Pebisnis Pemula Wajib Tahu! Peluang Usaha Jasa Sewa Motor di Bali Tawarkan Kuntungan Berlipat

sewa motor di bali

Menjalankan usaha rental atau sewa motor di Bali bisa menjadi ladang potensial untuk meraih keuntungan dalam bisnis bidang jasa.

Kebutuhan para wisatawan akan kendaraan saat berkeliling ke sejumlah tempat wisata di Bali menjadikan bisnis ini cukup potensial untuk dijalankan, terutama bagi Anda para pebisnis pemula.

Baca JUga : Meraih Untung dari Usaha Cuci Motor

Selain mobil, sepeda motor juga cukup banyak diminati atau dipilih para wisatawan karena dinilai lebih efektif. Terutama saat mengunjungi tempat wisata yang rawan akan kemacetan.

Peluang Usaha Jasa Sewa Motor di Bali

Bali menjadi salah satu tempat wisata favorit di Indonesia yang banyak dikunjungi para wisatawan lokal maupun mancanegara. Keindahan alam serta budayanya menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Setiap tahunnya, jumlah wisatawan yang berlibur ke Bali terus meningkat. Dari awal hingga pertengahan tahun 2017 saja, jumlah wisatawan mancanegara yang datang melalui Bandara Ngurah Rai mencapai 3.379.287 pengunjung.

Jumlah tersebut mengalami kenaikan 24,46 persen dibanding periode Januari-Juli 2016 yang mencapai 2.715.165 kunjungan.

Para wisatawan ini bisa menjadi pelanggan potensial dari usaha sewa motor di Bali yang akan Anda jalankan. Banyak dari mereka yang tidak membawa kendaraan pribadi, terutama wisatawan asing.

Transportasi menjadi salah satu kebutuhan penting saat berkunjung atau berwisata ke suatu daerah. Hal ini diperlukan agar bisa mengeksplorasi tempat-tempat wisata yang menjadi tujuan perjalananya.

Disinilah peluang bisnis jasa sewa kendaraan berada. Anda bisa menawarkan jasa sewa sepeda motor sebagai salah satu pilihan transportasi efektif dan lebih hemat dari segi biaya.

Dengan menggunakan sepeda motor, para wisatawan juga bisa lebih leluasa kemana saja, dan yang pasti bebas dari kemacetan.

Bagaimana Cara Memulai Bisnis Jasa Sewa Motor?

Jasa sewa motor ini tidak hanya bisa dijalankan di Bali saja. Mungkin kota Anda juga bisa menjadi tempat potensial untuk menjalankan bisnis jasa yang satu ini.

Tidak hanya di area tempat wisata, kini bisnis rental motor ini juga banyak ditemukan di kota-kota besar, area dekat kampus, dan berbagi tempat potensial lainnya.

Modal yang digunakan untuk membuka bisnis jasa yang satu ini juga tidak terlalu besar. Anda bisa menggunakan motor pribadi untuk memulai bisnis ini. Pendapatan dari hasil rental motor tersebut bisa Anda kumpulkan untuk menambah armada kendaraan motor.

Jika Anda tertarik membuka bisnis jasa ini, berikut adalah sejumlah tips yang bisa diterapkan saat akan memulai bisnis jasa sewa motor.

Pilih Lokasi Strategis

Apapun jenis bisnis yang dijalankan, lokasi menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan Anda dalam menjalankan sebuah usaha.

Pilih lokasi strategis yang mudah ditemukan calon pelanggan. Bisnis sewa motor ini biasanya cocok dijalankan di tempat yang dekat dengan lokasi wisata. Dimana para wisatawan biasanya sangat membutuhkan jasa penyewaan sepeda motor.

Tentukan Target Pasar

Jika sudah mentukan lokasi usaha, langkah selanjutnya adalah memilih siapa yang akan jadi target pasar Anda? Jika Anda berada di sekitar lokasi wisata, maka calon pelanggan potensial Anda adalah para wisatawan.

Lain halnya jika Anda memilih lokasi sekitar kampus sebagai tempat usaha, maka calon pelanggan potensial adalah mahasiswa. Pastikan target pasar yang dibidik sesuai dengan pilihan lokasi bisnis Anda.

Sesuaikan Jenis Motor dengan Target Pasar

Pilih jenis motor yang sesuai dengan lokasi dan terget pasar Anda. Misalnya, target pasar yang dibidik adalah para wisatawan di sekitar lokasi wisata pegunungan. Maka pilihan sepeda motor yang sesuai adalah jenis motor trail atau motor manual.

Perhatikan Kelengkapan Surat atau Dokumen Kendaraan

Agar bisnis rental motor Anda berjalan lancar, pastikan kendaraan yang disewakan dilengkapi dengan surat-surat kendaraan seperti STNK dan dokumen penting lainnya.

Kelengkapan surat kendaraan, juga akan sangat membantu pelanggan ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya, mempermudah saat ada operasi atau pemeriksaan dari pihak kepolisian.

Pasang GPS

Pasang setiap kendaraan motor yang disewakan dengan GPS. Supaya Anda bisa dengan mudah memantau keberadaan sepeda motor yang disewakan. Melakukan pengawasan secara rutin tentu akan mengurangi resiko kerugian karena dicuri.

Tentukan Persyaratan bagi Penyewa

Perlu Anda ketahui, pengguna jasa sewa motor ini berasal dari berbagai latar belakang hingga para turis mancanegara. Maka dari itu penting untuk menetapkan sejumlah syarat tertentu untuk menjamin keamanan motor yang disewa.

Persyaratan umum yang biasa ditetapkan oleh pebisnis jasa rental kendaraan adalah dengan menyertakan identitas lengkap (KTP), kontak telepon yang aktif, mengisi formulir, dan lain sebagainya.

Menjaga Kondisi Motor yang disewakan

Kepuasan pelanggan menjadi poin penting dalam menjalankan bisnis. Jika pelanggan puas dengan pelayanan yang diberikan, bukan hal yang tidak mungkin bagi mereka untuk menjadi pelanggan tetap bisnis Anda.

Bahkan bisa jadi, mereka merekomendasikan bisnis Anda kepada kerabat, keluarga dan teman-temannya. Rekomendasi menjadi salah satu faktor penentu seseorang dalam memutuskan untuk menggunakan sebuah layanan atau produk bisnis.

Begitu juga dalam bisnis jasa rental kendaraan, pelayan terbaik untuk pelanggan bisa diberikan dengan cara menyediakan sepeda motor yang layak pakai. Pastikan setiap komponen pada motor berfungsi dengan baik, mulai dari aki, busi, starter, lampu, dan lain sebagainya.

Melakukan pengecekan dan servis secara berkala peting untuk dilakukan, agar performa kendaraan tetap terjaga. Dan jika terjadi kerusakan, segera perbaiki. Sehingga budget yang dikeluarkan untuk proses perbaikan tidak terlalu membebankan Anda.

Jangan lupa pula untuk melakukan penggantian beberapa sparepart yang telah aus, misalnya kampas kopling atau kepakeman rem. Menjamin keselamatan konsumen juga menjadi kewajiban bagi pengusaha jasa rental motor.

Mengetahui Perhitungan Pajak Kendaraan Motor

Menjalani profesi sebagai pengusaha bisnis sewa motor di Bali mengharuskan Anda untuk mengetahui perhitungan pajak kendaraan.

Pernah dengar istilah pajak progresif? Pajak progersif adalah sejumlah dana yang wajib dibayar oleh seseorang yang memiliki kendaraan lebih dari satu dengan nama dan alamat kepemilikan yang sama.

Sekarang ini kendaraan pertama akan dikenakan pajak 2%, naik dari tahun sebelumnya yang hanya 1,5%. Kendaraan kedua 2,5%. Kendaraan ketiga ada penambahan 0,5% berturut-turut sampai kendaraan ketujuh belas yang dikenai pajak progresif 10%.

Perhitungan pajak ini penting untuk diketahui. Karena kemungkinan besar saat menjalankan bisnis rental, Anda memiliki lebih dari satu unit sepeda motor. Bagaimana cara menghitung pajak progresif? Yuk simak penjelasannya.

Cara Menghitung Pajak Progresif untuk Sepeda Motor

Sebelum menghitung pajak progresif sepeda motor, Anda harus mengetahui terlebih dahulu Dasar Pengenaan Pajak (DPP) dari kendaraan tersebut.

DPP ini basanya ditentukan oleh pemerintah daerah masing-masing dengan melihat harga pasaran kendaraan dan hal-hal yang mengurangi nilai kendaraan tersebut, seperti jalan rusak.

Jadi nilai DPP setiap kendaraan ini berbeda, antara satu kendaraan dan kendaraan lain. Untuk informasi lebih detailnya bisa langsung menghubungi Dinas Pendapatan Daerah atau kantor Samsat terdekat di kota Anda.

Berikut simulasi perhitungan pajak progresif kendaraan bermotor(PKB). Misalnya, Anda memiliki memiliki bisnis sewa motor di Bali dengan jumlah kendaraan 5 motor Honda Beat. Nilai jual kendaraan motor tersebut anggap saja Rp 15.000.000 (DPP), maka perhitungan pajaknya adalah:

PKB untuk motor pertama: Rp 15.000.000 x 2%= Rp 300.000

PKB motor kedua: Rp 15.000.000 x 2,5%= Rp 375.000

PKB untuk motor ketiga: Rp 15.000.000 x 3%= Rp 450.000

PKB motor keempat: Rp 15.000.000 x 3,5%= Rp 525.000

PKB untuk motor kelima : Rp 15.000.000 x 4%= Rp 600.000

Perhitungan pajak ini tentu akan membantu Anda dalam mengatur dan menyiapkan setiap anggaran yang harus dikeluarkan. Anda bisa menyisihkan dari hasil keuntungan bisnis rental sewa motor, untuk mebayar pajak progresif yang dikenakan setiap tahunnya.

Baca Juga : Seluk Beluk PPN dan Cara Pelaporannya

Solusi untuk pebsinis pemula, agar tidak terkena pajak progresif Anda bisa membeli motor second yang tentunya masih layak pakai. Sehingga pajaknya adalah atas nama pembeli yang pertama.

Demikian penjelasan tentang peluang bisnis jasa sewa motor di Bali berikut cara untuk memulai usaha tersebut. Semoga bermanfaat.