Usaha Budidaya Ikan Nila, Mantan TKI Bukukan Puluhan Juta

Usaha budidaya ikan

Tusmino, pria asal Banjarnegara, Jawa Tengah, memutuskan untuk berhenti sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korea untuk mencoba meraih kesuksesan di usaha budidaya ikan nila. Keputusannya untuk meninggalkan pekerjaannya di luar negeri tersebut didasari oleh keinginannya untuk membangun kampung halamannya dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga desanya. Ternyata keinginan mulianya ini terijabah sehingga mengantarkannya menjadi pengusaha ikan nila tersukses di kampungnya.

Berbekal motivasi dari temannya yang mengatakan bahwa ikan di Indonesia memiliki kualitas yang bagus maka dipilihlah untuk membuka bisnis budidaya ikan nila. Setelah dijalani ternyata usaha ini sangat mudah karena perkawinan ikan nila bisa diproduksi dengan alami, tanpa harus menggunakan alat-alat khusus. Rata-rata ikan yang ia jual dengan kualitas yang super merupakan hasil persilangan dia sendiri.

Dapat dukungan penuh oleh Dinas Pertanian

Bukan hanya displin dan tekun dalam menjalankan usaha, bisnis nya pun juga mendapat dukungan penuh dari Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan. Bahkan lembaga tersebut mendukung usahanya untuk menjadi distributor benih ikan di Indonesia. Tidak hanya itu, ia juga difasilitasi oleh badan tersebut untuk mengikuti studi banding ke beberapa daerah yang mempunyai iklim perikanan sangat baik.

Kini ada puluhan kolam di halaman rumah Tusmino di Gumiwang, Banjarnegara yang ia jadikan lahan untuk pertanian ikan dengan beragam jenis ikan konsumsi, salah satunya ikan nila. Ia mengungkapkan bahwa keuntungan dari usahanya tersebut bisa mencapai Rp 30 juta dengan keuntungan bersih rata-rata Rp 17 juta per bulan. Keuntungan sudah dipotong dengan biaya perawatan ikan serta gaji 12 karyawan yang ia miliki.

Selain ikan, ia menjual benih ikan nila yang bisa mencapai 600 ribu pemesanan per bulannya. Bahkan hingga kini permintaan tersebut terus meningkat, per minggunya saja ia sering mendapatkan pemesanan 300 ribu benih.

Ia mengatakan ilmu yang ia dapat selama berkerja di luar negeri dapat ia rasakan pada saat menekuni profesi sebagai petani ikan. Ia mengharapkan usahanya ini bisa berkembang, sehingga dapat mengekspor ikan yang ia produksi ke luar negeri. Ia menilai bahwa usaha yang ia tekuni kini sangat menjanjikan maka akan kemungkinan hal itu akan terjadi pada suatu saat. (Goukm.id/Suci Rahmadhani)