Thursday, November 21, 2024
spot_img
HomeUlasan UKMBerbisnis Rengginang Singkong Untuk Membantu Petani Singkong

Berbisnis Rengginang Singkong Untuk Membantu Petani Singkong

Harga singkong terjun bebas, perkilonya hanya seribu rupiah bahkan ada yang enam ratus rupiah. Harga tersebut tak sebanding dengan biaya pengolahan lahan hingga pasca panen singkong. Boro-boro mendapatkan keuntungan dari harga jual singkong menutupi ongkos produksi pun tak bisa sehingga banya petani singkong yang kebingungan.

Terpuruknya harga singkong di daerah tempat tinggalnya membuat Rohmat Budi Santoso memutar otak agar harga singkong di kampungnya tak terjun bebas. Dia pun membuat strategi bagaimana caranya agar harga jual singkong tak tergantung lagi oleh pabrik dan pemerintah. Karena harga jual dari mereka sangatlah murah.

Hingga terciptalah ide untuk membuat cemilan rengginang singkong yang sampai saat ini diminati konsumen agar harga jual singkong bisa lebih tinggi dibandingkan jika tak diolah. Rohmat memang belum bisa mengajak seluruh petani singkong untuk ikut berbisnis singkong olahannya. Setidaknya Rohmat kini mampu membiayai 3 karyawannya dari hasil pengolahan singkong ini, Rohmat berharap bisnis olahan singkong yang ia jalani ini bisa berkembang pesat sehingga petani singkong di dusunnya bisa terbantu perekonomiannya.

Pria yang berasal dari Dusun IV RT/RW 004/004 Desa Rantau Jaya Udik II Kec, Sukadana Kab, Lampung Timur. Di dusunnya mudah sekali menemukan singkong karena memang banyak petani singkong di sana, usaha yang baru di mulainya tahun 2015  dengan modal awal 500 ribu rupiah ini ternyata membuahkan hasil setelah diolah harga singkong yang tadinya hanya ribuan rupiah perkilogramnya kini bisa menjadi Rp 13 ribu hingga Rp 20 ribu rupiah perbungkusnya. Dalam setahun dia bisa menghasilkan omzet hingga 15 juta rupiah dengan total penjual pertahun mencapai 2,8 ton.

Meski begitu dalam menjalankan bisnis ini Rohmat terkendala dengan sulitnya pemasaran. Meski begitu pria kelahiran Toto Mulyo, 29 April ini tetap optimis usaha olahan singkong tanpa pewarna dan pengawet buatan akan berjalan lancar. Dia pun kini sedang berencana untuk membuat olahan singkong lainnya agar usahanya lebih berkembang dan dia bisa menambah petani lain untuk berbisnis singkong ini sehingga bisa menambah pendapatan.

Nely Merina
Nely Merina
Mengawali karir dari lembaga Pers Mahasiswa. Bergabung denga tim riset untuk menulis berbagai buku. Hobi Photography punya Moto Hidup “Berbagi itu Kesenangan”
RELATED ARTICLES