Banyak orang bertanya bagaimana Cara memulai usaha agar bisa sukses? GoUKM kali ini menyajikan kumpulan nasehat dan inspirasi dari para pengusaha sukses baik di Indonesia maupun di dunia bagi Anda yang masih bingung cara memulai usaha.
Berikut 20 Cara Memulai Usaha yang Didapatkan dari Kumpulan Nasehat dan Inspirasi dari Pengusaha Sukses. Semoga bermanfaat
1.Tak Sekedar Wacana Tapi Action
Banyak orang bertanya bisnis apa yang bagus untuk dibangun? Jawabannya adalah bisnis yang dibuka bukan sekedar wacana. Itulah yang dikatakan oleh Bob Sadino. Pemilik jaringan usaha Kemfood dan Kemchick ini menyarankan jika ingin memulai bisnis, maka lakukanlah jangan terlalu banyak berpikir. Jangan terlalu banyak rencana. Masalah untung rugi belakangan.
Motivasi tersebut juga dilakukan oleh pendiri Lele Lela, Rangga Umara. Cara memulai usahanya cukup unik karena tak ide bisnis dan hanya modal nekat. Karena kantor tempat kerjanya menderita kerugian sehingga satu persatu temannya di PHK. Dan sebelum dirinya mendapat giliran di PHK dia memutuskan untuk membangun usaha.
Penting : Kursus Online dan Pelatihan Tatap Muka untuk Memulai Usaha
Ketika bisnisnya sudah terbangun memang tak berjalan mulus beberapa kali rugi bahkan hampir bangkrut. Namun karena dia rajin bertanya kepada konsumen tentang rasa sajiannya. Hingga akhirnya dia mendapatkan resep andalan hingga membuat bisnisnya tenar seperti saat ini.
2. Jangan Tunggu Nanti, Mulailah Dari Sekarang
Jika kau memiliki suatu ide bisnis maka mulailah dari hari ini karena tak ada waktu yang lebih baik untuk bertindak selain sekarang. Itulah cara memulai usaha ala Kevin Systrom. Baginya jika menunda-nunda untuk memulai suatu usaha maka tak akan pernah memulainya.
3. Berbisnislah Hal yang Sederhana
Dalam berbisnis sebenarnya aturannya sangat sederhana yaitu melakukan hal yang paling sederhana terlebih dahulu. Kemudian barulah kau bisa melakukan banyak kemajuan. Itulah nasihat dari CEO Facebook, Mark Zuckerberg. Dengan kamu mengerjakan hal yang sederhana maka Anak membuat kemajuan yang banyak.
4. Jangan Takut Gagal, Bisnis Bukanlah Cerita Dongeng yang Berakhir Mulus
Dalam memulai usaha jangan berpikir takut rugi dulu, Nanti malah tidak akan mulai. Pastinya akan ada risiko dalam berbisnis. Namun, itulah seninya, kita harus percaya pada kemampuan diri sendiri. Dan berani mengambil risiko. Apa pun bisnisnya, apa pun keputusannya yang pasti ada risikonya tapi ini lebih baik dibandingkan tidak melakukan apa pun. Dan bila harus salah nantinya kita akan belajar dari kesalahan. Itulah yang dikatakan oleh Dean Lawadianata mantan CEO Founder Kaskus.
5. Sukses Tidak Instan Seperti Pop Mie
Persiapan pebisnis itu harus jadi orang yang bertanggung jawab, sekolah yang baik, mengerjakan banyak hal, menunggu waktu yang pas untuk terjun untuk satu bidang yang ditekuni. Tapi sekarang kan semua orang maunya pop mie. Itulah yang dikatakan oleh James Riady, Wakil Ketua Lippo Group.
6. Berani Keluar dari Zona Nyaman
Hal tersebutlah yang dilakukan oleh Pendiri Aqua, Tirto Utomo. Sebelum mendirikan Aqua, Tirto telah bekerja sebagai Deputy Head Legal and Foreign Marketing. Profesinya tersebut bisa dikatakan mapan apalagi sebagian pekerjaan di luar negeri. Tentunya penghasilan yang didapat tidak lah kecil. Namun Tirto memilih untuk pensiun dini dan memulai usaha air mineral kemasan AQua.
Mengenalkan AQua ke pasar Indonesia ternyata bukanlah mudah. Karena orang berpikir air minum mentah untuk apa dibeli bukankah bisa memasak sendiri. Namun di perjalanan AQua justru banyak dicari orang karena kepraktisan dan kehigienisannya. Dan sekarang bisa dilihat berkat keberaniannya keluar dari zona nyaman perusahaan yang dia didirikan menjadi salah satu perusahaan air minum kemasan yang mendunia.
7. Jauhkanlah Dirimu dari Pinjaman Bank atau Kartu Kredit
Orang terkaya nomor dua di dunia, Warren Buffet ternyata mematahkan anggapan kebanyakan orang yang memulai bisnis itu modalnya harus didapat dari bank. Dia justru sangat melarang meminjam uang di bank. Karena orang ingin instan dalam membuka bisnis sehingga lebih memilih meminjam modal pada bank atau memanfaatkan kartu kredit. Padahal dengan menggunakan itu justru sulit menciptakan uang. Karena yang uang yang didapat untuk membayar pinjaman.
Sehingga gunakanlah uang pribadimu, juallah asetmu dan gunakanlah merek sendiri agar bisnis Anda cepat balik modal. Bunga bank memang terdengar kecil, namun saat Anda menjalankan bisnis baru yang baru sedikit mendapatkan keuntungan dan harus mengembalikan pinjaman. Tentunya itu bukanlah hal yang ringan.
Apalagi jika Anda tak mampu membayar bank bisa menyita barang-barang berhargamu yang dijadikan jaminan. Padahal barang-barang tersebut nilainya lebih tinggi dibandingkan jumlah yang kamu pinjam. Jika begitu bagaimana Anda bisa memperoleh keuntungan. Yang ada Anda akan gali lubang tutup lubang.
8. Berbisnis Tak Selalu Mencari Keuntungan Namun Bermanfaat Bagi Sosial
Bisnis yang bertahan justru bisnis yang tak melulu cari keuntungan. Namun memiliki manfaat bagi masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh gojek, dia memulai bisnisnya karena melihat keluhan para tukang ojek yang kesulitan mencari penumpang. Selain itu dia juga melihat kemacetan ibukota yang berkepanjangan sehingga dibuatlah ojek online.
9. Riset Pasar
Berbisnis itu jangan terlalu idealis, membuat suatu produk yang diinginkan oleh pribadi namun tidak untuk orang lain. Sehingga sebelum membuka bisnis harus melihat peluang pasar. Kira-kira barang atau jasa seperti apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Hal itulah yang dilakukah oleh Nadiem Makarim, cara memulai usahanya dengan melihat peluang pasar. Nadiem berpikir jika dia membuat sebuah inovasi berupa transportasi onlinenya pastinya akan mengurangi kemacetan yang sekarang menjadi salah satu masalah utama di ibu kota.
Setelah dirasa peluang itu cocok untuk membuka usaha Nadiem tak langsung membukanya. Namun, dia melakukan riset pasar. Dia bertanya kepada para tukang ojek dan masyarakat apa yang dikeluhkan. Dari sanalah Nadiem membuat ojek Online yang bernama Gojek, yang kini menjadi transportasi andalan di beberapa kota besar.
10. Lihatlah Trend Bisnis
Untuk memulai suatu usaha sebaiknya melihat trend. Apa yang sedang menjadi trend saat ini jangan sampai Anda membuka usaha yang sudah ketinggalan zaman. Itulah yang dilakukan oleh pendiri-pendiri marketplace atau eCommerce di Indonesia. Sejak tahun 2005, industri digital Indonesia mulai berkembang pesat. Sehingga gaya hidup pun berubah. Orang-orang lebih memilih berbelanja lewat online dibandingkan berbelanja ke pasar.
Sehingga William Tanuwijaya (Tokopedia), Achmad Zaky (Bukalapak), Hadi Wenas (Mataharimall), Andrew Darwis (Kaskus) mendirikan market place tempat untuk berbisnis online. Selain itu, melihat mobilitas Indonesia yang cukup tinggi muncul juga bisnis baru seperti jual tiket online, sewa kendaraan online yang dilakukan oleh CEO Tiket.com Natalie Ardianto.
11. Fokus Terhadap Bisnisnya
Fokuslah! Satu bisnis cukup untuk membuatmu kaya. Solaria cuma rumah makan tapi omzetnya bisa di atas 100 miliar per bulan. Namun bukan berarti dengan banyak bisnis Anda tak bisa kaya. Maksudnya jika Anda total meski hanya satu bisnis saja bisa membuat Anda kaya.
Kebanyakan pebisnis pemula tidak fokus ingin mengambil semua peluang bisnis yang ada tanpa memperhitungkan terlebih dahulu. Sehingga bisnis yang pertama belum kokoh sudah membangun bisnis berikutnya. Alhasil bisnis sebelumnya terbengkalai. Sehingga keuntungannya tidak maksimal bahkan bisa menimbulkan kebangkrutan.
12. Bangunlah Lebih Pagi, Meski Tak Ada Jam Kantor
Pebisnis memang tak memiliki jam kantor dia bisa memulai usaha kapan pun dia mau. Berbeda dengan orang kantor yang harus mengikuti jam kantor, pergi pagi hari dan pulang sore hari. Namun bukan berarti Anda bisa bangun lebih siang. Hal tersebut memang sudah tercatat dalam pepatah Indonesia kuno, Jangan Bangun Siang Nanti Rezekimu Akan Dipatok Ayam.
Dan ternyata pepatah tersebut juga berlaku untuk pengusaha sukses di luar Indonesia. Mereka memulai kebiasaan bangun pagi misalnya saja Tory Burch (CEO of Tory Burch LLC), Tim Armstrong (CEO of AUL) yang terbiasa bangun sebelum pukul 6 pagi kemudian mengecek emailnya untuk mengatur jadwal. Tim Cook ternyata bangunnya lebih awal lagi, pukul 3.45 pagi. Biasanya setelah bangun dia langsung mengecek 700-800 email di pagi hari. Dengan begitu dia bisa membalas email kliennya yang penting.
13. Tidur 4- 5Jam Sudah Cukup
Jika kebanyakan ahli kesehatan mengatakan bahwa tidur yang baik adalah 8 jam. Namun tidak berlaku bagi para pengusaha sukses ini. Bagi mereka tidur itu yang penting kualitas bukan kuantitas. Seperti halnya CEO Apple, Tim Cook biasanya bangun pada pukul 3.45 pagi. Tim Cook memang disebut sebagai The Sleepless Elite atau orang yang hanya tidur 3-4jam per hari.
Professor sekaligus pebisnis sukses Indonesia juga ternyata melakukan hal yang sama dia hanya tidur selama 4-5 jam saja. Lalu 20 jam waktunya untuk apa?” Dua puluh jam sisanya, panca indra saya menyerap lingkungan sekitar dan bertanya-tanya,”kata BJ Habibie dikutip dari situs youthmanual.com. Dari sanalah dia bisa memulai usaha.
14. Disiplin dalam Berolahraga
Para pebisnis sukses tersebut meski tidur lebih sedikit dan bangun di awal mengapa tetap bugar? Karena sebelum memulai usaha mereka rajin berolahraga. Sehingga tetap berstamina meski sibuk bekerja. Misalnya saja Jack Dorsey (CO Founder Twitter dan Square) ini terbiasa bangun pukul 05.30 pagi kemudian melakukan meditasi setelah itu jogging hingga 6 mil.
Misalnya saja Richard Branson, The King of Virgin Group ini salah satunya. Di pagi hari, dia tak langsung pergi berbisnis melainkan berolah raga. Seperti berenang, kite surfing atau tenis. Begitu juga dengan Lord Alan Sugar (Chairman of Amshold Group) yang bersepeda terlebih dahulu baru memulai aktivitasnya.
Pengusaha asal Indonesia tentunya tak mau kalah salah satunya Mochtar Riady yang selalu jogging bersama istrinya di pagi hari. Sebelum melakukan kebiasaan jogging, pendiri kerajaan bisnis Lippo Group ini selalu mengeluhkan sakit di badan yang bisa menghambat aktivitas kerjanya. Selain Mochtar, BJ Habibie pun hobi melakukan olahraga renang. Dia bisa berenang satu jam non stop. Dengan berolah raga mereka menjadi bugar, sehingga bisa fit dalam memulai usaha.
15. Kosongkan Gelas Setiap Bertemu dengan Orang Baru
Itulah salah satu cara memulai usaha Bob Sadino. Dia selalu mengosongkan gelasnya maksudnya selalu mau menerima pelajaran baru. Filosofi gelas kosong tersebut diperlukan agar para pelaku usaha memiliki pola pikir untuk terus mencari inovasi yang belum pernah dilakukan. Karena bisnis yang akan bertahan adalah bisnis yang selalu berinovasi.
Gelas kosong ternyata menjadi motivasi juga buat Wiliam Tanuwijaya, CEO Tokopedia. Baginya seorang pebisnis tak boleh hanya terpaku pada pola pikirnya. Tidak boleh menjadi katak dalam tempurung. Harus memiliki growth mindset. Pola pikirnya harus terus tumbuh. Dengan begitu kemampuannya akan terus bertambah yang akan menguntungkan bisnisnya.
16. Disiplin, Komitmen dan Keraslah Terhadap Diri Sendiri
Andrie Wongso, memulai usahanya dengan cara keras terhadap diri sendiri. Dia berdisiplin terhadap komitmen dan janji yang sudah dibuat.
Jangan sampai kita sudah berjanji kepada klien jam 10 kita justru datang jam 11. Atau reschedule jadwal pertemuan. Begitu juga jika mempunyai sebuah toko. Jangan sampai tokonya buka sesuka hati kita. Maka konsumen yang tadinya akan membeli menjadi tak jadi.
17. Memiliki Mimpi yang Besar
Salah satu cara memulai bisnis harus memiliki mimpi yang besar sehingga dia termotivasi untuk berusaha. Apalagi ketika di tengah jalan menemui hambatan, sehingga memerlukan motivasi untuk tetap bertahan meski dalam keadaan sulit. Chairul Tanjung, pemimpin CT Group. Memotivasi dirinya untuk terus memiliki mimpi yang besar meski saat itu dirinya hanyalah anak kampung yang miskin. Dan berkat mimpinya tersebut Chairul Tanjung masuk kedalam 5 orang pengusaha terkaya di Indonesia.
Selain Chairul Tanjung, yang menasihati agar para pebisnis memiliki mimpi yang besar adalah Dahlan Iskan, pendiri Jawa Pos. Dia mengatakan betapa pentingnya mimpi para pengusaha. Apalagi jika dia benar-benar konsisten terhadap mimpinya dengan begitu dia bisa mengejar impian yang telah dibuat atau ditetapkan. “Karena menjalankan bisnis tidaklah mudah namun sebuah mimpi yang besar ini bisa membuat Anda terus ingat akan tujuan yang ingin digapai,”kata Wiliam Tanuwijaya.
18. Mudah Beradaptasi
Permintaan pasar tentunya fluktuatif atau berubah-ubah. Sehingga bagi Anda yang baru memulai usaha jangan kaget jika sewaktu-waktu permintaan berubah baik. Makanya Anda harus bisa beradaptasi. Jika tidak ketika permintaan pasar tak sesuai dengan bisnis Anda kemungkinan bisnis Anda akan tumbang.
Berbeda jika Anda mudah beradaptasi baik untuk partner bisnis maupun permintaan pasar yang berubah. Meskipun keadaan berubah bisnis akan teta[ berjalan. Hal tersebutlah yang dilakukan oleh Chris Cornell, pendiri CEO dari Manhead Merchandise. Dia mengatakan perusahaannya telah menemukan kemampuan adaptasi menjadi kunci dalam memperluas usaha.
19. Buatlah Cara yang Unik untuk Memasarkan
Memasarkan ternyata harus menggunakan cara yang unik agar orang lain tertarik untuk membelinya. Seperti yang dilakukan oleh Tung Desem Waringin yang mempromosikan bukunya dengan cara menaburkan uang dari atas helikopter di lapangan di daerah Banten. Tentu saja perilakunya tersebut menjadi sorotan masyarakat dan para awak media. Hingga akhirnya banyak orang yang penasaran dan membeli bukunya. Begitu pula dengan awak media baik dari dalam maupun luar negeri turut langsung mewawancarainya.
Dengan begitu Tung bisa iklan bukunya secara gratis. Coba bayangkan bila dia harus mengiklankan bukunya ke satu media. Dia harus menghabiskan uang berapa? Apalagi jika media luar negeri, tentunya tak sanggup baginya.
20. Usaha Tak Akan Membohongi Hasil
Meski gagal berusaha bangkitlah, meski tak mampu berbisnis belajarlah. Berusaha untuk mengurangi ketidakmampuan tersebut. Karena usaha tak akan membohongi hasil. Itulah nasehat dari Wiliam Tanuwijaya, CEO Tokopedia.
Awal bisnis dia tak percaya diri akan kemampuan dirinya yang introvert sehingga dia memutuskan kembali ke kampus untuk berbagi misi dan mimpinya untuk Indonesia sambil berusaha untuk meyakinkan investor bahwa akan mendapatkan keuntungan jika dia bisa menanamkan modalnya di Tokopedia. Dua tahun kemudian usahanya pun berhasil dia mendapatkan suntikan dana dari Softbank sebesar USD 100juta.