Ibu Rumah Tangga Perlu Mendapatkan Pelatihan Pengelolaan Keuangan

peltihan keuangan finansial

Ditengah kondisi perekonomian yang semakin lesu dan kenaikan harga barang yang semakin melonjak, mengharuskan kita untuk jeli dan cekatan dalam mengatur keuangan. Di dalam keluaraga ini adalah tugas seorang ibu agar kondisi finansial tidak besar pasak dari pada tiang. Namun menurut pengalaman dari beberapa ibu rumah tangga mereka mengaku kesulitan dalam mengelola keungan baik keluarga maupun usaha. Alasannya karena kebutuhan pokok keluarga semakin bertambah, ditambah harga barang yang belum stabil. Sebenarnya hal ini bisa sangat mudah diatasi. Salah satu caranya adalah dengan memperdalam kemampuan manajemen keuangan melalui pelatihan pengelolaan keuangan. Apa keuntungan yang didapatkan para ibu dengan mengikuti pelatihan ini?

Dapat mengelola arus kas keluarga

Mengelola arus kas, utang dan investasi adalah masalah yang cukup sulit dihadapi oleh ibu rumah tangga. Hal yang sering terjadi ialah meskipun sudah dibuat perencanaan dana yang harus dikeluarkan namun tetap saja pemasukan tidak dapat menutupinya sehingga harus hutang sana-sini. Oleh sebab itu, solusi yang mudah dan tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan mendapatkan panduan pengelolaan keuangan dari pelatihan. Di sana, para ibu akan mendapatkan bagaimana membuat perencanaan yang tepat dengan membuat laporan keuangan, anggran dan action investasi.

Bisa menambah tabungan untuk pendidikan anak

Saat ini rata-rata kenaikan biaya pendidikan anak naik mulai dari 10% hingga 20% per tahun. Masalah inilah yang membuat para ibu sampai uring-uriangan dan kalang kabut mencari pendanaan. Sehingga pada akhirnya banyak dianatara para orang tua memutuskan untuk menyekolahkan anak dengan menyesuaikan kondisi keunagan mereka. Kalau dikirannya tidak sanggup, maka sang anak akan putus sekolah. Tentu para ibu tidak mau hal ini terjadi bukan. Di pelatihan ini para ibu juga akan diberikan masukan bagaimana menabung dan berinvestasi untuk pendidikan anak.

Dapat membuat perencanaan dana hari tua

Hal ini lah yang sering terlewat oleh semua orang yang sudah berkeluarga. Sebab banyak yang beranggapan bahwa kalau sudah tua Anda tidak perlu lagi memikirkan biaya hidup. Ada anak yang bersedia menyisihkan penghasilan mereka untuk orang tuannya. Memang benar, tapi kalau kita mengandalakan itu, apakah Anda tidak merasa seperti beban? Lagi pula mereka juga punya keluarga yang harus dipenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Bagaimana kalau suatu saat Anak Anda tidak bisa lagi menyisihkan gajinya karena tidak ada pekerjaan. Tentunya ini juga akan menyulitkan Anda bukan? Oleh karena itu diperlukan perencanaan sebelum menyongsong hari tua. Kebanyakan orang berpikir dana hari tua itu mahal dan butuh biaya besar. Pernyataan itu memang benar namun dengan perencanaan yang disusun oleh para moms dari jauh-jauh hari sudah pasti akan memudahkan Anda dan suami nantinya.

Bisa menyiapkan dana untuk kebutuhan sekunder

Maksud kebutuhan sekunder ini ialah seperti jalan-jalan bersama keluarga, rumah, dan mobil. Para ibu pastinya punya rencana memiliki itu semua bukan? cara mudah yang biasanya dilakunan adalah mulai cicil satu persatu kebutuhan-kebutuhan sekunder tersebut. Tidak salah, asal ibu tidak mencicilnya dalam waktu bersamaan. Namun ada cara yang lebih baik lagi ketimbang harus cicil sana sini, yaitu membuat perencanaan tabungan kebutuhan sekunder. Ingat jangan sampai kebutuhan sekunder lebih besar dari yang pokok seperti untuk kepentingan rumah dan pendidikan Anak ya, bu.

Dapat mengatur keuangan usaha

Jika ibu berpofesi sebagai mompreneur, pelatihan keunagan juga bisa berguna untuk mengatur jalannya keunagan usaha Anda. Para ibu pastinya tahu kalau mau apapun bidang usahanya, yang menentukan akan sukses atau tidak dari bagaimana pengelolaan keungannya. Perencanaan keunagan usaha tidak hanya mencatat alur kas, para ibu juga harus memahami cara investasi dalam berbisnis. Hal ini juga bisa para ibu pelajari dengan mengikuti pelatihan pengelolaan keungan.

Memperkecil resiko bangkrut

Resiko ini mungkin bisa terjadi pada siapa saja dan kapan pun. Untuk itu diperlukan sekali perencanaan agar suatu saat jika sudah ada tanda-tanda hal tersebut terjadi Anda bisa langsung berbenah agar kondisi keunagan bisa kembali normal. Jika Anda tidak dibekali pengalaman untuk menghadapinya cara satu-satunya hanyalah ikhlas dan mulai lagi dari nol bahkan minus. Pastinya ibu tidak mau itu terjadi bukan? Jadi para moms tidak perlu ragu lagi ikut pelatihan keuangan agar bisa meminimalisir hal tersebut.

Nah, jadi kalau ibu masih merasa mengatur keuangan itu sulit, coba lah untuk mengikuti pelatihan keunagan. Seperti yang sudah kami jelaskan manfaat dari mengikuti pelatihan cukup banyak. Selain bisa buat perncanaan masa depan dan hari tua, ibu juga bisa mengatur jalannya keuangan usaha sampai mencegahnya agar tidak lewat jalur alias bangkrut. Seiring dengan berjalannya waktu ekonomi dan kebutuhan sudah pasti akan terus meningkat, bila ibu tidak menyiasatinya dari sekarang kemungkinan tidak akan ada lagi waktu menabung untuk kepentingan lainnya. Maka, mulailah jadi ibu rumah tangga dan mompreneur yang cerdas mengatur keunagan ya, bu. Semoga sukses.