Menteri Koperasi dan UKM Wakili Presiden Resmikan Hari Batik di Pekalongan

hari batik

Dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional ke-7, Pekalongan memperingatinya dengan menggelar acara pekan Batik Nasional pada Selasa (4/10) kemarin yang diresmikan oleh Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga yang mewakili presiden Joko Widodo yang berhalangan hadir. Menteri Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga mengatakan acara tersebut merupakan wujud upaya untuk mempererat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Lanjut Menteri Puspayoga mengatakan meskipun batik berakar dari budaya Jawa tapi sekarang semangat nasionalisme dalam batik sungguh luar biasa. Untuk itu, siapa yang cinta NKRI akan merasa bangga memakai batik. Seharusnya acara seperti ini tidak hanya di Pekalongan saja namun di daerah-daerah lainnya juga.

Pameran produk yang bertemakan batik menurutnya juga langkah yang baik untuk menyejahterakan pengrajin batik dengan meningkatkan nilai tambah serta pemasaran KUKM produsen batik.

Pada kesempatan itu juga diserahkan bantuan untuk sejumlah program stretegis, yaitu Nomor Induk Koperasi (NIK) di antaranya kepada Koperasi Karyawan Taspen, KSP Tinggal Landas Kencana Pekalongan Utara, Sertifikat Hak Cipta kepada tiga UKM seni rupa dan seni motif, dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI, BNI, dan Bank Mandari kepada enam penerima.

Adapun Walikota Pekalongan Achmad Alf Arslan Djunaid mengatakan bahwa ini sudah ke-8 kalinya Pekalongan menggelar Pekan Batik Nusantara yang diharapkan menjadi daya ungkit ekonomi kreatif bagi masyarakatnya yang didukung segenap kementrian dan diharapkan warganya bisa menampilkan hasil kreasi produk khususnya di bidang batik, kerajinan, seni rakyat dan sebagainya. Ia juga berharap agar acara memperingati hari batik ini bisa membuat UMKM di Pekalongan terus mengalami perkembangan hingga dapat menjangkau pasar nasional dan internasional.

Pada pameraan kali ini Walikota Achmad Alf Arslan mengatakan ada 160 stand batik dan 90 stand kuliner selama enam hari berturut-turut. “Kami ingin ini bukan sekadar hura-hura, kami ingin batik bisa diperhitungkan sampai kemudian market bisa menjangkau level nasional dan internasional sehingga diharapkan UMKM di Pekalongan terus berkembang,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga menyambut baik pagelaran acara tersebut dan berpesan agar lebih banyak lagi event yang berlatar belakang batik ini. “Batik sudah menjadi ‘world heritage’. Untuk para pengrajin batik pekalongan saya siap jadi manikin, saya akan pasarkan batik produksi Anda. silakan,” kata Ganjar.