Rumah Kreatif BUMN, Wadah UKM Untuk Meningkatkan Kapasitas dan Kapabilitas UKM

Usaha kecil dan menengah atau UKM mempunyai peran penting terhadap pertumbuhan dan pembangunan perekonomian nasional. Hal ini dibuktikan saat ditengah terpaan krisis, sektor bisnis ini tetap berdiri meskipun banyak perusahan besar mengalami stagnansi bahkan sampai berhenti. Ini karena meskipun pendapatan masyarakat menurun saat krisis moneter namun tidak mempengaruhi permintaan barang dan jasa yang dihasilkan UMKM. Berbeda dengan kondisi usaha skala besar yang justru bertumbangan karena permintaan pasarnya kian berkurang.

Sehingga Koperasi dan UKM dapat menyelamatkan perekonomian negara dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Oleh sebeb itu, pengembangan sektor ini pun mulai jadi perhatian oleh pemerintah agar tidak tenggelam seiring dengan gempuran produk ekspor dan ketatnya persaingan pasar global.

Untuk saat ini, jumlah pelaku UKM di Indonesia tercatat telah mencapai 57 Juta, di mana sebagian besar adalah pelaku usaha mikro. Mengingat begitu pentingnya peran UKM dalam perekonomian negara, beberapa Badan Usaha Milik Negara seperti Bank BRI, BNI, Mandiri, BTN, Telkom, Pertamina dan PLN membangun Rumah Kreatif BUMN atau disingkat RKB untuk mengembangkan kapasitas dan kapabilitas usaha-usaha dalam sektor tersebut. Apa itu Rumah Kreatif BUMN? Merupakan rumah bersama yang berperan sebagai pusat data dan informasi selain itu pusat edukasi, pengembangan, dan digitalisasi UMKM.

Tujuan didirikannya RKB ini adalah sebagai upaya untuk memperdayakan ekonomi kerakyatan, khususnya bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian Indonesia.

Di Rumah Kreatif BUMN ini para pelaku UKM dapat dibimbing dan didampingi untuk menjawab tantangan utama pengembangan usaha kecil menengah dalam hal peningkatan kompetensi, peningkatan akses pemasaran dan kemudahan akses permodalan. Sejak pertama kali dibentuk hingga akhir tahun 2016 sudah 100 unit rumah kreatif yang berdiri, termasuk satu unit Kabupaten Manggarai Barat yang telah diresmikan oleh ketujuh Badan Usaha Milik Negara tersebut. Rencananya sampai akhir tahun 2017 Kementrian BUMN akan mendirikan Rumah Kreatif di 514 Kabupaten/Kota di Indonesia sehingga dapat membantu UKM di daerahnya.

Baca Juga : Ide usaha Kreatif 

Proses pendampingan di dalam Rumah Kreatif BUMN ini diawali dengan registrasi dan Analisa Data UKM, proses ini bisa dilakukan melalui offline ataupun online melalui website smartbisnis.co.id selanjutnya pelaku UKM akan mengisi data yang menyangkut tentang kompetensi UKM dan data produk UKM. Dengan melalui platform data analitik, selanjutnya UKM dapat melakukan analisa dan seleksi data UKM terkait kompetensi dan ketegori UKM tersebut.

Proses selanjutnya adalah seleksi UKM, di mana dengan klasifikasi kompetensi medium  sampai dengan high akan diarahkan langsung pada tempat Konsultasi dan Quality Control. Di sini pelaku UKM akan didampingi oleh para ahli dalam pengembangan usaha mereka untuk meningkatkan kualitas produknya, standarisasi bahan baku, standarisasi produksi, bimbingan pengembangan produk baru, packaging, branding, sampai dengan bimbingan pendanaan.

Sementara itu, untuk UKM yang masuk kedalam kompetensi low sampai dengan mdium akan diarahkan menuju tempat belajar dan berbagai. Di prosesei tersebut, pelaku UKM dapat pelatihan sesuai dengan modul yang dibutuhkan, materinya antara lain bisnis dan keuangan, permodalan, segmentasi dan target pasar, proses produksi dan pemasaran serta total quality management.  Setelah selesai mengikuti pelatihan, pelaku UKM melakukan sharing session (diskusi) dalam bentuk mandiri sesama pelaku UKM di komunitas tersebut.

Setelah mempelajari tentang pasar dan produksi, mitra binaan akan mendapatkan pelatihan untuk melakukan digitalisasi produk dan proses usaha di tempat digitalisasi dan marketplace online yang didampingi oleh tutor yang ahli. Pada tahap ini mitra binaan dibimbing bagaimana cara listing di Blanja.com, SEO (Search Engine Optimization) dan promosi melalui social media. Pada proses ini pelaku UKM akan melakukan praktek secara langsung pembuatan dan pengelolaan e-commerce dan memonitor perkembangannya.

Memperluas Akses Pemasaran dengan e-commerce

Untuk para UKM mitra binaan BUMN, pemerintah mengupayakan agar produk UKM bisa dipasarkan secara global dengan cara mengintegrasikan digitalisasi bisnis UKM mitra binaan BUMN ke dalam platform e-commerce Blanja.com dan PasarProdukBUMN.

Blanja.com sendiri adalah joint-venture Telkom Indonesia dan eBay.  Online marketplace ini sudah memiliki lebih dari ribuan merchant yang menawarkan macam-macam produk dalam berbagai kategori. Sedangkan Pasar Produk BUMN ialah e-commerce pemerintah yang diluncurkan oleh perusahaan BUMN PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) pada 19 September 2016.

Dengan memanfaatkan kedua situs ini sebagai etalasi online, penjual tidak akan dibatasi oleh ruang dan waktu dalam memasarkan produk UKM milik mereka. Selain itu, para pelaku usaha kecil menengah yang menjadi binaan Rumah Kreatif BUMN dapat memperluas jangkauan pemasaran produk BUMN ke tingkat nasional bahkan global selain itu juga dapat meningkatkan daya saing.

Langkah ini sesuai dengan visi Presiden RI Joko Wiodo yaitu memperkuat sektor Usaha kecil menengah sebagai penggerak utama ekonomi untuk menjadikan Indonesia sebagai digital ekonomi terbesar di ASEAN pada tahun 2020.