan atau profit. Anda perlu untuk promosi, perlu untuk membuat toko dan lain sebagainya. Apakah itu berat? Itu pun kembali kepada masing-masing orangnya.
Tetapi jika dipikir lebih dalam lagi. Mengapa Anda tidak menggunakan produk orang lain yang telah sukses sebagai usaha Anda sendiri. Franchise contohnya. Kebanyakan franchise menjual produk mereka yang sudah sukses sehingga Anda hanya perlu menjualnya sendiri tanpa harus ada ikatan terikat kepada franchisor atau pemilik franchise. Sekali lagi, semua ini tergantung bagaimana Anda memilih jenis usaha yang sesuai dengan kemampuan Anda.
Strategi Membuka Usaha Tanpa Modal
Membuat strategi sebelum membuka usaha merupakan hal penting. Tidak hanya untuk jangka waktu sehari tetapi juga sampai jangka waktu tahunan. Apalagi jika Anda belum mempunyai modal sama sekali. Maka dari itu, Anda perlu memerhatikan beberapa strategi-strategi usaha berikut ini.
Memilih Usaha yang Sesuai dengan Kebutuhan Konsumen
Ketika Anda mendengar kata odol, maka merek apa yang sudah ada dalam otak Anda? Pepsodent atau Formula kah? Hal ini terjadi karena dulu belum ada banyak pesaing seperti jaman sekarang ini. Lalu bagaimana Anda tahu untuk mendapatkan bisnis yang sesuai dengan era millenial ini?
Contoh seperti GoJek. Para pendirinya ini sengaja menawarkan jasa antar jemput sebagai cara mempermudah masyarakat dalam menggunakan transportasi umum. Mereka melihat bahwa macet adalah suatu hal yang lumrah sehingga butuh solusi dimana orang-orang tidak akan kesusahan dalam berpergian entah itu kerja, sekolah, liburan, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, sekarang mulai banyak pengusaha yang memilih usaha yang berguna untuk masyarakat. Pada dasarnya memang semuanya bermanfaat, tetapi memilih usaha itu juga dibarengi oleh passion atau kesukaan sehingga usaha Anda akan semakin berkembang dan sukses.
Promosi Usaha Secara Langsung dan Tidak Langsung
Promosi merupakan salah satu cara untuk mencari perhatian konsumen. Bisa secara langsung maupun tidak langsung. Jika Anda ingin melakukan promosi secara langsung, Anda bisa menyebarkan flyer atau membuat banner sebagai langkah awal dalam membuat usaha. Tidak perlu jauh, Anda bisa menyebarkan di sekitar perumahan Anda terlebih dahulu, dan selanjutnya baru menjangkau kawasan yang lebih jauh.
Selain secara langsung, Anda juga bisa melakukan promosi tidak langsung dimana Anda tidak perlu bertatap muka dengan pelanggan Anda dalam proses pemasaran. Apalagi di era millenial ini, pastinya Anda membutuhkan banyak promosi terutama melalui sesuatu yang sering orang-orang pegang seperti gawai atau gadget.
Untuk mempromosikan lewat gadget seperti smartphone atau laptop, Anda bisa menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter dan platform media sosial lainnya. Anda juga dapat membuat website sendiri dengan menggunakan strategi pemasaran SEO (Search Engine Optimazation) dan SEM (Search Engine Marketing) sebagai langkah awal untuk mendapatkan perhatian pelanggan lewat internet.
Selain media sosial dan website, Anda juga bisa menggunakan cara lain seperti marketplace online, iklan AdWords, dan lain sebagainya. Apakah kita harus memakai semuanya? Semua ini berbalik kepada jenis produk usaha Anda apakah bisnis jual beli atau jasa. Tidak perlu banyak, yang penting selalu konsisten.
Baca Juga: Jalan Keluar Permodalan dengan Fintech Crowdfounding Untuk UMKM
Jangan Lupa untuk Selalu Menabung
Menabung juga merupakan hal penting apalagi dengan kebutuhan kita yang terus meningkat. Kita pun tidak tahu akan ada apa kepentingan darurat di hari selanjutnya. Maka dari itu, menabung menjadi hal penting dalam usaha.
Menabung pun tidak hanya uang saja. Menabung mesin seperti mesin kasir, makanan dan minuman, transportasi itu pun termasuk salah satu menabung yaitu menabung dalam bentuk aset. Simpan selalu uang Anda karena pengusaha yang baik adalah pengusaha yang selalu berpikir ke depan.
Masih ragu untuk membuka bisnis tanpa modal sendiri? Jangan khawatir, sudah banyak orang yang pernah melakukannya. Walaupun akan terjadi naik turun, selalu tanamkan diri Anda bahwa ke depannya akan lebih baik lagi dan lagi.