Thursday, November 21, 2024
spot_img
HomeUlasan UKMGaleri Fatikha, Usaha Untuk Dapat Pahala Dunia Akhirat

Galeri Fatikha, Usaha Untuk Dapat Pahala Dunia Akhirat

Galeri Fatikha yang dibangun oleh Tin Afriyanti ini sebenarnya baru dimulai tahuh 2015, namun omset yang didapat ternyata cukup besar tiap bulan bisa mencapai 5-10 juta rupiah. Padahal modal awalnya hanya 250 ribu rupiah saja. Sebenarnya dia pun tak menyangka omsetnya bisa lebih dari dua puluh kali lipat dari modal aslinya.

Mungkin karena tekadnya bukan hanya ingin mencari menambah penghasilan namun karena ingin mengalirkan pahala dari hasil penjualan. Karena Titin panggilan akrab gadis ini memang menjual aneka fashion muslimah seperti kerudung dan mukena.

“Saya memilih untuk menjalankan usaha ini selain untuk menambahkan penghasilan saya juga mengharapkan bisa mendapatkan aliran pahala dari mukena yang dipakai oleh customer saya sebagai amal jariyah yang terus mengalir untuk saya. Insya Allah dunia dapat akhirat juga dapat,” kata gadis yang akrab dipanggil Titin ini.

Galeri Fatikha sendiri merupakan online shop yang menyediakan fashion muslimah dengan beberapa macam model mukena yang ditawarkan yaitu, mukena katun jepang, mukena bordir, mukena abaya bordir, mukena hijaber dan mukena hoodie. Selain mukena, ada juga kerudung anak. Untuk kerudung anak tersedia 5 ukuran mulai dari XS-XL yang bisa dipakai untuk umur 0 bulan – 10 tahun yang tersedia dalam 30 warna yang bisa jadi pilihan.

Awalnya Ditentang Orang Tua

Nama Galeri Fatikha sendiri diambil dari nama dua wanita kesayangan rasulullah Fatimah dan Khadijah. Sehingga dia berharap Galeri Fatikha menjadi online shop yang menjadi kesayangan pelanggannya. Awal gadis berkerudung ini memang mempunyai hobi berjualan. Namun belum ditekuninya jadi jualannya terkadang saja jika ada moment lebaran misalnya, dia ikut menjajakan kue lebaran.

Namun karena melihat dunia bisnis sepertinya menyenangkan maka dia pun semakin tertarik untuk menseriusi bisnis hingga dia menceburkan diri di dunia MLM atau Multi Level Marketing meski kini tak dilakoni lagi. Semangatnya semakin menggebu untuk melakoni dunia bisnis pun sejak dia tergabung dalam Sekolah Bisnis Online (SBO). Di sana dia banyak mengenal dunia peronline-shopan. Setiap harinya dia mendapatkan ilmu baru mengenai bisnis karena ada forum diskusi yang memberikan ilmu baru untuk update perkembangan dunia digital.

Namun sayang diawal memulai bisnis gadis kelahiran 1989 ini mendapatkan pertentangan dari kedua orangtuanya. Meski belum mendapat restu Titin tetap menjalankan tanpa sepengetahuan mereka. Sampai akhirnya dia pun memberi tahu kepada orang tuanya ketika mendapatkan bonus dari produsen.”Dan bonus tersebut saya berikan untuk ibu saya sambil saya bilang kepadanya kalau ini adalah bonus dari hasil bisnis online saya. Titin jadi reseller terbaik dan penjualan terbanyak,” kata wanita yang menjadi admin di satu perusahaan media ini.

Dan lambat laun akhirnya sang ibu merestuinya. Dan memang benar yang pernah disampaikan oleh mentornya selama ini bahwa orangtua itu hanya butuh bukti dengan keputusan yang kita ambil. Jadi berikanlah bukti kepada mereka kalau kita juga bisa sukses dengan berbisnis online.

Namun sayang meski Ibu saya setuju namun hingga kini belum mendapatkan restu dari Bapak. Meski begitu Titin tak putus asa, dan selalu mencoba  menaklukan hati ayahnya lewat orderan masuk. Ia memamerkan kepada sang ayah begitu juga omsetnya. Hingga akhirnya sang ayah takluk. Mungkin karena sang ayah ingin melihat keseriusannya dalam menjalankan bisnisnya.

Alhamdulillah restu dari kedua orangtua sudah dikantongi. Berharap dengan restu dari mereka Allah pun merestui bisnis saya dan bisnis saya bisa makin sukses dan berkah. Dan terbukti kini Titin  tak lagi sendiri menjalankan bisnis ini sudah ada seorang admin yang membantu untuk menghandle orderan yang masuk, membalas chat dari customer. Karena memang menjalankan bisnis bukan hanya untuk mencari keuntungan dunia namun juga akherat.

Nely Merina
Nely Merina
Mengawali karir dari lembaga Pers Mahasiswa. Bergabung denga tim riset untuk menulis berbagai buku. Hobi Photography punya Moto Hidup “Berbagi itu Kesenangan”
RELATED ARTICLES