Saturday, November 23, 2024
spot_img
HomeUlasan UKMKeiko Bahabia, Ingin Kenalkan Kopi Nusantara

Keiko Bahabia, Ingin Kenalkan Kopi Nusantara

Bermula dari kecintaanya pada kopi, Novalim Purlasyanko memulai usaha kedai kopinya yang diberi nama Keiko Bahabia bertempat di Jalan Letjen Rycudu No 48, Way Dadi, Sukarame, Bandar Lampung. Ide tersebut didukung pula dengan besarnya produksi biji kopi di provinsi yang ia diami, yaitu Bandar Lampung.

Kedai Kopi yang dibukanya berbeda dengan kedai kopi kebanyakan, di mana pelanggan diperbolehkan menyeduh secara manual brewing yakni metode seduh dalam membuat kopi yang dilakukan sedemikian rupa sehingga menghasilkan rasa kopi yang nikmat. Namun tak semua orang bisa menggunakan teknik ini butuh pengalaman dan kemampuan khusus untuk menggunakan teknik tersebut.

Keiko Bahabia

Kedai ini awalnya dibuka dengan konsep yang unik yaitu warung trotoar. Karena baru dibuka dengan segala keterbatasan Keiko ingin kedainya memiliki ciri khas yang unik sehingga dia menggunakan mobil sebagai tempat untuk memasak semua menu kopinya yang saat itu masih tiga varian.

Karena pembelinya mulai banyak maka Keiko pun mulai mengubah dirinya dari Street Cafe, menjadi konsep cafe yang menetap.  Dan resmi pindah di tanggal cantik 12 12 2012, kedai ini resmi pindah ke Jalan Malabar Way Halim Bandar Lampung. Saat itu, kafenya masih sederhana namun Keiko berhasil menambah 5 varian lagi kopi nusantara. Sehingga total ada 5 varian jenis kopi yang dijajakannya. Selain penambahan varian kopi, Kedainya juga menyediakan berbagai pilihan menu makanan.

Merasa tempat yang disediakan kurang mumpuni, Keiko Bahabia untuk kesekian kalinya kembali nekat. Dan buah dari kenekatan Keiko adalah tempat baru yang jauh lebih luas dan lebih nyaman. Beralamatkan di Jalan Jendral Ryacudu Sukarame Bandar Lampung, Keiko Bahabia terus berusaha untuk jadi yang lebih baik lagi. Memperbaiki koleksi kopi yang sudah ada sekaligus menambah varian kopi sehingga Keiko memiliki  berbagai varian single origin.

Jenis Kopi Arabika yaitu Aceh Gayo, Mandhailing, Minang, Jawa Sindoro, Kintamani, Tanah Toraja, Sulawesi Kalosi, Flores Bajawa, dan Wamena Papua. Sementara jenis Kopi Robusta yang tersedia berasal dari Lampung, Jawa, Flores Wae Reba, dan Timor. Selain itu ada juga kopi yang disajikan dengan metode penyeduhan yaitu Kopi Tubruk, Vietnam Drip, Dripper Coffee, Coffe Press, Shipon Cofee, dan Espresso.

Baca Juga : Mesin Pembuat Kopi 

Selain itu tersedia juga varian kopi campuran seperti dengan cream, susu atau perisa rasa yang disebut blend coffee. Blend cofee yang tersedia di antaranya Capucino, Cafe Latte, Vanilla Late, Hazelnut Late, dan Cream Late. Kopi yang tersedia juga bukan hanya dalam keadaan panas namun juga dingin seperti varian kopi  jenis ice toping wippe cream, ice blend wippe cream, dan ice float. Dan juga es krim kopi fresh fruit ice cream, coffe affogato, original vanila, original chocolate, dan original strawberry.

Modal Awal 10 Juta Omzet 200 Juta

Keiko Bahabia

Untuk memulai usaha ini Novalim bermodalkan 10 juta rupiah yang dia gunakan untuk untuk membeli semua perlengkapan kedai, baik dari peralatan dan bahan-bahan yang akan digunakan untuk berjualan serta untuk percobaan pembuatan menu makanan dan minuman. Dan jika dulu dia hanya memiliki empat orang karyawan, dan sekarang sudah mencapai sembilan orang dan sudah memiliki cabang di Kota Metro, beralamat kan di Jalan Hasanudin 21A  Rawasari, Metro.

Perbandingan  ada kenaikan omset tahun lalu sekitar 40% atau kurang lebih omset kotor mencapai Rp 200 juta pertahunnya. Dan meski kenaikan omset sudah signifikan bukan berarti Keiko Bahabia berpuas diri karena saat ini di Lampung semakin berjamuran kedai kopi yang bergerak di bidang yang sama. Sehingga dia harus terus melakukan inovasi dan spesialisasi produksi sehingga berbeda dengan kedai kopi lainnya. Ia pun mulai berupaya untuk membuat coffee laboratorium dan resto coffee terbesar di Lampung dan membuat spesialisasi produk yang tidak ditemukan di kedai kopi lain yang ada.

Nely Merina
Nely Merina
Mengawali karir dari lembaga Pers Mahasiswa. Bergabung denga tim riset untuk menulis berbagai buku. Hobi Photography punya Moto Hidup “Berbagi itu Kesenangan”
RELATED ARTICLES