3 UKM Indonesia Bersiap Menghadapi Kompetisi Mancanegara

DBS

Siapa bilang UKM Indonesia hanya mampu di kandang, buktinya 3 UKM Indonesia kini bersiap menghadapi kompetisi mancaegara. Setelah melewati proses yang hampir 4 bulan ini mereka menjadi juara utama DBS Bring Indonesia to Global (DBS BIG) Creative Business Challenge 2016.

Kompetisi dengan tema “Inovasi Produk UKM Guna Meningkatkan Daya Saing Produk Indonesia di Mata Dunia” diikuti oleh 150 UKM bidang kreatif seluruh Indonesia. Kompetisi DBS BIG ini diselenggarakan oleh Bank DBS Indonesia dengan latar belakang potensi besar dari industri ekonomi kreatif di Indonesia yang sejalan dengan salah satu fokus bisnis perbankan SME (Small & Medium Enterprises) di Bank DBS Indonesia

Juara pertama diraih oleh Shonen Fight, UKM asal Jakarta yang bergerak di bidang seni rupa, juara kedua dari Copycino, adalah UKM asal Jakarta yang bergerak di bidang apps dan online, dan untuk juara ketiga diraih oleh Super Roti, adalah UKM asal Semarang yang bergerak di bidang kuliner. Ketiga pemenang tersebut adalah UKM yang berhasil memenuhi kriteria dari DBS BIG, yaitu UKM kreatif dengan orientasi ekspor.

Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) dan PT Bank DBS Indonesia dengan bangga telah mengumumkan tiga pemenang utama tersebut.  Bahkan Kepala Bekraf Triawan Munaf antusias bahwa ketiga UKM tersebut bisa menjadi inspirasi para UKM lain untuk bisa mengembangkan usahanya ke skala internasional.

Sementara itu Direktur Strategi dan Pengembangan PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung mengatakan “Pemerintah Indonesia tengah berfokus pada pengembangan bisnis UKM untuk meningkatkan kontribusi PDB mencapai 12% pada tahun 2019, juga untuk mengasah daya saing negeri di mancanegara. Dari sisi perbankan, kami senantiasa siap menjadi mitra strategis dalam mendukung agenda-agenda pemerintah, salah satunya adalah dengan mempersiapkan pelaku UKM dan wirausaha sosial yang kompetitif dan siap dengan kualitas ekspor”.

Sebelum Terjun, Ketiga UKM Diberikan Bekal Pelatihan

Bekraf dan DBS ternyata tak main-main, mereka tak ingin UKM Indonesia terjun ke kancah dunia tanpa memiliki modal apa-apa. Sehingga sebelum menerjunkan mereka, ketiga UKM diberikan bimbingan dan pelatihan yang intensif selama masa karantina.

Sebelumnya di tahap semifinal, telah diseleksi 11 UKM dari berbagai daerah di Indonesia yang bersaing menjadi tiga besar dalam kompetisi ini. Para semifinalis telah mengikuti masa karantina, sesi pendampingan, rangkaian workshop, serta preliminary business discussion bersama BukaLapak, ActionCOACH, Billy Boen (Young on Top), Universitas Prasetiya Mulya, dan juga Bekraf dan mendapatkan fasilitas konsultasi dan pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Selain itu para finalis juga diberikan pendampingan dan pelatihan yang intensif selama 48 jam mengenai pengembangan bisnis dan rancangan awal pemasaran digital marketing oleh BukaLapak.com dan ActionCOACH.. Sementara itu para pemenang kompetisi diberikan uang tunang dengan total sebesar Rp300juta, dana dukungan/voucher khusus pembeliat peralatan kantor dengan total nilai Rp105juta.

Mereka juga berkesempatan untuk mempresentasikan model bisnis berorientasi ekspor di depan para pebisnis profesional dan senior Indonesia. Selain itu terpilih Ketiga UKM tersebut,  Aroma Cake Buah Naga, dari Batam dengan bidang kuliner pada kompetisi ini sebagai pemenang favorit pada kompetisi DBS BIG dan mendapatkan uang tunai senilai Rp30juta. Aroma Cake Buah Naga dipilih berdasarkan total view dan jumlah like terbanyak dari video pendaftaran.

Rizky Rinaldy M, Chief Executive Officer & Editor dari Shonen Fight, yang menjadi juara pertama dalam kompetisi ini mengatakan bahwa,” Melaui kompetisi DBS BIG ini, kami memperoleh wadah untuk dapat meningkatkan usaha kami tingkat yang lebih baik lagi. Terdapat banyak sekali informasi penting dalam berbisnis yang sebelumnya kami tidak ketahui. Dan dengan mengikuti kompetisi ini kami meyakini akan banyak kesempatan yang terbuka untuk kami bersaing di tingkat internasional.”