Manajemen SDM, Bagaimana Menumbuhkan Loyalitas Karyawan? Inilah yang Perlu Anda Ketahui

Dalam dunia bisnis elemen yang paling penting selain keuangan adalah manajemen SDM. Tak mengherankan sebab tanpa SDM, sebuah perusahaan pasti tidak akan berkembang. Meskipun ada pendapat sedikit SDM dapat menekan budget perusahaan, namun agar dapat tetap menjaga keseimbangan dalam memperoleh keuntungan diperlukan SDM yang memadai dan juga berkualitas. Oleh karena itu perencanaan SDM sangat diperlukan, misalnya seperti melakukan perekrutan karyawan baru, memberikan sesi training, coaching dan motivasi.

Sesudah ada mencetak karyawan terbaik, masalah lain yang muncul adalah bagaimana mempertahankan mereka agar tetap terus setia pada perusahaan Anda. Faktanya bila karyawan tersebut merasa sudah belajar banyak di satu perusahaan pasti terbesit pemikiran untuk keluar dan mencari perusahaan dengan jenjang karier yang lebih baik.

Ini lah yang harus Anda waspada jangan sampai karyawan terbaik Anda memutuskan untuk pergi sehingga Anda harus mencari kandidat baru dan melatihnya lagi dari awal. Biasanya apa sih penyebab karyawan memutuskan untuk berhenti dan mencari tempat kerja baru?

Berikut ini kami kutip alasan mengapa karyawan tidak betah berlama-lama di satu perusahaan berdasarkan dari riset yang dilakukan EEC UGM. Mereka mengadakan poling terhadap 726 responden pengunjung webistenya pada periode tertentu. Hasilnya menyatakan sebagai berikut:

– Jenjang karier yang tidak jelas dan masalah gaji

Masalah terbesar yang jadi penyebab ketidakloyalitasan karyawan pertama adalah karena gaji dan jenjang karier yang tidak jelas. Sedikitnya sebanyak 22.4 % responden memilih gaji dan fasilitas yang tidak sesuai serta 22.3% memilih jenjang karier yang tidak menjanjikan sebagai penyebab utama.

– Lingkungan kerja yang kurang kondusif

Hal lainnya adalah soal lingkungan kerja, hubungan antara karyawan dengan karyawan, serta dengan atasan. 13.6% responden menyatakan hal ini yang jadi faktornya. Selain itu, 13.3% mengaku memperoleh tawaran pekerjaan yang lebih menarik.

–  Budaya perusahaan yang tidak sesuai

Tidak sesuai dengan nilai-bilai perusahaan juga menjadi salah satu alasan karyawan menyatakan berhenti bekerja. sebanyak 10.7% responden merasa tidak sesuai dengan sistem atau budaya kerja perusahaan sehingga memilih keluar.

– Alasan Bosan, tekanan pekerjaan dan tidak adanya penghargaan

Alasan-alasan lainnya yang juga jadi penyebab adalah bosan, tekanan dan tidak adanya reward yang diberikan oleh perusahaan atas pencapaian yang didapatkan oleh karyawan. sebanyak 8.3% menyebutkan tekanan pekerjaan yang berlebihan, 6.1% menyatakan bosan atau kurang tantangan di tempat kerja, 1.2% nya kurang mendapatkan penghargaan sosial.

Bila Anda menganggap hal ini penting, berikut ini beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mempertahankan karyawan terbaik Anda.

Tawarkan Gaji yang Sesuai

Sebagian besar karyawan pastinya memasalahkan hal yang satu ini. Ditambah lagi bila mereka sudah berkeluarga, kebutuhan pasti akan semakin bertambah. Di mana mereka juga akan menyesuaikan penghasilan yang dapatkan dengan kebutuhan selama sebulan. Untuk itu, tidak usah ragu untuk menyesuaikan gaji dan tunjangan untuk karyawan Anda yang memiliki performa baik agar dapat mempertahankan mereka di perusahaan Anda.

Ciptakan Lingkungan Kerja yang Menyenangkan

Menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan adalah faktor kuat yang dapat mendorong karyawan bertahan. Cara menjaga lingkungan yang kondusif salah satunya adalah dengan menjaga hubungan antara karyawan dan atasan. Ciptakanlah suasanya yang santai namun tetap harus tetap menjunjung tinggi etos kerja. Menjaga hubungan interpersonal di tempat kerja dapat mendorong karier seseorang dan menghasilkan kepuasan kerja.

Berikan Wadah untuk Menyampaikan Ide, Kelurahan atau Masalah

Meluapkan unek-unek saat bekerja memang sangat dibutuhkan untuk menjaga emotional dan tingkat kestresan karyawan. Tak jarang banyak karyawan yang menyimpan semua masalahnya sendiri malah mempengaruhi performa pekerjaan mereka. Oleh karena itu perusahaan harus menyediakan wadah sebagai tempat karyawan mengutarakan baik masalah, keluhan selama bekerja atau mungkin pendapat untuk mencapai target perusahaan.

Sebagai contoh perusahaan Linkedln CEO perusahaan tersebut hampir setiap dua minggu sekali untuk menggelar pertemuan terbuka bersama jajaran eksekutif LinkedIn lainnya untuk sekedar sharing tentang perusahaan. Biasanya, si CEO, Jeff Weiner memberikan kejutan di setiap pertemuan itu.

Beri Pengakuan Atas Prestasi yang Mereka Capai

Memberikan reward atau bonus saat karyawan atau satu divisi mencapai target bisa Anda lakukan untuk mengapresiasi pekerjaan mereka. Bentuknya dapat berupa bonus yang akan disertakan saat gajian, liburan atau lain sebagainya. Diberlakukannya sistem ini bisa juga memotivasi karyawan Anda agar dapat bekerja lebih baik lagi. Sehingga tidak hanya loyalitas karyawan saja yang akan Anda dapatkan tetapi juga dapat meningkatkan produktivitas karyawan yang akan membantu Anda meraih pencapaian perusahaan.

Berikan Peningkatan Karier

Salah satu alasan karyawan memutuskan memilih untuk pergi adalah karena tidak adanya kejelasan jenjang karier. Untuk itu perusahaan sebaiknya dapat memastikan bahwa karyawan dapat kesempatan untuk mengembangkan diri dan karier mereka. Hal ini bisa Anda lakukan dengan memberikan mereka pelatihan, motivasi agar dapat berkembang dan terakhir berikanlah promosi jabatan bila di rasa mereka sudah bisa mengemban jabatan yang lebih tinggi untuk menghargai kerja mereka.

Jadilah Pemimpin yang Bisa Memotivasi

Pemimpin adalah orang yang perannya sangat penting dalam sebuah perusahaan. Pemimpin juga penentu seorang karyawan betah berlama bekerja di sebuah perusahaan. Seorang atasan yang dapat menginspirasi dan memotivasi karyawan mampu mendorong mereka untuk mencapai tujuan dan dapat memaksimalkan kinerja mereka. Selain itu, efek jangka panjangnya karyawan akan merasa lebih bahagia bekerja dengan Anda.

Bangun Reputasi Perusahaan Anda

Di samping reputasi Anda sebagai pemimpin, reputasi perusahaan juga diperlukan untuk menjaga karyawan terbaik yang Anda miliki. Nyatanya besarnya sebuah nama perusahaan bukan hanya berdampak pada hubungan kerja sama antra bisnis Anda dan klien saja, namun juga ke karyawan. Jika nama atau reputasi perusahaan Anda baik, ini akan menimbulkan rasa bangga serta loyalitas pekerja.

Berikan Bobot Kerja Sesuai dengan Masing-masing Jabatan

Tantangan sebuah cara untuk meningkatkan kinerja dari karyawan, namun Anda perlu tahu penyesuaian beban kerja yang akan diberikan ke karyawan. Di setiap perusahaan biasanya setiap divisi diberikan bobot kerjanya masing-masing. Jadi tidak ada karyawan yang merasa overload dalam bekerja.

Demikian lah 8 hal yang bisa Anda lakukan untuk menumbuhkan rasa loyalitas karyawan. Kesimpulannya adalah seorang karyawan akan betah berlama-lama bekerja di perusahaan yang memberikan jenjang karier yang jelas dengan penghasilan yang sesuai dengan kinerja mereka. Bila dalam bisnis Anda banyak karyawan yang memutuskan untuk berhenti sebaiknya evaluasi kembali sistem kerja, atmosfer tempat bekerja dan Anda sendiri sebagai pemimpin.