Menkop: Masyarakat Boalemo Harus Manfaatkan Program Pemerintah

masyarakat boalemo

Dalam kunjungannya ke Kabupaten Boalemo, provinsi Gorontalo, Bali, Minggu (23/10) Menteri Koperasi AAGN Puspayoga meminta kepada warga dan tokoh masyarakat yang tinggal di kabupaten tersebut untuk dapat memanfaatkan program pemerintah. Salah satunya adalah program gratis pengurusan hak cipta produk UKM, yang merupakan hasil koordinasi pihaknya dnegan Kementrian Hukum dan Ham.

Kemenkop menjelaskan bahwa program ini dibuat sebab ia pernah mendaptkan keluhan dari para UKM yang setelah produknya laku terjual di pameran luar negeri, dan hak cipta produknya dipakai oleh pembeli di sana. Jadi, ketika akan pameran kembali, tidak bisa dipasarkan karena sudah menjadi milik orang lain di luar negeri. Hal ini tentu saja merugikan bagi UKM kita, maka langkah dilakukan adalah dengan menggratiskan pengurusan hak cipta.

Tidak hanya gratis, prosesnya pun dipercepat. Jika sebelumnya pengurusan membutuhkan waktu 6 bulan untuk selesai, sekarang dalam waktu 1 jam bila persyaratannya sudah terpenuhi kepemilikahan hak cipta isa diperoleh pemilik produk. “Pelaku UKM di Boalemo bisa memanfaatkan program strategis ini bila ingin pameran produk di luar negeri”, tandasnya.

Selain itu, Menkop ingin para pelaku UKM, di Gorontalo, khususnya Boalemo, bisa memanfaatkan Gallery UKM Indonesia WOW di Jakarta untuk mempamerkan produk unggulan mereka. Pihak menkop akan meng-kurasi bila ada produk UKM yang layak ekspor dan akan dipasarkan melalui LLP KUKM di Gedung Smesco, hingga mampu mendatangkan buyer luar negeri. Untuk langkah lainnya untuk memperluas jaringan pemasaran produk UKM, pihaknya juga melakukan kerjasama dengan e-commerce dengan Bukalapak, BliBli.com. Lion Air, dan sebagainya.

Menkop juga menjadli kerjasama dengan kementerian atau lembaga lain yaitu dengan mengadakan gratis pengurusan Akta Koperasi, Nomor Induk Koperasi atau NIK, Ijin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK), hingga Kredit Usaha Rakyat (KUR). Melalui pola kerjasama dan koordinasi dengan pihak lain seperti ini akan meminimalisir anggran APBN. Sistem kerjasama ini dilakukan karena APBN sendiri cukup terbatas.

Pada kunjungan tersebut melalui Menkop Puspayoga Bupati Boalemo, Rum Pagau berharap Kementrian Koperasi dan UKM dapat membantu pemberdayaan koperasi di wilayahnya, terutama koperasi nelayan. Beliau meminta Kemenkop UKM dapat memberi bantuan tambahan kapal agar dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan sekitar.

Bupati Boalemo pun juga pernah melakukan studi banding ke Singapura dengan penasehat ahli perikanan Rohmin Dahuri yang bertujuan untuk bertemu dengan pengusaha perikanan di sana guna agar mereka bisa memanfaatkan potensi ikan laut yang dimiliki Boalemo.

Selain perahu, Bupati Boalemo juga berharap pemerintah membantu mayarakatnya yang berprofesi sebagai perternak sapi agar kelak Boalemo bisa jadi lumbung ternak sapi. Untuk saat ini Bank Rakyat Indonesia (BRI) sudah membatu dari sisi kredit pengadaan sapi senilai Rp 20 miliar dengan bunga 4%.

Dalam kesempatan itu pula, Menkop memotivasi warga asal Bali di seluruh Gorontalo yang populasinya mencapai 10 ribu orang, untuk terus meningkatkan jiwa wirausaha. “Untuk lebih berkembang, saya sarankan para pelaku UKM dan kelompok usaha disini untuk mendirikan koperasi. Kirim ke kami program-program mana yang bisa disinergikan dengan program Kemenkop dan UKM”, pungkas Puspayoga.