GoUKM.id Cita rasa kopi Indonesia ternyata sudah dikenal hingga mancanegara. Salah satunya di Eropa, yang pada tahun 2015 Indonesia berhasil mengekspor kopi ke Eropa sebanyak 180 ribu ton. Selain Eropa, peluang bisnis agribisnis ini pun tersebar ke berbagai negara Asia seperti Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura, China dan Uni Emirat Arab.
Kementerian Perindustrian pun mencatat, ekspor produk kopi olahan tahun 2015 nilainya sudah mencapai US$ 356,79 juta atau meningkat sekitar 8 persen dibandingkan tahun 2014. Bukan hanya biji kopi yang diekspor keluar negeri namun juga produk kopi olahan ini didominasi produk kopi instan, ekstrak, esens dan konsentrat kopi.
Kopi Indonesia pada Ajang Kopi Internasional
Meski tahun lalu ekspor kopi sudah dinilai sukses, namun Kemenperin tak ingin berpuas hati. Mereka tetap mempromosikan kopi Indonesia melalui keikutsertaan pada ajang internasional yang diselenggarakan pada tanggal 23-25 Juni 2016 lalu. Ajang pameran World of Coffee (WOC) di Royal Dublin Society (RDS), Irlandia agar lebih mendongkrak nilai ekspor kopi Indonesia ke depannya.
Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Kemenperin Willem Petrus Riwu mewakili Dirjen Industri Agro Kemenperin pada pembukaan WOC 2016 di Dublin, Irlandia, Kamis (23/6) lalu mengatakan akan terus memperkenalkan produk kopi spesial Indonesia dan diversifikasi produk kopi Indonesia kepada dunia khususnya komunitas Uni Eropa.
Kemenperin tentu tak sendirian melakukannya. Kemenperin dibantu oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London dan KBRI di Brussel. Selain itu juga dibantu oleh Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (GAEKI), Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI), serta Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI).
Peluang Bisnis Agribisnis Kopi Nusantara
Dalam pameran tersebut telah ditamplilkan 20 sampel biji kopi spesial yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Semua sampel tersebut telah lolos uji cupping, menyajikan dan melakukan cupping 20 green bean terbaik di paviliun Indonesia. Pameran menampilkan budaya minum kopi tarik Aceh dan minum daun kopi (Kopi Kahwa) Sumatera Barat. Pameran juga menampilkan diversifikasi produk olahan kopi dari 15 industri pengolahan kopi di Indonesia.
Peluang bisnis agribisnis kopi yang dipamerkan seperti kopi arabika berasal dari Kerinci, Jambi; Temanggung, Jawa Tengah; Toraja, Sulawesi Selatan; Manglayang, Jawa Barat; dan Solok, Sumatera Barat. Sedangkan untuk kopi robusta, diantaranya berasal dari Bengkulu; Flores Manggarai, Nusa Tenggara Timur; dan Pupuan, Bali.
Pameran ini juga dimaksudkan agar para pengusaha kopi terdorong dan tidak malu-malu. Sehingga menjadi wahana pendorong bagi para pengusaha kopi Indonesia untuk memperkenalkan produk, kualitas dan citra merek. Serta memperoleh berbagai masukan atau keinginan dari pelanggannya di luar negeri.